Rondeaktual.com – Finon Manullang
Menyambut PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rondeaktual.com telah menulis tentang Jabar, Sulsel, Sulut, Vinky Montolalu, Maluku, Welmi Pariama, DKI Jakarta, Tim Putri DKI, Matius Mandiangan, Tim pelatih DKI, Tim Sumut, Pelatih Sumut Anharsyahtua Harahap, Sarohatua Lumbantobing, dan sekarang Papua, yang terkesan kehabisan petinju. Ikuti terus tanpa putus sampai PON 2024 berlangsung.
Bisa jadi, PON XX/2021 di tanah Papua adalah PON terbaik bagi olahraga tinju Papua
Mengapa? Karena sebagai tuan rumah, Papua melalui cabor tinju berhasil merebut emas-perak-perunggu 2-3-6. Papua gagal mencapai target lima medali emas. Tetapi, dengan hasil 2-3-6, Papua setidaknya bangga berada di posisi paling tinggi dari semua peserta.
Sukses 2-3-6 tentu saja bukan karena faktor tuan rumah, melainkan uang. Papua berani melakukan belanja atlet sehingga turun dengan kekuatan terbaiknya. Sebagai tuan rumah, Papua lolos dari Pra PON dan mengambil semua kelas. Papua menjadi kekuatan baru cabor tinju.
Menghadapi PON Aceh-Sumut 2024, seperti disampaikan tokoh olahraga tinju Papua, Alfred Kayoi, situasinya sudah beda.
“Andalan Papau ada di tinju,” kata Alfred Kayoi. “Itu harus diakui. Tetapi, kali ini surut sekali. Karena tidak ada putra yang bisa tampil di PON mendatang. Itu menandakan bahwa masa-masa periode terakhir ini sedang tidur. Terbuai dengan mimpi indah. Kasihan, itu yang sangat saya sayangkan.”
“Kita tidak bisa melepas tanggung jawab ke person. Pengurus tidak jelas, akhirnya kita hancur. Ketua yang kita pilih bermasalah. Wakil yang mendampingi beliau tidak bisa apa-apa,” tambah Alfred Kayoi, yang menjabat Ketua Bidang Teknik Pertandingan dan Peralatan Pengprov Pertina Papua.
“Dari hasil mengikuti Pra PON di Makassar dan Pra PON di Kupang, Papua meloloskan empat atlet putri. Semua baru, kecuali Salomina Yarisetouw, yang memang sudah beberapa kali mengikuti PON. Kemarin PON Papua, Salomina adalah emas. Dia menjadi atlet putri kami yang sangat diharapkan pada PON Aceh-Sumut. Tapi kalau dibiarkan begitu saja, bisa sangat sulit. Sampai sekarang belum ada pelatda. Semua latihan di sasana masing-masing.”
Dengan kekuatan empat petinju putri, Papua, kata Alfred Kayoi, jelas mengejar medali emas. “Saya pikir, target paling kurang satu emas. Kita minimal dua emas itu harus ada.”
Papua, meski hanya dengan kekuatan empat atlet putri, tetapi semua bertanding di kelas atas. Kelas atas adalah kelas yang menjanjikan medali bagi Salomina dan kawan-kawan.
TIM PON PAPUA 2024
1. FALERI KABUARE, kelas bulu, 57 kilogram putri.
Kabuare lolos melalui Pra PON I Makassar, setelah merebut medali perunggu kelas bulu. Pada pertandingan semifinal, Kabuare kalah di tangan Maria Manguntu (Sulawesi Utara).
2. DESI AIWOI, kelas welter ringan, 63 kilogram, putri.
Aiwoi lolos dari Pra PON I Makassar dengan merebut medali perunggu. Dalam semifinal, Aiwoi kalah melawan andalan Jawa Barat, Ildawati.
3. KONNY YAKU, kelas welter, 66 kilogram putri.
Yaku lolos dari Pra PON II Kupang, merebut medali perunggu. Dalam semifinal, Yaku kalah melawan Rahel Timba (Nusa Tenggara Timur).
4. SALOMINA YARISETOUW, kelas menengah ringan, 70 kilogram, putri.
Yarisetouw lolos dari Pra PON I Makassar, setelah merebut medali emas. Dalam final, Yarisetouw mengalahkan Miranda Leonora (Papua Barat).
Ketika menjadi tuan rumah PON XX/2021, Papua sukses merebut posisi tertinggi dengan total 11 medali. Papua merebut emas-perak-perunggu 2-3-6, disusul Jawa barat 2-2-6, Nusa Tenggara Barat 2-2-3, Sulawesi Utara 2-1-1, DKI Jakarta 2-1-0, Bali 1-2-3, Maluku 1-1-1, Kalimantan Selatan 1-1-0, Papua Barat 1-0-3, Riau 1-0-1, Sumatera Utara 1-0-0, Jawa Tengah 1-0-0, Nusa Tenggara Timur 0-3-2, Lampung 0-1-0, Jambi 0-0-2, Jawa Timur, 0-0-2, Maluku Utara 0-0-1, Sulawesi Selatan 0-0-1, Kalimantan Timur 0-0-1, Kepulauan Riau 0-0-1. Total emas-perak-perunggu 17-17-34.
MEDALI PAPUA
PADA PON PAPUA 2021
1. Ona Paays, merebut medali emas kelas 45 kilogram putri. Dalam final, Paays mengalahkan Anggelina Niis (Nusa Tenggara Timur). DAFTAR JUARA: Ona Antryni Paays (Papua), Anggelina Niis (Nusa Tenggara Timur), Shinta Agustini (Nusa Tenggara Barat) dan Metirina Nenohai (Maluku Utara).
2. Hana Kendy, merebut medali perunggu kelas 48 kilogram putri. Dalam semifinal, Kendy kalah melawan Endang (Nusa Tenggara Barat). DAFTAR JUARA: Endang (Nusa Tenggara Barat), Nabila Maharani (Lampung), Hana Kendy (Papua) dan Ririn Saraha (Jawa Barat).
3. Selly Wanimbo, merebut medali perak kelas terbang 51 kilogram putri. Dalam final, Wanimbo kalah di tangan Beatrix Suguro (Kalimantan Selatan). DAFTAR JUARA: Beatrix Suguro (Kalimantan Selatan), Selly Wanimbo (Papua), Yudit Elisabeth Mounino (Nusa Tenggara Timur) dan Ainun Azizah (Nusa Tenggara Barat).
4. Maria Gebze, merebut medali perunggu kelas bulu 57 kilogram. Dalam semifinal, Gebze kalah melawan Christina Jembay (Papua Barat). DAFTAR JUARA: Christina Marwam Jembay (Papua Barat), Silpa Lau Ratu (Kalimantan Selatan), Maria Gebze (Papua) dan Viska Defri Bambuta (Jawa Barat).
5. Norbertha Kateng, merebut medali perunggu kelas ringan 60 kilogram putri. Dalam semifinal, Kateng kalah melawan Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur). DAFTAR JUARA: Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur), Adela Estevina Urbinas (Papua Barat) dan Norbertha Tayum Kateng (Papua).
6. Salomina Yarisetouw, merebut medali emas kelas welter ringan 64 kilogram putri. Dalam final, Yarisetouw mengalahkan lawan lamanya Welmi Pariama (Maluku). DAFTAR JUARA: Salomina Yarisetouw (Papua), Welmi Pariama (Maluku), Ildawati (Jawa Barat) dan Yamina Babingga (Papua Barat).
7. Syartiel Alkilaus Rumaropen, merebut medali perak kelas pin 46 kilogram putra. Dalam final, Rumaropen kalah di tangan Michael Abas (Sulawesi Utara). DAFTAR JUARA: Michael Abas (Sulawesi Utara), Syartiel Alkilaus Rumaropen (Papua), Apriyadi Difinubun (Jawa Barat) dan Krispinus Mariano Wonda (Bali).
8. Gresty Alfons, merebut medali perunggu kelas ringan 60 kilogram putra. Dalam semifinal, Alfons kalah melawan Walmer Pasiale (Jawa Barat). DAFTAR JUARA: Matius Mandiangan (DKI Jakarta), Walmer Pasiale (Jawa Barat), Julius Babu Eha (Bali) dan Gresty Alfons (Papua).
9. Joshua Manullang, merebut medali perunggu kelas menengah 75 kilogram putra. Dalam semifinal, Manullang kalah di tangan Cakti Dwi Putra (Bali). DAFTAR JUARA: Maikhel Muskita (Jawa Barat), Cakti Dwi Putra (Bali), Onisimus Aser Karube (Papua Barat) dan Joshua Manullang (Papua).
10. Taufan Paransa, merebut medali perunggu kelas berat ringan 81 kilogram putra. Dalam semifinal, Paransa kalah melawan Brama Betaubun (Jawa Barat). DAFTAR JUARA: Bram Hendra Betaubun (Jawa Barat), Toar Sompotan (Sulawesi Utara), Taufan Paransa (Papua) dan Rahman Manurung (Kalimantan Timur).
11. Erico Amanupunjo, merebut medali perak kelas berat 91 kilogram putra. Dalam final, Amanupunyo kalah melawan Willis Riripoy (Jawa Tengah). DAFTAR JUARA: Willis Riripoy (Jawa Tengah), Erico Amanuponjo (Papua), Nasrudin (Nusa Tenggara Barat), dan Sandiyarto Peroza (Kepulauan Riau). (Rondeaktual.com)