Rondeaktual.com
Di luar kelas berat, super middleweight atau sama dengan kelas menengah super, 76.204 kilogram, merupakan kelas paling bergengsi. Kelas ini paling banyak melibatkan nama besar.
Sekarang, super middleweight dikuasai Saul Canelo Alvarez (Meksiko). Canelo jelas di atas, karena dia satu-satunya yang menyandang empat sabuk; WBA Super, WBC, IBF, WBO. Sementara, David Benavidez termasuk salah satu yang paling mantap di kelas ini.
Canelo pernah kalah melalui unanimous decision dua belas ronde melawan Dmitry Bivol (Rusia). Orang mulai melupakan peristiwa itu, karena sudah berlalu hampir dua tahun. Dmitry mengalahkan Canelo melalui putusan 12 ronde di T-Mobile Arena, 7 Mei 2022. Menang, Dmitry mempertahankan gelar WBA Super light heavyweight.
Gagal di kelas berat ringan, Canelo kembali ke kelas menengah super. Bintang tinju Meksiko itu tetap dipandang sebagai petinju paling glamour untuk kelasnya saat ini.
Sekarang, juara dunia super middleweight tidak hanya Canelo. Ada yang belum terkalahkan southpaw David Morrell, David Benavidez, dan Osleys Iglesias.
Di luar itu, masih ada penantang berbahaya seperti; Christian Mbilli (Kamerun/Prancis dengan rekor 26-0-0, 22 KO), Jaime Munguia (Meksiko, dengan rekor 43-0-0, 34 KO), Edgar Berlanga (Puerto Rico, dengan rekor 21-0-0, 16 KO). Sejak dipecat promotor Bob Arum akibat mencoba menggigit bahu lawan kemudian dihapus dari semua jadwal Top Tank, Berlanga menjadi jarang naik ring. Tetapi, dia tetap salah satu yang harus diperhitungkan.
Melihat petinju super middleweight seperti di atas, tentu akan membuat Canelo berpikir keras untuk memanggil siapa yang akan dihadapinya. Canelo tidak mau mengulangi kesalahan yang sama ketika memilih Dmitry sebagai lawan.
Mungkin Canelo akan memanggil Berlanga sebagai lawan berikut. Bisa jadi Berlanga dianggap paling lemah, meski memiliki catatan 16 KO. Namun, bukan tidak mungkin bagi Canelo mencari aman dengan memanggil lawan lemah lainnya. Banyak cara yang akan ditempuh Canelo. Dia akan mengamantan gelar juara dunianya.
Orang akan berpikir, berbahaya bagi Canelo jika memanggil Benavidez sebagai lawan. Benavidez jauh lebih memungkinkan untuk melakukan menyerangan frontal ke benteng pertahanan Canelo, jika dibandingkan dengan Berlanga misalnya.
Sama halnya dengan Morrell atau Munguia, sangat berbahaya bagi Canelo. Morrell yang kidal tentu akan dipertimbangan baik-baik. Begitu pula dengan Munguia, orang Meksiko yang sudah lama dipersiapkan untuk mematahkan dominasi Canelo.
Semua orang ingin menghadapi Canelo. Mereka telah meletakkan angan-angannya setinggi bintang di langit untuk mengalahkan Canelo. Ini bukan hal yang gampang. Canelo tetap akan mengatur strategi terbaiknya.
Tetapi, siapa pun yang akan terpilih sebagai lawan Canelo, penggemar tinju di seluruh dunia telah menunggu.
DAFTAR JUARA DUNIA
SUPER MIDDLEWEIGHT
1. WBA Super: Saul Canelo Alvarez (Meksiko, 60-2-2, 39 KO). Merebut gelar di San Antonio, 19 Desember 2020, menang UD-12 atas Callum Smith (Inggris).
Canelo terakhir mempertahankan gelar ketika ia mengalahkan Jermell Charlo melalui unanimous decision dua belas ronde yang luar biasa di T-Mobile Arena, 30 September 2023. Banyak penggemar menduga bahwa Charlo akan menutup jalan Canelo. Ternyata, malah dia yang mengalami knockdown. Canelo tampil nyaris sempur. Kecepatan dan stamina –dua hal yang paling diperlukan di atas ring—terlihat utuh. Canelo mempertahankan dominasinya sebagai yang paling hebat di kelasnya.
2. WBA Reguler: David Morrell (Kuba, 10-0-0, 9 KO). Morrell merebut gelar di Los Angeles, 8 Agustus 2020, menang UD-12 atas Lennox Allen (Guyana). Ini satu-satunya pertandingan panjang Morrell. Sisanya, semua berujung tragis habis sebelum ronde.
Morrell dipandang sebagai petinju Kuba yang memiliki tangan ajaib. Kekuatannya luar biasa, meski belum 100% berhadapan dengan lawan terbaik. Morrell terakhir mempertahankan gelar WBA Reguler di Minnesota, 16 Desember 2023. Morrell, melalui serangan kidalnya menghentikan Sena Agbeko, penantang untung-untungan tidak terkenal asal Ghana.
3. WBC: Saul Canelo Alvarez (Meksiko, 60-2-2, 39 KO). Canelo merebut gelar di San Antonio, 19 Desember 2020, menang UD-12 atas Callum Smith (Inggris).
4. WBC Interim: David Benavidez (Amerika Serikat, 28-0-0, 24 KO). Rebut gelar di Gila River Arena, 21 Mei 2022, memang TKO-3 atas David Lemieux (Kanada).
Dia inilah salah satu super middleweight paling berbahaya. Benavidez memiliki semangat paling besar untuk menjadi orang pertama yang bisa mengakhiri nama besar Canelo pada tahun terakhir ini. Benavidez yang dijuluki sebagai The Mexican Monster, terakhir naik ring di Michelob Ultra Arena, 25 November 2023, menghentikan langkah mantan juara dunia Demetrius Andrade pada ronde keenam dari dua belas ronde yang dijadwalkan.
Benavidez yang menyandang gelar WBC interim, diperkirakan memiliki peluang setidaknya 55% untuk menghentikan Canelo. Sebaliknya, Canelo memiliki peluang 55% untuk mengalahkan Benevidez melalui angka, bukan KO.
5. IBF: Saul Canelo Alvarez (Meksiko, 60-2-2, 39 KO). Rebut gelar di MGM Garden Grand Arena, 6 November 2021, menang TKO-11 atas juara Caleb Plant (Amerika Serikat).
6. WBO: Saul Canelo Alvarez (Meksiko, 60-2-2, 39 KO). Rebut gelar di AT&T Stadium, Arlintong, 8 Mei 2021, menang RTD-8 atas Billy Joe Saunders (Inggris).
7. IBO: Osleys Iglesias (Kuba, 9-0-0, 8 KO). Iglesias merebut gelar di Gliwic, Polandia, 9 Desember 2022, menang TKO-10 atas Andrii Velikovsk (Ukraina).
Iglesias dari Kuba dipandang sebagai juara dunia paling lemah. Namun, ia memiliki pukulan KO yang bisa mengancam kekuatan lawan.
Sejak menjadi juara IBO, Iglesias sudah mempertahankan gelar dengan hasil KO pada ronde keempat atas penantang Jerman yang biasa-biasa saja, Artur Reis, yang terjadi di Magdeburg, 7 Oktober 2023.
Belum ada orang tangguh yang dihadapi Iglesias. Mungkin Isaac Chilemba (Malawai) satu-satunya petinju dunia yang pernah dikalahkan Iglesias melalui pertarungan 12 ronde untuk gelar WBA Intercontinental dan IBO International super middleweight.
Jika Canelo, misalnya memanggil Iglesias, kemungkinan untuk memperpanjang status juara dunianya terbuka lebar. Bila Canelo memanggil lawan yang hebat seperti Morrell, Benavidez, Munguia, maka publik akan menyaksikan pertarungan terbaik di kelas menengah super.
Kalah atau menang, mungkin tidak akan masuk dalam ingatan panjang. Orang lebih suka mengenang sebuah pertarungan karena menyisahkan kesan yang kuat.
Ketika Sugar Ray Leonard memaksa Roberto Duran berteriak ”no mas” misalnya, peristiwa itu menjadi kuat dalam ingatan. Meski sudah berlalu lebih 43 tahun, sampai sekarang masih dikenangan sebagai “tragedi no mas”. Tidak akan terlupakan.