Rondeaktual.com – Finon Manullang
PON Aceh-Sumut 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Banyak orang bicara tentang medali emas dan itu bagus untuk menyemangati latihan. Banyak tulisan yang akan hadir di sini, tanpa putus sampai PON 2024 berlangsung.
PON Papua 2021 boleh jadi kenangan buruk bagi Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak yang bertanding di final tetapi turun satu demi satu tanpa medali emas. Kekuatan tinju NTT hanya sebatas medali perak.
“Kami ingin hapus anggapan bahwa NTT hanya sebatas medali perak. Kami ingin medali emas,” tegas pelatih Atris Neolaka, yang sedang mempersiapkan 13 petinju NTT menuju PON Aceh-Sumut 2024.
Atris Neolaka tidak menyebut siapa yang akan mempersembahkan medali emas, namun penggemar tinju Tanah Air bisa dengan mudah melihat siapa yang berpeluang mempersembahkan medali emas. Salah satunya adalah Mario Kali.
Pada PON Papua, Mario Kali bermain bagus tetapi di ujung pertandingan diumumkan kalah melawan Kornelis Kwangu Langu dari Bali.
“Di mana letak kekalahan Mario Kali dari Kornelis Kwang Lagu? Coba lihat utuh videonya. Mario menang. Tapi sudahlah. Sudah selesai. Kita mau teriak juga buat apa,” kata Hermensen Ballo, pelatih yang berdiri di sudut Mario Kali ketika menghadapi Kornelis Kwang Langu di Gorcen, Jayapura, Oktober 2021.
Hermensen Ballo juga menyebut, seharusnya Anggelina Niis tidak kalah dalam pertandingan final kelas 45 kilogram putri.
“Niis itu menyerang sepanjang tiga ronde. Tapi lihat hasilnya, dia kalah melawan Ona Antryni Paays dari Papua.”
Itulah yang disebut bagi-bagi medali, versi Hermensen Ballo.
MEDALI NTT PADA PON XX/2021 PAPUA:
1. Anggelina Niis, merebut medali perak kelas 45 kilogram putri. Dalam final, Niis kalah di tangan Ona Antryni Paays (Papua).
2. Yudit Elisabeth Mounino, merebut medali perunggu kelas terbang putri. Dalam pertandingan semifinal, Mounino kalah melawan Selly Wanimbo (Papua).
3. Erniati Ngongo, merebut medali perak kelas ringan. Dalam pertandingan final, Ngongo kalah di tangan Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat).
4. Mario Kali, merebut medali perak kelas terbang ringan. Dalam pertandingan final, Mario Kali kalah melawan Kornelis Kwangu Langu (Bali).
5. Lucky Hari, merebut medali perunggu kelas bantam. Hari merebut medali perunggu, setelah dalam pertandingan semifinal kalah melawan Julius Lumoly (Maluku).
Pada PON Papua, posisi NTT jatuh di urutan 12 tanpa medali emas. Berikut daftar daerah yang merebut medali emas-perak-perunggu PON XX/2021: Papua 2-3-6, Jawa Barat 2-2-6, Nusa Tenggara Barat 2-2-3, Sulawesi Utara 2-1-1, DKI Jakarta 2-1-0, Bali 1-2-3, Maluku 1-1-1, Kalimantan Selatan, 1-1-0, Papua Barat 1-0-3, Riau 1-0-1, Jawa Tengah 1-0-0, Nusa Tenggara Timur 0-3-2, Lampung 0-1-0, Jambi 0-0-2, Jawa Timur 0-0-2, Maluku Utara 0-0-1, Sulawesi Selatan 0-0-1, Kalimantan Timur 0-0-1, Kepulauan Riau 0-0-1. Total emas-perak-perunggu 17-17-34.
DAFTAR PETINJU NTT MENGHADAPI PON ACEH-SUMUT: 1. Lomiana Nyanyi kelas terbang ringan, 2. Yudith Maunino kelas terbang, 3. Kristin Tasilor kelas bantam, 4. Gresensia Boleng kelas bulu, 5. Dominika Bayo kelas welter ringan, 6. Rahel Kahi Timba kelas welter, 7. Dio Koebanu kelas terbang ringan, 8. Mario Kali kelas terbang, 9. Flanuarius Yerico Daud kelas bantam, 10. Martianus Bulu kelas bulu, 11. Emanuel Bere kelas ringan, 12. Libertus Gha kelas welter, 13. Raja Lani kelas penjelajah.
Masih tentang PON Papua. “Kalau kita mau jujur, dua atau tiga medali emas untuk NTT.
Pelajaran dari PON Papua. “Tanpa emas PON Papua rasanya sedih, juga malu. Kita ini bukan tidak berjuang. Tidak ada yang habis stamina. Kita main allout. Semua anak-anak berjuang hebat. PON Aceh-Sumut sudah dekat. Saya tidak ikut menangani atlet. Saya doakan agar NTT sukses merebut medali emas,” imbuh Hermenen Ballo, pemegang rekor tiga kali merebut medali emas PON. (Finon Manullang)