Rondeaktual.com
Lupakan dulu peristiwa overweight versi Ryan Garcia. Penggemar menunggu satu pemenang; Devin Haney atau Ryan Garcia. Hasil draw atau seri bisa saja tetapi kecil kemungkinan terjadi.
Sebelum kasus overweight terungkap, pasar taruhan menempatkan Haney favorit 8:1 mengalahkan Garcia.
Setelah Garcia overweight sampai 3,2 pon dan harus membayar taruhan $1.5 juta, posisi Haney semakin kuat utuk mempertahankan gelar WBC kelas welter yunior 63,503 kilogram atau 140 pon batas tertinggi.
Meski Garcia overweight, pertandingan tetap jalan. Bila Garcia menang, maka dia tidak berhak menyandang gelar juara.
Aturan sebelumnya menyebutkan, seorang penantang harus in. Jika overweight, maka pertandingan dinyatakan sebagai bukan kejuaraan.
Pertarungan Devin Haney versus Ryan Garcia (jika tidak ada perubahan mendadak) akan berlangsung 12 ronde durasi 3 menit interval 1 menit setiap ronde. Tayang langsung secara eksklusif di seluruh dunia di DAZN PPV dari Barclays Center, Brooklyn, New York City, Sabtu malam, 20 April 2024, atau Minggu siang WIB.
TENTANG DEVIN HANEY
Devin Haney adalah seorang juara bertahan.
Kebangsaan: Amerika Serikat.
Julukan: The Dream.
Usia: 25 tahun, kelahiran San Francisco, California, 17 November 1998.
Bertinju: Orthodox, tangan kiri di depan dan tangan kanan di belakang.
Rekor: Menang-kalah-draw 31-0-0, 15 KO.
Rebut gelar: Menang UD-12 melawan juara Regis Prograis (Amerika Serikat) di San Fransisco, 9 Desember 2023. Sepanjang pertandingan, Haney dua kali menjatuhkan Prograis.
Sebelumnya, Haney adalah juara dunia sejati kelas ringan untuk WBA Super, WBC, IBF, WBO.
Haney telah mengalahkan orang hebat seperti: Regis Prograis (AS, rebut gelar WBC kelas welter yunior), Vasiliy Lomachenko (Ukraina, pertahankan gelar WBA Super, WBC, IBF, WBO, kelas ringan), George Kambosos (Australia, pertahankan gelar WBA Super, WBC, IBF, WBO, kelas ringan), George Kambosos (Australia, pertahankan gelar WBC dan merebut gelar WBA Super, IBF, WBO, kelas ringan), Yuriorkis Gamboa (Kuba, pertahankan gelar WBC kelas ringan).
Itulah mengapa Devin Haney sangat favorit untuk mengalahkan Ryan Garcia. Haney adalah juara dunia yang belum terkalahkan dan telah mematahkan perlawanan sejumlah nama besar dalam olahraga tinju
Devin Haney sangat favorit untuk memenangkan pertandingan melalui unanimous decision. Namun pada konferensi pers pertama mereka, Haney menegaskan ingin menjatuhkan Garcia sebelum habis ronde. Artinya, ada peluang untuk menang KO.
TENTANG RYAN GARCIA
Garcia adalah seorang penantang, yang berada di peringkat 6 WBC kelas welter yunior.
Kebangsaan: Amerika Serikat.
Julukan: The Flash dan Kingry.
Usia: 25 tahun, kelahiran Victorville, California, 8 Agustus 1998.
Bertinju: Orthodox, tangan kiri di depan dan tangan kanan di belakang.
Rekor: Menang-kalah-draw 24-1-0, 20 KO. Satu-satunya kekalahan Garcia datang dari tangan kiri Gervonta Davis, KO pada ronde ketujuh di T-Mobile Arena, Las Vegas, 22 April 2023. Dijadwalkan 12 ronde bukan kejuaraan dunia. Garcia jatuh perlahan-lahan, setelah terjadi tabrakan hebat di mana kepala Davis membentur bagian perut Garcia. Tak sampai dua deti, Davis melepaskan pukulan kidal paling dahsyat menghantam bagian rusuk membuat Garcia mundur dan terjatuh dengan posisi kaki kanan menyentuh kanvas ring. Garcia harus menahan tubuhnya dengan tangan kanan agar tidak ambruk. Wasit Amerika, James Green datang dan jongkok memberikan hitungan. Garcia berdiri, tapi sudah terlambat. Wasit melambai tanda tidak ada lagi pertandingan.
Rebut gelar: Garcia belum pernah merebut gelar juara dunia. Tetapi, pernah merebut gelar WBO NABO dan WBC Silver kelas ringan, dengan menghajar petinju tidak terkenal Romero Duno, KO hanya dalam 98 detik. Duno adalah petinju kelahiran Cotabato City, Maguindanao, Filipina.
Setelah kekalahannya dari Davis, Garcia bangkit dengan kemenangan KO pada ronde kedelapan atas Orcar Duarte (Amerika Serikat) di Toyota Center, Houston Texas, 2 Desember 2023.
Garcia belum pernah mengalahkan petinju top dunia. Beda dengan Haney, yang telah menyingkirkan Lomachenko, Kambosos, Jorge Linares, Gamboa.
Meski overweight, Garcia terlihat mendadak jauh lebih berani di atas timbangan serimonial, setelah menghabiskan minuman yang sudah disiapkan, ketika tubuhnya masih di atas timbangan. Menjadi ganas dan bukan tidak mungkin kisah overweight versi Garcia menjadi modal untuk mengantarnya sebagai orang pertama yang mengalahkan Haney.
Di atas ring, semuanya bisa terjadi. Seorang underdog seperti Garcia, tetap memiliki peluang untuk mematahkan favorit seperti Haney. Tergantung siapa yang lebih cepat mendaratkan pukulannya. (Finon Manullang)