Rondeaktual.com
Petinju AS yang kedapatan overweight Ryan Garcia turun ke media sosial untuk memprotes ketidakbersalahannya setelah tersiar kabar bahwa dia dua kali dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada 19 dan 20 April, sehari sebelum dan hari pertarungannya melawan Devin Haney di Brooklyn, New York.
Dikutip Boxingscene.com, Garcia dinyatakan positif mengandung dua zat, ostarine dan 19-norandrosterone, dan zat terakhir tersebut akan dianalisis lebih lanjut dengan pengujian Rasio Isotop Karbon. Itu terdeteksi dalam sampel urinnya setelah tes pada 19 April, yang dilakukan oleh Badan Anti-Doping Sukarela (VADA) yang berbasis di Las Vegas.
Garcia (25-1, 20 KO) merebut kemenangan 12 ronde tidak mutlak melawan Haney. Garcia membuat kejutan bagi lawannya dan mengejutkna dunia dengan penampilannya yang berapi-api. Garcia tiga kali memberikan knockdown kepada Haney. Meski menang, Garcia tidak berhak ata sgelar juara dunia WBC kelas welter yunior. Garcia harus membayar denda taruhan $1.5 juta kepada Haney.
Garcia memprotes ketidakbersalahannya di platform media sosial X. Garcia menuduh tokoh-tokoh yang tidak disebutkan namanya berusaha merampas “kemenangan terbesarnya” sambil bersikeras bahwa kegagalan tesnya adalah “berita palsu”.
“Berita palsu, seperti saya adalah Donald Trump,” Ryan memposting di X kepada para pengikutnya. “Saya [akan] mencari tahu siapa yang membayar siapa untuk menciptakan kebohongan ini. Mereka mencoba merampas kemenangan terbesarku. Agak menyedihkan jika Anda memikirkannya,” tambah Garcia.
Petinju yang bernaung di Golden Boy Promotions ini juga meremehkan kemungkinan pertarungan ulang dengan Haney, meskipun dia bersedia untuk melakukan sekuel setelah kemenangannya bulan lalu di New York.
“Tidak, saya tidak akan bertanding ulang dengannya [Haney]; Saya mengalahkannya dengan mudah, adil dan jujur,” tulis Garcia kemudian di platform media sosial. “Terkutuklah aku jika aku bertanding ulang dengannya.”
Namun, pembicaraan apa pun tentang pertandingan ulang tidak ada gunanya karena hasil tes ini masih membayanginya.
“Mengapa saya mau menjadi sukarelawan untuk tes narkoba jika saya berencana menggunakan narkoba?” (Rondeaktual.com)