Rondeaktual.com
Pertarungan unifikasi kelas berat masih menyisahkan empat hari lagi. Tyson Fury dan Oleksandr Usyk dijadwalkan pertarungan 12 ronde dalam unifikasi kelas berat WBC milik Fury dan WBA Super/IBF/WBO/IBO milik Usyk di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam, 18 Mei 2024, atau Minggu dinihari WIB.
Dikutip Fightnews.com, sekarang tim juara kelas berat WBC Tyson Fury dan tim juara WBA Super/IBF/WBO/IBO Oleksandr Usyk bertemu satu sama lain di hotel mereka di Riyadh dan keadaan dengan cepat meningkat menengangkan.
Kedua kelompok mulai meneriakkan nama petarung mereka, kemudian ayah Tyson Fury, John Fury, menanduk Stanislav Stepchuk, anggota tim Uysk. Keamanan memisahkan kelompok. Usai kejadian tersebut, John Fury muncul dengan darah mengalir di wajahnya akibat luka di dahi. Dia kemudian meminta maaf. Situasi sudah benar-benar tegang sebelum pertandingan 18 Mei.
Sementara Boxingscene.com melaporkan, Fury menepis gambaran wajah ayahnya John yang berlumuran darah setelah ia tampak menanduk salah satu rombongan Oleksandr Usyk pada Senin sore di Riyadh. Petinju kelas berat itu sudah berada di Arab Saudi untuk perebutan gelar juara sejati kelas berat pada hari Sabtu.
John Fury mengancamnya di awal salah satu minggu pertarungan paling signifikan yang pernah ada.
Ketika rombongan masing-masing berpapasan, dia berhadapan dengan salah satu asosiasi Usyk sebelum muncul untuk menyundul Stanislav Stepchuk, yang secara signifikan lebih kecil.
Terlepas dari itu, John Fury yang — akhirnya — meninggalkan tempat kejadian dengan luka di bagian atas hidungnya.
Fury, yang berusia 35 tahun atau dua tahun lebih muda dari Usyk 37 tahun, tidak melihat kejadian itu karena dia sedang memenuhi beberapa kewajiban medianya, namun setelah mengetahui hal itu, ketika dia ditanyai, dia bersikap tenang pada malam itu.
“Saya tidak melihat apa pun,” katanya. “Saya berada di ruangan untuk melakukan wawancara untuk [penyiar] Sky Sports, tapi saya di sini bukan untuk semua itu, saya di sini untuk menyelesaikan pekerjaan dan pulang serta beristirahat.”
“Mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Saya pasti pernah melihat yang lebih buruk daripada luka di kepala.”
Pada tahun 2011, John Fury dinyatakan bersalah karena melukai dengan maksud untuk menyebabkan cedera tubuh yang parah, setelah mencoba mencungkil mata seorang pria dalam perkelahian pada tahun 2010. Korbannya, Oathie Sykes, dibiarkan setengah buta; Fury dijatuhi hukuman 11 tahun, dan dia menjalani empat tahun penjara. (Rondeaktual.com)