Rondeaktual.com – Coretan Finon Manullang
Juara dunia WBC kelas berat Tyson Fury (Inggris, 35 tahun, rekor 34-0-1, 24 KO) tidak memiliki alis kuat, yang membuatnya mudah terluka. Berdarah-darah.
Fury tidak memiliki dagu kuat, yang membuatnya sering terjatuh (knockdown).
Tetapi, Fury memiliki semangat dan timing hebat, yang memungkinkannya bangkit untuk mengumpulkan poin di ronde-ronde terakhir sekaligus mengantarnya sebagai pemenang.
Fury harus menunda pertarungan dengan southpaw Oleksandr Usyk (Ukraina, 37 tahun, rekor 21-0-0, 14 KO) dari 17 Februari menjadi 18 Mei. Fury meminta pertandingan ditunda karena terluka parah saat menjalani latih tanding dengan seorang southpaw.
Fury membutuhkan waktu lebih tiga minggu untuk menutup luka agar mengering dan kembali menjadi kuat. Makanya, superfight Fury-Usyk yang melibatkan lima sabuk juara dunia kelas berat, digeser sampai 18 Mei 2024.
Barangkali masih kuat dalam ingatan, ketika petinju “jadi-jadian” Francis Ngannou (Kamerun) mengejutkan dunia dengan long hook kiri menjatuhkan Fury di pinggir tali ring di Riyadh, 28 Oktober 2023.
Fury bangkit dari tragedi buruk di ronde ketiga untuk meneruskan sisa ronde.
Ngannou mengira, orang yang sudah terpukul jatuh tidak akan memenangkan pertandingan. Makanya dia setengah “congkak” berteriak ke mana-mana bahwa pertandingan itu dimenangkannya.
Selama pertandingan sepuluh ronde, Fury hanya pada ronde ketiga kalah, yang secara otomatis menerima konsekwensi knockdown 8-10. Kemudian Fury kalah di dua ronde berikutnya; 9-10 dan 9-10. Fury memenangkan tujuh ronde, terutama di ronde-robnde terakhir mutlak menguasai pertandingan. Nilai resmi 94-95 dari hakim Ed Garner, 95-94 Alan Krebs, dan 96-93 Juan Carlos Pelayo. Fury menang split decision; 2-1.
Ketika menantang juara dunia WBC kelas berat Deontay Wilder (Amerika Serikat) di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018, Fury knockdown pada ronde sembilan dan dua belas.
Itu merupakan knockdown terpuruk dalam hidup Fury. Tetapi The Gypsy King bangkit dari kejatuhan yang buruk. Pertarungan itu diputuskan draw berbau kontroversial berdasarkan nilai hakim Phil Edwards 113-113, Alejandro Rochin 111-115, dan Robert Tapper 114-112. Banyak orang membicarakan bahwa Fury seharusnya menang angka.
Setahun kemudian, Fury dipaksa bertarung berdarah-darah akibat alis robek kena serangan southpaw Otto Wallin, kelas berat kidal Swedia yang mengejutkan.
Darah menetes deras tak membuat wasit menghentikan pertandingan. Fury berhasil melewati masa paling kritis untuk memenangkan pertandingan melalui unanimous decision dua belas ronde melawan si kidal Wallin di T-Mobile Arena, Las Vegas, 14 September 2019.
Fury segera dilarikan ke rumah sakit. Ia pulang setelah menjalani 47 jahitan untuk luka di atas mata kanannya.
Fury sering mengalami masa-masa buruk dan dia dapat menyelesaikannya tanpa pernah kalah.
Fury akan menghadapi Usyk di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam, 18 Mei, atau Minggu pagi WIB. Tinggal menungu beberapa jam lagi.
Usyk, yang disebut-sebut sebagai petinju kelas berat paling kecil, yang datang dari cruiserweight naik ke heavyweight, membutuhkan banyak akal untuk bisa menjatuhkan Fury, melukai Fury, dan mengalahkan Fury.
Usyk adalah petinju yang lebih matang di amatir dengan medali emas kelas berat Olimpiade London 2012.
Besik amatir yang kuat membuat gaya tinjunya lincah. Ia banyak bergerak kemudian melepaskan pukulan. Kedua kaki Usyk aktif bergeser tanpa pernah terlihat tertanam seperti kebanyakan petinju pro.
Usyk memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan melalui KO atau TKO, bila wasit menghentikan pertandingan akibat luka yang sudah tidak terkontrol lagi.
Kalah tinggi dan kalah jangkauan, Usyk tetap memiliki peluang untuk menutup pertandingan melalui unanimous decision dua belas ronde. Usyk sudah membuktikan bisa menguasai petinju yang jauh lebih besar, seperti Anthony Joshua (Inggris) dan Daniel Dubois (Inggris).
Usyk dua kali mengalahkan raksasa kelas berat Joshua melalui putusan unanimous decision dua belas ronde di Stadion Tottenham Hotspur, London, dan di King Abdullah Sports City, Jeddah.
Usyk terakhir sukses mempertahankan gelar WBA Super/IBF/WBO/IBO kelas berat memukul KO ronde sembilan Dubois di Stadion Wroelaw, Polandia, 26 Agustus 2023.
Fury membutuhkan mental yang kuat dan serangan yang sangat menentukan di tiga ronde terakhir untuk bisa memenangkan pertandingan. Tidak ada cara lain. Hanya itu.
Sementara, Usyk membutuhkan “seribu” akal dan serangan berapi-api untuk bisa memenangkan pertandingan.
Pemenang Fury-Usyk akan tercatat dalam sejarah kelas berat sebagai orang pertama menjadi juara dunia era lima sabuk (WBA/WBC/IBF/WBO/IBO).
Bila keputusan pertandingan adalah draw, maka rekor juara dunia sejati tak terbantahkan era empat sabuk yang diciptakan Lennox Lewis (Inggris), 24 tahun silam, tak tergoyahkan.
Lewis mengalahkan Evander Holyfield melalui unanimous decision dua belas ronde melawan Evander Holyfield di Thomas & Mack Center, Nevada, 13 November 1999.
Itu 24 tahun yang lampau, Lewis mengalahkan Holyfield untuk menggabungkan semua gelar kelas berat yang ada ketika itu; WBA/IBF/IBO/WBC.
Sejak Lewis mencatat rekor juara dunia kelas berat tak terbantahkan 24 tahun silam, gelar juara dunia kelas berat terpisah-pisah. Sampai sekarang.