Rondeaktual.com – Coretan Finon Manullang
Oleksandr Usyk (Ukraina, 37 tahun, dengan rekor 22-0-0, 14 KO) pertama kali tampil dalam partai kejuaraan WBO Interim Inter-Continental Cruiserweight. Usy menang TKO-7 melawan Daniel Bruwer di Lviv, Ukraina, 4 Oktober 2014.
Itu gelar inter-continental, bukan gelar dunia. Itu sama dengan gelar inter-continental yang banyak direbut oleh petinju Indonesia era promotor A Seng Herry Sugiarto.
Setelah empat kali mempertahankan gelar WBO Inter-Continental cruiserweight dan pada pertandingannya yang ke-10, Usyk memasuki partai kejuaraan dunia gelar WBO cruiserweight. Usyk menjadi juara dunia melalui kemenangan unanimous decision dua belas ronde melawan Krzysztof Głowacki (Polandia), yang terjadi di Gdansk, Polandia, 17 September 2016.
Itulah sejarah pertama kali Usyk menjadi juara tinju dunia melalui versi WBO kelas penjelajah.
Usyk sukses mempertahankan gelarnya sampai enam kali, setelah menyingkirkan:
1. Thabiso Mchunu (Afrika Selatan), menderita TKO-12 di California, 17 Desember 2016.
2. Michael Hunter (Amerika Serikat, sekarang berkompetisi di kelas berat), kalah UD-12 di Maryland, 8 April 2017.
3. Marco Huck (Jerman, sekarang berkompetisi di kelas berat) TKO-9 di Berlin, 9 September 2017.
4. Mairis Briedis (Lavtia) majority decision dua belas ronde di Riga, Latvia, 27 Januari 2018. Selain mempertahankan gelar WBO, Usyk juga merebut gelar WBC dan memenangkan pertandingan semifinal World Boxing Super Series cruiserweight. Ketika Usyk mengalahkan Tyson Fury di Kingdom Arena, Riyadh, 18 Mei 2024, Briedis kalah dalam pertandingan ulang gelar kosong IBF kelas penjelajah melawan Jai Opetaia (Australia).
5. Murat Gasiv (Rusia) unanimous decision dua belas ronde di Olympic Stadium, Moscow, Rusia, 21 Juli 2018. Di sini Usyk mempertahankan gelar WBO dan WBC sekaligus merebut gelar WBA Super dan gelar IBF milik Gassiev dan memenangkan pertandingan final World Boxing Super Series cruiserweight. Usyk menjadi juara sejati era empat sabuk kelas penjelajah. Tak terbantahkan.
6. Tony Bellew (Inggris) KO-8 di Manchester Arena, 10 November 2018. Usyk pertahan gelar juara dunia empat sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO) yang tak terbantahkan.
Bagi Usyk, menjadi juara dunia tak terbantahkan di kelas penjelajah, adalah hebat. Tetapi, ia melihat kelas ini menghasilkan uang. Kelas ini lahir pada awal tahun 80-an. Entah mengapa, sampai sekarang tidak komensial.
Usyk memutuskan selamat tinggal cruiserweight dan selamat datang heavyweight. Kelas berat menjanjikan uang besar.
Usyk menjalankan apa yang sudah dijalakan seniornya Evander Holyfield, yang sengaja meninggalkan cruiserweight setelah tidak terkalahkan selama beberapa tahun.
Holyfield sukses menjadi juara dunia kelas berat era tiga sabuk (WBA/WBC/IBF), melalui kemenangan KO ronde ketiga atas juara James “Buster” Douglas.
Penggemar kelas berat pasti ingat nama Douglas. Dialah orang pertama yang menjatuhkan “The Iron Man” Mike Tyson. Douglas yang datang ke Tokyo Dome, Tokyo, sebagai underdog besar dan secara luar biasa menjatuhkan Tyson pada ronde sepuluh untuk menjadi juara dunia sejati era tiga sabuk (WBA/WBC/IBF).
Douglas telah membuat sejarah. Tetapi, bagaimanapun, “sejarah” itu membuatnya mabuk kemenangan dan mabuk harta. Dalam upaya mempertahankan gelar, ia tumbang KO ronde ketiga di tangan Holyfield, Las Vegas, 25 Oktober 1990.
Sebelum Usyk naik ring menghadapi Fury, dalam tayangan video terlihat Holyfield berjalan menuju ruang ganti Usyk. Dengan cepat Usyk berdiri menghampiri Holyfield. Usyk menangkap tangan sang legenda. Sambil membungkuknya tubuhnya sebagai rasa hormat, ia menyalami Holyfield.
Selain Holyfield, orang besar yang menyaksikan Usyk-Fury antara lain: Anthony Joshua (Inggris, 34 tahun, dua kali mantan juara dunia kelas berat), Jean Claude van Damme (Belgia, 63 tahun, aktor laga terkenal di masa mudanya), Stevan Gerrard (Inggris, 43 tahun, mantan gelanggang tim nasional), Cristiano Ronaldo (Portugal, 39 tahun, penyerang Timnas), Neymar (Brasil, 32 tahun, penyerang timnas), Wladimir Klitschko (Ukraina, 48 tahun, mantan juara dunia empat sabuk kelas berat).
Kembali tentang perjalanan Usyk dari cruiserweight menuju heavyweight. Setelah melepas gelar juara dunia kelas penjelajah, Usyk melakukan debut kelas berat dengan menghentikan Chazz Witherspoon pada ronde tujuh dari dua belas ronde yang direncanakan di Chicago, 12 Oktober 2019.
Usyk dipomosikan kejuaraan WBO Inter-continental kelas berat dan menang UD-12 melawan Derek Chisora (Inggris) di The SSE Arena, London, 31 Oktober 2020, era tinju tanpa penonton sebagai upaya memutus peredaran COVID-19.
WBO adalah badan tinju pertama yang mendorong Usyk untuk kejuaraan dunia kelas berat melawan Anthony Joshua (Inggris), yang menyandang gelar WBO/IBO/IBF/WBA.
INILAH KEJUARAAN DUNIA KELAS BERAT OLEKSANDR USYK
1. Menang UD-12 melawan Anthony Joshua (Inggris) di Stadion Tottenham Hotspur, London, 25 September 2021. Usyk merebut gelar juara dunia sejati kelas berat empat sabuk (WBA Super/WBO/IBF/IBO).
2. Menang UD-12 dalam pertandingan ulang langsung melawan Anthony Joshua di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 20 Agustus 2022. Usyk pertahankan gelar kelas berat sejati empat sabuk.
3. Menang KO-9 melawan Daniel Dubois (Inggris) di Stadion Wroclaw, Polandia, 26 Agustus 2023. Usyk pertahankan gelar WBA Super/IBF/IBO/WBO.
4. Menang UD-12 melawan Tyson Fury (Inggris) di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 18 Mei 2024. Usyk mempertahankan keempat sabuk juara dunianya sekaligus merebut sabuk WBC milik Fury.
Kemenangan atas Fury adalah kemenangan yang sangat bersejarah, yang mengantar Usyk sebagai orang pertama dan satu-satunya juara dunia kelas berat lima sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO/IBO). WBA memiliki dua juara dan satunya lagi adalah juara WBA Reguler Mahmoud Charr (Suriah/Jerman).
Data di atas memastikan 100% bahwa Oleksandr Usyk adalah juara dunia kelas berat di lima versi (WBA Super/WBC/IBF/WBO/IBO), bukan juara dunia empat sabuk (WBA/WBC/IBF WBO), seperti banyak diberitakan.