Rondeaktual.com
Tulisan tentang kemenangan Oleksandr Usyk (Ukraina, 37 tahun, rekor 22-0-0, 14 KO), yang luar biasa atas Tyson Fury (Inggris, 35 tahun, rekor 34-1-1, 24 KO) seolah tak akan pernah habis. Banyak yang bisa ditulis di balik pertarungan yang sangat bersejarah itu.
Seperti diketahui, Fury yang sangat meremehkan Usyk, kalah melalui pertarungan dua belas ronde di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam, 18 Mei 2024.
Kemenangan Usyk adalah kemenangan yang sangat bersejarah dalam kelas berat. Usyk menjadi orang pertama juara dunia kelas berat lima sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO/IBO). Kelas berat masih mengakui Mahmoud Charr (Suriah/Jerman) sebagai juara WBA Reguler dan Jospeh Parker (Selandia Baru) sebagai juara WBO Interim.
Usyk adalah satu-satunya kelas berat juara sejati tak terbantahkan. Gelar tinju dunia yang disandang Usyk berstatus UNDISPUTED.
Usyk memukuli Fury yang tampak sangat sempoyongan sepanjang ronde sembilan.
Itu merupakan ronde yang sangat tepat untuk evaluasi, termasuk evaluasi kepemimpinan wasit Mark Nelson (Amerika Serikat), setelah keduanya bertanding.
Nilai tiga hakim yang berbeda-beda juga pantas untuk evaluasi. Hakim Mike Fitzgerald (Amerika Serikat) memberikan nilai 113-114 (sudut merah lebih dahulu disebut, ditempati Fury), Craig Metcalfe (Kanada) 114-113, dan Manuel Oliver Palermo (Spanyol) 112-115.
Ketika boxing announcer mengumumkan 114-113 (untuk sudut merah, sudut Fury), Fury langsung kegirangan. Namun nilai terakhir 113-114 untuk sudut biru membuktikan bahwa Usyk memang lebih pantas untuk memenangkan pertandingan.
INTERVENSI WASIT
INTERVENSI WASIT
Fury, usai kalah dan nyaris knockout, menuding kemenangannya telah dirampok. Fury sesumbar untuk menghancurkan Usyk dalam pertandingan ulang. Fury dipastikan akan mengambil haknya untuk tanding ulang. Klausul pertandingan ini memqang dibuat begitu. Apa pun hasilnya harus ada tanding ulang. Fury langsung menyebut tanggal pembalas 17 Oktober sebagai Fury-Usyk II.
Usyk telah menyingkirkan kelas berat terbaik seperti Fury. Usyk tidak hanya meraih kemenangan split decision yang dramatis, ia juga berhasil mengalahkan Fury dengan sangat bagus. Tidak terlihat kecurangan, misalnya dengan sengaja mendorong sikut atau menandukkan kepala agar lawan terluka. No accidents.
Usyk mematahkan hidung Fury pada ronde kedelapan. Usyk hampir saja menghentikan langkah raksasa kelas berat Inggris itu melalui serangan bertubi-tubi pada ronde kesembilan.
Sepertinya Usyk akan menghabisi Fury pada dua ronde berikutnya. Namun, Fury bisa bertahan dan memang itu luar biasa. Di situlah spesialisasi Fury, yang selalu mampu mengatasi masalahnya di saat-saat yang paling kritis.
Dari dua belas ronde yang terlihat dalam tayangan video Ring Fire, ronde sembilan merupakan yang paling dramatis. Usyk melepaskan hook kiri disusul pukulan kanan mencampakkan tubuh besar Fury ke tali ring.
Usyk terus melancarkan pukulannya membuat Fury pontang-panting lari dari sudut sebelah kanan ke sudut sebelah kiri. Penonton yang duduk di barisan depan serentak berdiri. Ingin tahu apa yang akan terjadi di dalam ring.
Usyk terus menyerang. Dia tidak mau membuka kesempatan bagi lawannya untuk pulih. Fury membuatnya terkurung di sudut.
Sebelum benar-benar ambruk total di atas kanvas ring atau bahkan tubuh besar Fury nyangkut di tali terakhir, tiba-tiba wasit Mark Nelson (Amerika Serikat) datang intervensi. Wasit menghentikan pembantaian ala Usyk. Ia menyuruh petinju Ukraina itu pergi jauh ke sudut netral dan mulai menghitung Fury yang bersandar di tali ring. Napasnya ngos-ngosan. Fury sangat menderita tetapi tidak pernah menangis. (Finon Manullang)