Rondeaktual.com
Terkumpul uang sebanyak hampir Rp 2 juta (Rp 1.850.000) dari mantan petinju untuk keluarga almarhum Bristol Simangunsong.
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, mantan petinju kelas terbang mini Bristol Simangunsong (satu guru dengan Ellyas Pical di sasana Garuda Jaya Jakarta) meninggal dunia di dalam kamar sasana tinju milik seorang perwira polisi.
DONASI BERDASARKAN ABJAD
1. Alex Rabadeta (Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mantan pelatih era promotor A Seng Herry Sugiarto), Rp 100.000.
2. Benget Simorangkir (Medan, Sumatera Utara, mantan petinju amatir kelas bulu Rajawali Medan pernah ikut Kejuaraan Dunia di Bangkok), Rp 100.000.
3. Bento Sitompul (Depok, mantan petinju Garuda Jaya satu sasana dengan almarhum Bristol), Rp 200.000.
4. Edy Surya (Solo, mantan petinju Satria Kinayungan Jakarta), Rp 200.000.
5. Markus Nenokeba (Jakarta, mantan petinju), Rp 50.000.
6. Ramli Sianturi, Rp 100.000. (Pada era bertinju dulu, Ramli Sianturi bernama Mike Sianturi dari Sawunggaling Surabaya dan merupakan mantan juara Indonesia kelas bulu. Mike Sianturi sekarang tugas kepolisian di Samarinda).
7. Supriyadi, Rp 100.000.
8. Slamet Riyadi (Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pemegang medali perak kelas 48 kg PON Jakarta XII/1989 dan pemegang medali emas kelas 48 kg PON Jakarta XIII/1993), Rp 100.000.
9. Tompson Tasli, Rp 100.000.
10. Wonoroya (Pacitan, Jawa Timur, mantan petinju kelas terbang Extra Joss Jakarta dan pemegang rekor petinju tertua Indonesia), Rp 100.000.
11. La Paene Masara (Jakarta, dua kali ikut olimpiade, Olimpiade XXVI/1996 Atlanta dan Olimpiade XXVII/2000 Sydney), Rp 100.000.
12. Sutrisno, Rp 100.000.
13. Jonson Hutagalung (Jakarta Utara, mantan petinju amatir), Rp 100.000.
14. Ippo Gala (Jakarta, mantan petinju kelas terbang Garuda Jaya dan satu-satunya petinju Indonesia yang pernah bertanding melawan Manny Pacquiao), Rp 300.000.
15. Celsius Rumlus (Jakarta, mantan petinju pro sekarang pelatih member di Pluit, Jakarta Utara), 100.000.
Donasi terkumpul melalui WAG para mantan petinju Tanah Air. “Terima kasih, donasi dari teman-teman tinju akan sangat bermanfaat bagi keluarga yang tinggal. Uang akan diserahkan oleh Pak Edy Surya, beliau yang koordinir,” kata mantan petinju Garuda Jaya, Bento Sitompul. Dari kita untuk kita, kalau bukan dari kita dari siapa lagi.
Bristol Simangunsong lahir di Porsea, Sumatera Utara, 15 Agustus 1963.
Meninggal dunia di kamar sasana tinju WSBC Binong Karawachi, Tangerang, Banten, Minggu, 19 Mei 2024.
Dimakamkan: TPU Mekarsari, Tangerang, Rabu, 22 Mei 2024, pukul 16.00 WIB.
Semasa hidupnya, Bristol Simangunsong satu angkatan dengan petinju Ellyas Pical, Polly Pasireron, Piet Gommies, Eddy Gommies, Tubagus Jaya, Ricky Tampubolon. Bristol dan kawan-kawan ditangani pelatih Pontas Simanjuntak dan didampingi asisten Kairus Sahel.
Bristol dikenal sebagai petinju bergaya fighter sejati, yang pernah bertanding melawan Yani Hagler (Sawunggaling Surabaya) dan Julius Leojan (Garuda Airlanggara Surabaya).
Bristol tidak memiliki keturunan (tidak menikah dan tidak memiliki anak). Ayah Bristol adalah seorang pahlawan Trikora. (Rondeaktual.com)