Rondeaktual.com
Tadi malam, Humas Holywings Sport Show (HSS) Ferry Christian menyampaikan berita duka atas meninggalnya petinju kelas welter Rahul Pinem.
“Turut berduka atas meninggalnya petinju yang baru saja menang di HSS 5. Masih muda,” kata Ferry Christian. Sedih.
Rahul Pinem dikabarkan meninggal dunia di Bandung, Sabtu, 1 Juni 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima Rondeaktual.com, Rahul Pinem kelahiran Mbetong, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, 4 Maret 2000. Rahul Pinem beralamat di Jalan Tebet Barat RT 04 RW 02, Kelurahan Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Ia berlatih di tinju WSBC, yang terkenal karena banyak melahirkan juara tinju tingkat member.
Sebelum meninggal, Rahul Pinem datang ke sebuah hotel di Bandung sekitar pukul 12.00 WIB. sempat ada yang membujuk agar Rahul Pinem, yang sudah berlumuran darah, mau turun. Ia sangat ingin bertemu pacarnya. Namun naas, Rahul tak tertolong dan meninggal di lapangan basket.
“Jenazah sudah diterbangkan ke Medan, itu yang saya dengar,” kata tokoh tinju Indonesia, Syaripudin Lado, Minggu pagi, 2 Juni 2024.
Rahul Pinem tampil dalam partai ketujuh HSS Series 5 melawan petinju veteran asal Bali, Larry Siwu. Rahul yang namanya masih baru di tinju profesional Indonesia, berhasil mengalahkan Larry Siwu dalam pertandingan kelas welter untuk perebutan gelar WBC Asian Silver.
“Rahul keluar sebagai pemenang, setelah menang telak atas Larry Siwu,” kata Ferry Christian.
Pertandingan Rahul Pinem versus Larry Siwu berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 22 April 2024.
Selain tinju, Rahul Pinem adalah atlet One Pride MMA. Rahul mengawali karirnya di One Pride MMA sejak tahun 2019 di kelas bantam.
Menurut Lado, Rahul Pinem jarang tedengar di tinju. Selama itu, petarung asal Sumatera Utara itu memetik kemenangan sebanyak tiga kali di luar tinju. Belum pernah kalah.
Penampilan Rahul Pinem di ring tinju sekaligus mengalahkan Larry Siwu, merupakan prestasi besar. Larry Siwu bukan saja paling senior, tetapi tercatat sebagai salah satu petinju tertua Indonesia, yang telah menyandang gelar juara Indonesia di kelas ringan, kelas welter yunior, kelas welter, dan kelas menengah yunior. (Rondeaktual.com)