Rondeaktual.com
Dewan Tinju Dunia (WBC) telah menerima beberapa permintaan khusus terkait kelas welter yunior. Pertimbangan Dewan Gubernur WBC atas permintaan tersebut menghasilkan keputusan berikut ini.
Dikutip Fightnews.com, juara dunia kelas welter yunior WBC Devin Haney meminta untuk ditempatkan dalam status juara dalam masa reses. Dewan Gubernur WBC dengan suara bulat mengabulkan permintaan Haney dan menyatakan dia sebagai juara dunia WBC dalam masa reses.
Kepada WBC, Haney berterus terang bahwa secara fisik, mental, dan emosional, tidak siap untuk segera mempertahankan sabuk juaranya. WBC memindah status juaranya sebagai “juara dalam masa istirahat”.
“Tim Devin Haney mengajukan petisi kepada WBC untuk digantikan sebagai juara. Dia akan menghabiskan waktu untuk pulih. Dia belum siap bertarung,” kata Presiden WBC Mauricio Sulaiman.
Haney terakhir naik ring sampai empat kali jatuh-bangun dihantam serangan maut Ryan Garcia dan kalah angka 12 ronde di Barclays Center, Brooklyn, New York, 20 April 2024. Beberapa minggu kemudian, keputusan diubah menjadi no contest, setelah Garcia gagal dalam tes narkoba.
Pada saat yang sama, Dewan Gubernur WBC menyatakan juara dunia sementara Alberto Puello sebagai juara dunia kelas welter yunior WBC.
WBC akan memerintahkan periode negosiasi gratis untuk mempertahankan gelar wajib juara Puello melawan penantang peringkat #1 WBC dan pesaing wajib Sandor Martin.
Gary Antuanne Russell telah mengajukan petisi agar Dewan WBC mempertimbangkan untuk memberinya pertandingan ulang segera melawan juara Puello mengingat Russell kalah dalam keputusan split yang sangat kompetitif dan tipis.
Setelah peninjauan yang cermat, WBC telah menyetujui pertandingan ulang tidak langsung yang memungkinkan Russell melawan pemenang pertarungan antara Puello dan Martin. (Rondeaktual.com)