Rondeaktual.com
Promotor Ryan Thedlim, asal Kalimantan Barat, sudah menyiapkan pertandingan tinju amatir dan profesional (Ampro) untuk dipersembahkan di GOR Laga Satria, Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Pertandingan tinju amatir sebanyak 10 partai, yang terdiri dari 5 partai tinju pelajar, dan 5 partai tinju dewasa. Pertina Kabupaten Bogor akan menampilkan petinju terbaiknya.
Pertandingan tinju profesional memperebutkan sabuk Pemda Kabupaten Bogor kelas bulu 6 ronde antara mantan petinju tangguh dan raja KO Waldo Sabu (Prayoga Boxing Camp Kabupaten Bogor) melawan pendatang baru memiliki teknik bertinju bagus dan sedang naik daun Benedikno Aten (Universitas Moestopo Boxing Camp Jakarta).
Sabuk emas Muspida Kabupaten Bogor kelas bulu 6 ronde, Yeret Tiljuir melawan Rivaldo Sabu.
Sabuk emas Ketua KONI Kabupaten Bogor kelas bulu yunior 6 ronde: Charles Balens menghadapi Pontius Sanoto.
Sabuk emas Pahlawan Nasional Mayjen TNI (Purn) Prof. DR. Moestopo kelas menengah 6 ronde: Beny Pancer melawan mantan juara Indonesia kelas welter Marco Tuhumuri.
Promotor Ryan Thedlim memastikan kerja sama dengan Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Pusat, yang dipimpin oleh Neneng Astuti, SH. Acara tinju Ampro 31 Agustus mendatang, tidak lepas dari kerja keras Yance Rahayaan.
Melalui rilis promotor yang diterima Rondeaktual.com, Tinju Ampro Kabupaten Bogor Big Fight 2024 memperebutkan sabuk Pemda dan juga piala dari tingkat Kadispora, Camat, Lurah/Kades, dan 28 medali emas, yang dipersembahkan atas nama semua OKP dan ormas Kabupaten Bogor. Ini menjadi yang pertama dalam kehidupan tinju pro Tanah Air.
Tujuannya mengajak semua unsur terkait di Kabupaten Bogor untuk berbarengan membangkitkan kembali prestasi olahraga tinju profesional di Kabupaten Bogor.
Ketua Umum FTPI, Neneng Astuti dan lelaki “seribu gagasan” Yance Rahayaan, memberikan apresiasi kepada Ryan Thedlim, promotor asal Kalimantan Barat, atas prakarsa dan niat menyelenggarakan pertandingan tinju.
Di acara ini, promotor mempersembahkan sabuk, piala, medali, atas nama semua tingkat pemerintahan dari atas sampai RT termasuk semua ormas Kabupaten Bogor.
“Ini membuka pintu bangkitnya kembali era tinju pro Kabupaten Bogor. Kita harus mengakui, Kabupaten Bogor pernah menghasilkan petinju yang mampu bertanding ke pentas nasional dan internasional,” komentar southpaw Yance Rahayaan, mantan petinju kelas ringan. Nama Yance Rahayaan tercatat sebagai promotor paling banyak menyelenggarakan pertandingan sabuk emas. (Finon Manullang)