Petinju Nigeria Berusia 40 Meninggal Secara Tragis di Atas Ring

OLANREWAJU

Rondeaktual.com – Petinju kelas berat ringan Nigeria, Gabriel Oluwasegun Olanrewaju, 40 tahun, meninggal secara tragis setelah pingsan saat menjalani pertandingan profesional 8 ronde di Bukom Boxing Arena, Accra, Ghana, Sabtu, 29 Maret 2025.

Pertandingan ditangani promotor Isaac Amankwah bersama mitranya Adae Amoako dan matchmaker Samuel Opoku Amoah dan Enoch Amponsah.

Itu merupakan bagian dari Liga Tinju Profesional Ghana. Olanrewaju, mantan juara Nigeria dan Afrika Barat, kehilangan kesadaran pada ronde ketiga setelah saling bertukar pukulan melawan petinju Ghana, Jon Mbanugu.

Advertisement

Kedua petinju menyuguhkan pertandingan berimbang. Mbanugu melepaskan empat pukulan tidak telak. Setelah berhenti sejenak, kedua petinju saling menyerang. Olanrewaju dengan julukan “Success” melepaskan dua pukulan dibalas Mbanugu dengan pukulan biasa-biasa saja.

Tiba-tiba Olanrewaju mundur perlahan dan tubuhnya jatuh terbanting ke tali ring. Kepalanya jatuh di tali ring kedua dengan posisi muka menghadap ke atas. Ia segera berbalik, mukanya menghadap lantai. Tangan kirinya tertahan di tali ring.

Ketika Olanrewaju jatuh, wasit Richard Amevi segera melambai sebagai tanpa tidak ada lagi pertandingan. Dengan cepat membalikkan tubuh Olanrewaju lalu menggesernya ke samping agar lebih luas. Saat itu dokter pertandingan sudah berada di dalam ring. Dokter terlihat sibuk hendak mengambil sesuatu dengan cara meraba-raba kantong kanan dan kantong kiri. Sepertinya dokter tua itu lupa menyimpan alat yang dicarinya.

Advertisement

Para dokter dan paramedis dari Layanan Ambulans Nasional di Ghana berusaha menyadarkan Olanrewaju sebelum segera membawanya ke rumah sakit.

Olanrewaju dilarikan ke Rumah Sakit Pendidikan Korle Bu, di mana berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Ia dinyatakan meninggal tak lama setelah tragedi di atas ring.

Ini adalah kekalahan kedua Olanrewaju, setelah sebelumnya memperoleh tiga kemenangan berturut-turut. Rekornya menang-kalah-seri 13-8-2. Rekor Mbanugu 13-1-1, 12 KO.

Advertisement

OLANREWAJU FB

TAMBAHAN 1

TAMBAHAN 2

Kematian Olanrewaju Harus Diselidiki

Olanrewaju adalah suami dan ayah yang berbakti kepada istri dan ketiga anaknya. Dia adalah mantan juara nasional dan Afrika Barat.

"Kami benar-benar terpukul," kata Sekretaris Badan Pengawas Tinju Nigeria, Remi Aboderin kepada BBC Sport Afrika. “Ini bukan sesuatu yang kami bayangkan. Kami akan memenuhi tanggung jawab kami dan memastikan bahwa kami mendukung keluarga."

Otoritas Tinju Ghana mengatakan pihaknya akan menyelidiki kematian Olanrewaju serta langkah-langkah keamanan yang diterapkan di sekitar pertandingan.

Berbagai Komentar dan Tanggapan

“Mungkin meninggal sebelum waktunya karena kondisi yang mendasarinya,” kata Mohammed Amin Lamptey dari Otoritas Tinju Ghana (GBA), dikutip Boxing Scene.

Advertisement

Menurut Lamptey, petinju Nigeria, Olanrewaju, berusia 40 tahun, dianggap layak oleh pejabat medis GBA untuk menghadapi lawan asal Ghana, Jon Mbanugu, pada partai Liga Tinju Profesional Ghana dari Imax Boxing Promotions di Bukom Boxing Arena di Accra.

“Itu adalah situasi yang tidak menguntungkan. Kami sangat sedih atas apa yang terjadi.”

“Paramedis di pinggir ring telah melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan nyawa Olanrewaju, tetapi ia meninggal 30 menit setelah dibawa ke rumah sakit. Ini adalah momen kesedihan, dan kami mengimbau masyarakat untuk menghormati privasi keluarga pada momen penting ini.”

Advertisement

“Kami menghubungi Badan Pengawas Tinju Nigeria terkait insiden malang itu sebelum menyerahkan jenazah ke kamar jenazah untuk diawetkan,” kata Lamptey. “Kami selalu memastikan fasilitas medis memadai untuk menghindari insiden seperti itu, dan kami menunggu laporan otopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematiannya secara pasti.”

Sementara itu, Presiden Dewan Pengawas Tinju Nigeria, Dr. Rafiu Oladipo, telah meminta agar dilakukan penyelidikan atas kematian Olanrewaju, dengan mengatakan bahwa petinju tersebut tidak mendapat persetujuan dari organisasinya untuk bertarung dalam pertarungan yang menyebabkan kematiannya di Ghana.

Dr. Oladipo mengatakan Olanrewaju disetujui untuk melawan Mbanugu pada Jumat malam dalam kartu yang disusun oleh Ace Power Promotions, tetapi pertarungan tersebut tidak dapat terjadi karena perselisihan keuangan.

Advertisement

“Petinju yang meninggal itu sedang dalam perjalanan kembali ke Nigeria setelah pertandingan gagal dilaksanakan pada hari Jumat, tetapi ia berubah pikiran dan menelepon matchmaker untuk menerima uang yang ditawarkan kepadanya,” kata Dr. Oladipo dalam sebuah wawancara dengan Sporty FM yang berbasis di Ghana.

“Pertanyaannya sekarang adalah apakah ia telah diperiksa secara medis sebelum pertandingan sebagaimana yang diwajibkan oleh hukum 24 jam sebelum pertandingan. Kami butuh jawaban dari Otoritas Tinju Ghana tentang penyebab kematian petinju. Seluruh komunitas tinju Nigeria berduka karena Olanrewaju pergi ke Ghana untuk mencari uang guna menghidupi keluarganya.”

Berbagai laporan media di Nigeria menguatkan pernyataan Dr. Oladipo, yang menyatakan bahwa keputusan Olanrewaju untuk kembali bertarung adalah demi uang setelah lawannya dari Ghana, Mbanugu, diketahui kelebihan berat badan.

Advertisement

Laporan tersebut menambahkan bahwa Olanrewaju ditawari bayaran tambahan sebesar $500 untuk menghadapi Mbanugu, yang awalnya ditolaknya. 

Setelah tiba di perbatasan Aflao di Ghana, Olanrewaju memutuskan untuk kembali mengambil uang daripada kembali ke Nigeria dengan tangan kosong.

Menanggapi tuduhan tersebut, Lamptey mengonfirmasi bahwa pertarungan tersebut awalnya dijadwalkan pada hari Jumat, tetapi membantah adanya kesalahan dari pihak GBA. Ia mengatakan bahwa Badan Pengawas Tinju Nigeria menyetujui Olanrewaju untuk bertarung di Ghana, dan penjadwalan ulang pertarungan ke hari Sabtu tidak akan menjadi masalah jika bukan karena tragedi tersebut.

Advertisement

“Badan Pengawas Tinju Nigeria berhak mengalihkan kesalahan atas insiden malang yang terjadi, tetapi yang terpenting adalah mereka menyetujui petinju yang meninggal itu untuk bertarung di Ghana,” kata Lamptey. “Kami yakin ini harus menjadi peringatan bagi GBA untuk meningkatkan fasilitas medis di pinggir ring.”

“Kita perlu melakukan upaya keras untuk menghentikan tragedi semacam itu terjadi, tetapi GBA tidak dapat melakukannya sendiri. Para petinju harus dididik untuk menjaga diri mereka sendiri dengan baik dengan menjaga pola makan yang baik dan memastikan kesehatan yang baik. Ini sangat penting dalam kehidupan setiap olahragawan dan wanita, dan saya mengimbau mereka semua untuk menganggapnya serius.”

Komentar Jon Mbanugu atas Tragedi di Atas Ring

“Saya sangat gembira atas kemenangan ini, tetapi saya berharap dan berdoa agar ia segera pulih,” kata Mbanugu setelah pertarungan, sebelum berita Olanrewaju meninggal dunia tersebar.

Advertisement

“Kami berdua bertarung dan saling bertukar pukulan, dan di tengah pertarungan ia terjatuh di tali ring. Sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berharap ia segera pulih.”

Selamat jalan, semoga jiwa Gabriel Oluwasegun Olanrewaju beristirahat dalam damai.

Advertisement