Rondeaktual.com, Kuala Lumpur – Kemenangan Manny Pacquiao (Filipina) pada ronde 7 yang sudah berjalan 2 menit dan 43 detik atas juara dunia WBA kelas welter Lucas Matthysse (Argentina) si Axiataa Arena, Kuala Lumpur, Malaysiaa, Minggu (15/7/2018) siang, masih menyisahkan banyak cerita.
“Apakah saya terlihat tua,” Manny Pacquiao bertanya sambil tertawa di depan media pada konferensi pers pasca-pertandingan, dikutip dari BoxingScene.com.
Senator Filipina berusia 39 tahun Pacquiao mencetak kemenangan KO yang tegas atas Martin Matthysse untuk memenangkan gelar dunia ke-11.
Peristiwa itu membuktikan kritik yang salah. Pacquiao mengenakan semacam klinik ketika ia menunjukkan sisi-sisi kecemerlangan karir tinjunya yang hilang sejak 2009 di mana ia terakhir menang dengan KO. Selama sembilan tahun Pacquiao tidak pernah menang KO.
Sebelum sekelompok penggemar berteriak-teriak yang dipimpin oleh kepala negara Malaysia dan Filipina, Pacquiao sangat brilian, cepat dan akurat dengan waktu dan kombinasinya, benar-benar membuat frustrasi dan membingungkan si raja tato Matthysse.
“Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan,” kata Pacquiao, yang berlatih keras di saat usia sudah 39 tahun, dikutip dari BoxingScene.com.
Kerja keras Pacquiao bersama tim barunya yang kebanyakan orang Filipina dan dipimpin oleh pelatih kepala Buboy Fernandez, membawa hasil yang besar.
Setiap stroke hebat yng dilepaskan Pacquiao telah membingungkan Matthysse, yang sebelumnya ditargetkan untuk mengakhiri karir tinju Pacquiao.
“Tidak hari ini,” kata Pacquiao, yang disemangati oleh presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menonton di presidential suite dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. “Tentu saja, itu adalah alat motivasi ekstra bagi saya untuk bertarung dengan baik dan hati-hati.”
Pelatih Fernandez memperingatkan Pacquiao untuk tidak terlalu percaya diri ketika dia menjatuhkan Matthysse untuk kedua kalinya, di mana petinju Argentina itu menyeret lutunya untuk berdiri pada akhir ronde kelima.
“Itu mungkin tipuan. Tapi kami siap untuk Matthysse,” kata Fernandez yang berseri-seri, yang untuk pertama kalinya, bertindak sebagai pelatih kepala dibantu oleh pelatih fisik Justin Fortune dan asisten Raides “Nonoy” Neri. Cutman Edgardo de la Vega tidak terlalu dibutuhkan karena Pacquiao tidak mendapat masalah, yang sering terluka dan berdarah-darah.
“Kami akan beristirahat untuk sekarang sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” kata Pacquiao, yang aakan kembali bekerja minggu ini sebagai Senat Filipina.
Finon | BoxingScene.com