CORETAN FINON MANULLANG – Tidak banyak petinju yang sempurna –mengundurkan diri dengan cara tidak terkalahkan. Hanya sedikit petinju yang sempurna—mengundurkan diri tanpa pernah kalah dan itulah yang dilakukan Laila Ali.
Joe Louis adalah sosok yang paling sering disebut sebagai juara dunia terlama dengan rekor menang-kalah 26-1. Louis menjadi juara dunia kelas berat di Chicago, 22 Juni 1973, setelah menang KO ronde 4 atas James J Braddock.
Setelah itu, sepanjang hampir 11 tahun (1937-1948) Louis sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas berat sampai 25 kali –rekor tertinggi yang tercatat dalam sejarah tinju.
Louis kehilangan gelar di New York, 27 September 1950, menyusul kekalahan angka melalui pertarungan panjang 15 ronde dengan Ezzrad Charles, yang umurnya lebih muda 7 tahun dari Louis 36 tahun.
Itu sedikit tentang Joe Louis. Tentang Cecilia Braekhus, perempuan kelahiran Kolombia warganegara Norwegia, beda lagi kehebatannya.
Braekhus menjadi juara dunia kelas welter pada pertandingan pronya yang ke-11 di Sparkassen Arena, Kiel, Jerman, 14 Maret 2009, setelah menang angka 10 ronde (kejuaraan dunia perempuan dibatasi 10 ronde kali 2 menit) atas petinju Denmark, Vinni Skovgaar. Malam itu Braekhus merebut gelar WBA yang lowong dan merebut gelar WBC.
Setelah itu, sepanjang hampir mendekati 11 tahun (14 Maret 2009-30 November 2019) Braekhus sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas welter sampai 25 kali.
Louis dan Braekhus mencatat rekor kejuaraan dunia yang sama. Louis 27 kejuaraan dunia kelas berat dengan menang-kalah 26-1 (25 kali mempertahankan gelar). Braekhus 27 kali kejuaraan dunia kelas welter dengan menang-kalah 27-1 (25 kali mempertahankan gelar).
Braekhus gagal melewati rekor Louis ketika ia berhadapan dengan underdog 6-1 Jessica McCaskill di Kota Tusla, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Bagi saya itu bagus. Sehingga rekor Joe Louis terus bertahan sepanjang masa, yang sudah tercatat selama 52 tahun. Ini akan sulit disamai oleh petinju manapun; pria maupun wanita. Canelo tidak mungkin, sebab bintang tinju Meksiko itu sudah pernah kalah kejuaraan dunia di tangan Gennady Golovkin. Anthony Joshua juga sudah tidak mungkin karena KO di tangan Andy Ruiz.
Biarlah begitu. Braekhus sudah berusaha untuk melewati Louis. Namun McCaskill datang memutus dengan mayoritas (satu hakim menilai draw dan dua hakim menilai menang) 95-95, 97-93, 97-94. McCaskill berusia 35 tahun atau lebih muda 3 tahun dari Brakehus yang sekarang 38 tahun.
McCaskill –kelahiran Chicago, 8 September 1984—kini menjadi juara dunia kelas welter WBA, IBO, IBF, WBC, WBO, dengan rekor menang-kalah 9-2 (3 KO).
Braekhus –pahlawan olahraga Norwegia kelahiran Cartagena, Kolombia, 28 September 1981—menyimpan rekor menang-kalah 36-1 (9 KO).
Meski kalah di tangan petinju yang bukan diunggulkan, nama Braekhus tetap yang terhebat sepanjang sejarah tinju wanita.
Braekhus lebih 10 tahun menyandang gelar juara dunia kelas welter. Ia telah melakukan sesuatu yang luar biasa untuk dunia tinju dan untuk negara asalnya. Ia menjadi salah satu yang ikut mendobrak larangan tinju pro di Norwegia.
Selama lebih 31 tahun pemerintah Norwegia melarang tinju pro. Braekhus harus mencari pertandingan di luar negeri dan terus berjuang agar pemerintah Norwegia menghapus larangan tinju pro.
Akhirnya Norwegia menerima kembali tinju pro dan itu baru realisasi empat tahun silam. Salah satu berkat kerja keras Braekhus dalam mempromosikan dan membesarkan tinju wanita.
Sejak pembekuan tinju pro dicabut Braekhus sudah empat kali bertanding di Norwegia. Berikut datanya:
1. Tanggal 1 Oktober 2016, Spektrum Oslo, Braekhus menghentikan langkah Anne Sophie Mathis (Prancis) pada ronde kedua. Braekhus mempertahankan gelar juara dunia kelas welter WBA,WBC, IBF, WBO, IBO.
2. Tanggal 24 Februari 2017, Spektrum Oslo, Braekhus menang angka melalui pertarungan 10 ronde melawan Klara Svensson (Swedia). Braekhus mempertahankan gelar juara dunia kelas welter WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
3. Tanggal 9 Juni 2017, Bergenhus Festning, Bergen, Braekhus menang angka atas Erica Farias (Argentina). Braekhus mempertahankan gelar juara dunia kelas welter WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
4. Tanggal 21 Oktober 2017, Oslofjord Convention Center, Stokke, Braekhus menang TKO ronde 6 atas Mikaela Lauren (Swedia). Braekhus mempertahankan gelar juara dunia kelas welter WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
“Selama tinju dilarang di Norwegia, saya harus mencari sendiri pertandingan ke berbagai negara,” kata Braekhus, beberapa waktu yang lalu.
Braekhus menceritakan bagaimana di awal karirnya pergi ke Basel, Swiss, pada 20 Januari 2007, menghadapi petinju Kroasia, Ksenija Koprek. Braekhus yang mantan kick boxing ini menang angka dalam debutnya di pertandingan kelas welter 4 ronde.
Dua tahun setelah terjun sebagai petinju bayaran, Braekhus menjadi juara dunia dan tidak tersentuh sampai akhirnya McCaskill datang tidak disangka-sangka menutup karirnya di atas ring yang dipasang di tengah jalan di Kota Tusla, akhir pekan lalu. Kekalahan itu justru terjadi ketika Braekhus baru saja mengadakan kerja sama dengan pelatih top dunia, Abel Sanchez.
Itu sesuatu yang sulit untuk diterima. Tetapi itulah tinju, selalu saja melahirkan bintang baru tanpa terduga sebelumnya.
McCaskill yang mungkin saja bagi kita di sini kurang populer, telah merusak apa yang menjadi angan-angan banyak orang tentang pertandingan Braekhus berikutnya.
Ketika pasar taruhan mengangkat Braekhus favorit sampai 6-1 atas McCaskill, orang-orang mulai berpikir untuk mendorong Braekhus menghadapi pertarungan besar melawan juara dunia kelas menengah yunior Claressa Shields (Amerika Serikat) atau melawan juara dunia kelas ringan Katie Taylor (Irlandia).
Itu menjadi impian yang buruk. McCaskill, mantan juara dunia kelas ringan dan kelas welter yunior, telah mengalahkan Brakehus sekaligus membuka jalan baginya untuk memulai negosiasi kontrak baru pertarungan balas dendam dengan Taylor.
Jika Taylor dapat mengalahkan Delfine Persoon dalam pertarungan ulang mereka di Matchroom Fight Camp, Brentwood, Inggris, akhir pekan ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, maka Taylor-McCaskill II bisa menjadi kenyataan.
Bagi saya, semua itu akan membuat berita tinju wanita menjadi lebih indah untuk ditulis.
Finon Manullang, menulis dari Desa Tridayasakti, Jawa Barat.