Rondeaktual.com – Sedih untuk memberitakan kepergian para sahabat tinju. Satu demi satu telah pergi mendahului kita untuk selama-lamanya.
Siapa saja sahabat tinju yang telah mendahului kita sepanjang 2020, berikut data dan kronologinya.
SOEWARDI, mantan Wasekjen PB Pertina, 10 Januari 2020
Mantan Wakil Sekretaris Pengurus Besar (PB) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), JBA Soewardi meninggal dunia dalam usia 78 tahun, di Depok Timur, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 10 Januari 2020, pukul 05.00.
Jenazah dimakamkan secara miter di TPU Kalimulya I, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Januari 2020. *
H.M. ARSYAD, Petnju Terbaik Piala Presiden, 10 Februari 2020
Petinju kelas welter, juara Nasional, juara PON, juara Piala Presiden 1993 sekaligus petinju terbaik, H.M. Drs. Arsyad, MM, meninggal dunia di rumah sakit di Samarinda, Senin, 10 Februari 2020, dinihari.
Jenazah Arsyad dimakamkan di TPU Kelambu Kuning, Tenggarong, Kutai Kartenegara, Kalimantan Timur, Senin, pukul 10.30 Wita, setelah disolatkan.
Menurut Aldy, putra almarhum, Arsyad meninggal dalam usia 53 tahun. Sebelum meninggal sudah dua kali pasang ring.
Tahun 2004 Arsyad maju sebagai promotor dan sukses menandingkan juara dunia WBA kelas bulu Chris John di Tenggarong. Arsyad mendatangkan Jose Rojas (Venezuela) dan Juan Manuel Marquez (Meksiko).
Arsyad juga mempromotori pertandingan kejuaraan dunia IBF kelas terbang mini Mohamad Rachman di Istora Senayan Jakarta. *
FATIMAH SIREGAR, Ibunda Hendrik Simangunsong, 19 Februari 2020
Fatimah Siregar –mantan wasit/hakim Pertina Sumatera Utara dan ibunda dari juara Asia kelas menengah ringan Hendrik Simangunsong—meninggal dunia dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara, Rabu, 19 Februari 2020, pagi.
Jenazah dibawa ke Rantauprapat, Kabupaten Labuanbatu, kemudian dimakamkan di sana. Pulanglah dengan damai. *
MATHIUS TANDIONTONG, Pertina Jabar, 25 Februari 2020
Dr Mathius Tandiontong, SE, MMAk, baru dua bulan dan tujuh hari terpilih Ketua Pengprov Pertina Jawa Barat 2019-2023. Mathius Tandiontong meninggal dunia di rumah sakit di Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.
Mathius adalah pengurus KONI Jabar masa bakti 2018-2022, sebagai Anggota Badan Audit Internal dan juga sebagai Sekretaris Komisi V DPRD Jabar. *
SUROSO, Jatuh di Kamar Mandi, 26 Februari 2020
Mantan petinju kelas bantam Alamanda Malang, Suroso, 48 tahun, meninggal dunia di rumahnya, Jalan Muharto, Gang 5, Malang, Jawa Timur, Rabu, 26 Februari 2020, setelah terjatuh di kamar mandi.
Sebelum pergi untuk selama-lamanya, Suroso masih sempat menanyakan apakah foto masa bertinjunya masih punya. *
SUPRIYO, Kelas Welter Sawunggaling, 5 April 2020
Pelatih Pertina Kota Surabaya, Supriyo –lebih populer sebagai petinju pro tahun 80-an dari Sawunggaling Surabaya—meninggal dunia di RS Al-Irsyad, Surabaya, Minggu 5 April 2020.
Jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Tambak Asri Bunga Rampai 5 Nomor 26, Surabaya. Dimakamkan di TPU Tembok, Surabaya, Senin, 6 April 2020, pukul 10.00.
Di Jambi, 26 Januari 1985, Supriyo merebut gelar juara Indonesia kelas welter dari tangan Piet Gommies (Satria Kinayugan Jakarta). Dua minggu kemudian, KTI Pusat mencabut gelar Supriyo, akibat intervensi seorang jenderal purnawirawan. *
RM ARIEF, Ketua Pertina Surabaya, 19 April 2020
Mantan Ketua Pertina Kota Surabaya, RM Arief Wibowo, SH, meninggal dunia pada usia 51 tahun, hari Minggu, 19 April 2020, pukul 21.15 WIB. Jenazah dimakamkan di TPU Sukolilo.
Almarhum RM Arief Wibowo, SH seorang pengacara dan mantan Sekretaris Pengprov Pertina Jawa Timur. *
DICKY KOILAN, Pelatih Jateng, 6 Mei 2020
Mantan asisten pelatih Chris John, Dicky Koilan meninggal dunia di Kendal, Jawa Tengah. 6 Mei 2020.
“Seminggu setelah dimakamkan di Kabupaten Kendal, baru diketahui oleh keluarganya,” kata peraih medali emas Piala Presiden XII/1989, Muhar Sutan.
Menurut Muhar, Dicky Koilan mengalami kecelakaan sepeda motor yang ditumpanginya pada 6 Mei di Kendal. Tidak ada yang tahu. Almarhum pergi tanpa membawa identitas. *
FAIZ FAHMI, Wasit/hakim KTI Jatim, 15 Juni 2020
Wasit/hakim nasional tinju pro asal Jember, Jawa Timur, Faiz Fahmi meninggal dunia di RSUD dr. Subandi Patrang, Jember, Senin, 15 Juni 2020. Sebelum di bawa ke rumah sakit, almarhum mengalami sakit dada. Jenazah dimakamkan di TPU Kebonsari. *
JUHARI, Legenda Kelas Ringan, 17 Juni 2020
Legenda kelas ringan “Kera Ngalam” Juhari meninggal dunia di RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Jumat, 17 Juli 2020, dalam usia 62 tahun.
Juhari, pensiunan PNS Kota Malang, lahir di Malang, 1 Januari 1958. Memulai karir tinju di amatir. Ikut Kejurnas di Sulawesi Selatan. Di semifinal, Juhari dan seluruh petinju Jawa Timur menolak bertanding sebagai bentuk protes atas keputusan wasit/hakim yang dianggap sangat buruk.
Pada 19 Desember 1982, Juhari (Gajayana Malang) merebut gelar juara Indonesia kelas ringan dari tangan juara Kay Siong (Sawunggaling Surabaya). Pada 16 Oktober 1983, Juhari merebut gelar juara OPBF kelas ringan, memukul KO ronde 6 juara Rolando Aldemir (Filipina).
Kedua pertandingan berlangsung di GOR Pulosari, Jalan Kawi, Malang. *
YUSUF NARAGALE, Wakil Ketua Pertina NTT, 26 Juni 2020
Yusuf Naragale, senior dan Wakil Ketua Pengprov Pertina NTT, meninggal dunia di Kupang, Jumat, 26 Juni 2020. Almarhum ikut mendampingi tim PON NTT bertanding di Pra PON Bogor dan menghadiri Mukernas Pertina di Bogor, 19 Desember 2019. *
FREDDY SITUMORANG, Ketua ATI DKI, 19 Juli 2020
Tinju profesional Indonesia berduka atas meninggalnya Ketua Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Provinsi DKI Jakarta, Drs Freddy Situmorang, 72 tahun.
Freddy meninggal dunia di rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 19 Juli 2020, akibat sakit gula yang dideritanya sejak lama.
Pemakaman berlangsung di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin sore. *
DJUANDA RADEN, Pertina Jawa Barat, 20 Juli 2020
Tokoh Pertina Jawa Barat, Djuanda Raden, meninggal dunia pada Senin, 20 Juli 2020 pukul 23.00.
Jenazah dimakamkan di TPU Mohammad Toha, Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 21 Juli2020.
ISKANTO, Ju-Jitsu Malang, 24 Agustus 2020
Iskanto –memberikan hidupnya selama hampir 50 tahun untuk olahraga—meninggal dunia di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 Agustus 2020, dalam usia 65 tahun, akibat gangguan pernapasan dan jantung.
Iskanto meninggalkan banyak kenangan untuk tinju Malang, kota tempat ia dibesarkan. Iskanto seorang pelatih Pertina Kota Malang, kenal ramah dan gaul. Terakhir mengantar atletnya bertanding di Tuban, mengikuti Porprov Jatim.
Iskanto pernah belajar Ju-Jitsu, aliran beladiri dari Jepang. Pada tahun 80-an, Iskanto tampil sebagai juara Indonesia kelas welter kick boxing profesional. Memasuki tahun 2000, Iskanto aktif sebagai pelatih tinju sampai akhir hayatnya. *
BACHTIAR SIMANGUNSONG, Ayahanda Hendrik Simangunsong, 27 AGUSTUS 2020
Mantan Ketua Pertina Labuanbatu, Sumatera Utara, Bachtiar Simangunsong meninggal dunia di Rantauprapat, Kamis, 27 Agustus 2020, dalam usia
89.
Semasa hidupnya, Bachtiar Simangunsong seorang polisi perwira pertama dan anggota DPRD. Almarhum adalah ayahanda juara Asia 1992 Hendrik Simangunsong, dan petinju nasional Franklin Simangunsong, Aman Tua Simangunsong, Freddy Simangunsong, Johny Simangunsong. Kepergian ayahanda tercinta karena usia sudah lanjut. *
MARIE DOROTHEA, Ibunda Ferry Moniaga, 28 Agustus 2020
Berita duka datang dari mantan juara Asia kelas bantam, Ferry Moniaga. Ibunda Ferry, Marie Dorothea Rumagit-Moniaga meninggal dunia di Denpasar, Bali, Jumat, 28 Agustus 2020. *
BENNY TENGKER, Pendiri Benteng AMI/ASMI, 28 Agustus 2020
Tokoh tinju terkenal dan pendiri Sasana Benteng AMI/ASMI Jakarta, Benny Tengker, meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2020, pukul 12.15 WIB.
Benny Tengker meninggal dunia dalam usia 82 tahun. Sempat dua bulan dalam perawatan di rumah sakit. Kepergian tokoh tinju nasional tersebut karena sakit dan umur sudah lanjut. Pada 2019, Benny Tengker menjalani operasi tumor di kepala.
Jenazah Benny Tengker disemayamkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
Dari sana, jenazah dibawa ke ASMI sampai penguburan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. *
HJ KARTINI, Ibunda Promotor Welly Koto, 29 Agustus 2020
Ibunda promotor Welly Koto, Hj. Kartini, 71 tahun, wafat di Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 29 Agustus 2020.
“Pemakaman sudah selesai hari Sabtu,” kata Welly Koto, Ibunda tercinta meninggal dunia karena usia lanjut. “Beliau 11 hari di rumah sakit, tidak sadarkan diri,” kata Welly Koto, promotor asal Bogor, Jawa Barat. *
RERE MARGI, Putri Marvin Harsen, 4 September 2020
Mantan juara amatir Jawa Timur tahun 80-an, Meis Marvin Harsen Dokolamo, 55 tahun, berduka atas kematian putri keduanya, Rera Margi Dayana, 30 tahun.
Rera meninggal dunia di Malang, Jawa Timur, Jumat, 4 September 2020, akibat sakit lambung. Jenazah dimakamkan Sabtu pagi di TPU Desa Segaran, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. *
RADEN BACHTIAR, Wasit/hakim Malut, 8 September
“Innalillahi wainnailaihi ilaihi Raji’un. Selamat jalan M. Raden Arsyad Bachtiar,” ucap wasit/hakim Pertina Maluku Utara, Rais Abbas.
IPDA Raden Bachtiar, 52 tahun, sehari-hari dinas di Polda Maluku Utara, meninggal dunia di Kota Ternate, Selasa, 8 September 2020, pukul 16.30 WIT. Jenazah dimakamkan di TPU Islam Ternate, Senin, 9 September 2020, pukul 11.00 WIT. *
IMAM ADAM, Peraih Perak PON, 27 September 2020
Imam Adam –mantan petinju top Lampung kelahiran Semarang, yang terkenal pada awal dekade 80-an dan peraih medali perak PON—meninggal dunia di Kota Bandar Lampung, Minggu, 27 September 2020, dalam usia 58 tahun.
Jenzah dimakamkan di TPU Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Senin, 28 September 2020.
Imam merebut medali emas Piala Gubernur Lampung 1982, medali perak STE Yogyakarta 1983, Petinju terbaik Piala Raden Intan 1985, medali perak kelas bantam PON XI/1985 Jakarta, dalam final kalah melawan Adrianus Taroreh. *
CAROL RENWARIN, Guru Tinju, 24 Oktober 2020
Tokoh Pertina Papua, Rafaello Carol Renwarin, S.Pd, 68 tahun, telah tiada. Mantan juara nasional kelas terbang dan mantan pelatih nasional ini meninggal dunia di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu, 24 Oktober 2020, pukul 02.20 waktu setempat.
Alfred Kayoi –wasit/hakim nasional dan internasional dari Pertina Papua– menjelaskan, Carol adalah seorang guru tinju. Meninggal akibat sakit gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang tinggi. Almarhum menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Dok VII, Kompleks PPLP, Kota Jayapura.
Carol Renwarin lahir di Kokonao, Mimika, Papua, 27 Mei 1952, dari ayah asal Pulau Key, Maluku, dan ibu asal Talaud, Sulawesi Utara.
Pengabdian dan pengorbanan Carol Renwarin untuk Pertina tak akan lekang oleh waktu. *
ARCHE UNSULANGI, Asam Urat Tinggi, 29 Oktober 2020
Mantan petinju pro dan pelatih Aquase Boxing Camp Tangerang, Arche Unsulangi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hermina Bitung, Tangerang, Banten, Kamis, 29 Oktober 2020.
Arche Unsulangi, asal Sulawesi Utara, masuk rumah akibat asam urat tinggi. *
JOOTJE MADA, Pelatih Panther Manado, 29 Oktober 2020
Jootje Mada, salah satu pelatih terlama di Manado, Sulawesi Utara, dikenang oleh banyak orang. Jootje meninggal dunia di RS Prof. Kandow, Manado, Sulawesi Utara, Selasa, 29 Oktober 2020.
Dari tangan pelatih sasana Panther Manado dan mantan Lurah Bahu, ini telah lahir sejumlah petinju nasional seperti; Adrianus Taroreh, Ilham Lahia, Hengky Wuwungan, Vicky Tahumul, Melky Lelemboto. *
NUR AFNI, Istri Promotor Erick Irawan, 30 Oktober 2020
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji`un. Telah berpulang ke Rahmatullah istriku tercinta Nur Afni Binti Rudi tadi malam karena sakit pembengkakan jantung. Semoga Husnul khatimah dan semua amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT.”
Demikian disampaikan oleh Ketua Harian Pertina Kabupaten Ogan Komering Ulu, Erick Irawan, yang juga seorang promotor.
Almarhumah Nur Afni, 38 tahun, meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta Barat, Jumat, 30 Oktober 2020, malam. Jenazah dimakamkan di Baturaja, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan. *
ASHAR SURYOBROTO, Pengurus Pertina, 6 November 2020
Mantan personalia PP Pertina Brigjen Pol (Purn) Drs H M Ashar Suryobroto, MSi meninggal dunia dalam usia 73 tahun, di RS Mitra Keluarga Bintaro, Jumat, 6 November 2020. Pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19.
Ashar Surobroto masuk Pertina era Ketua Umum Setya Novanto 2007-2011. *
BOY KELUNG, Manado, 19 Desember 2020
Mantan petinju amatir dan profesional tahun 80-an, Boy Kelung meninggal dunia dalam usia 60.
Meity Tengker, istri almarhum Boy Kelung, menjelaskan, suaminya meninggal dunia di rumahnya, di Manado, Sabtu, 19 Desember 2020.
Pada 2019, Boy Kelung mengalami kecelakaan sepeda motor di Bitung. Berbulan-bulan tidak sembuh, Boy kena stroke sampai akhirnya pergi untuk selama-lamanya.
Di tinju pro, Boy Kelung terkenal sebagai fighter sejati. Pernah tiga kali kejuaraan Indonesia kelas bulu yunior melawan Nurhuda, Robby Rahangmetan, dan Monod. Boy gagal karena dia seorang dagu kaca. *
UNDANG SUHENDAR, Hots Tinju Favorit , 22 Desember 2020
Undang Suhendar –pembawa acara tinju favorit—meninggal dunia di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 22 Desember 2020, pukul 18.00.
Undang meninggal dunia akibat COVID-19. “Istri almarhum harus menjalani isolasi,” kata tokoh tinju Syaripudin Lado.
Undang Suhendar terakhir membawakan acara tinju “3 Negara” di Rindam III/Siliwangi, Kamis, 24 Januari 2019. Undang Suhendar datang atas undangan promotor Willy Koto. *
Rest in pieace. Berangkatlah dengan damai.
Finon Manullang, menulis dari Desa Tridayasakti, Jawa Barat.