Rondeaktual.com
Cabor tinju Olimpiade XXXIII akan dipusatkan di Arena Paris Nord (fase penyisihan) dan diteruskan di Stadion Roland Garros (fase terakhir, semifinal dan final). Pertandingan akan berlangsung 27 Juli (hari pertama) hingga 10 Agustus (hari terakhir).
KELAS PUTRA
1. Kelas terbang, 51 kilogram, 17 peserta.
2. Kelas bulu, 57 kilogram, 17 peserta.
3. Kelas welter ringan, 63,5 kilogram, 20 peserta.
4. Kelas menengah ringan, 71 kilogram, 20 peserta.
5. Kelas berat ringan, 80 kilogram, 18 peserta.
6. Kelas berat, 92 kilogram, 16 peserta.
7. Kelas berat super, 92 kilogram ke atas, 16 peserta.
KELAS PUTRI
1. Kelas minimum, 50 kilogram, 22 peserta.
2. Kelas bantam, 54 kilogram, 22 peserta.
3. Kelas bulu, 57 kilogram, 22 peserta.
4. Kelas ringan, 60 kilogram, 22 peserta.
5. Kelas welter, 66 kilogram, 20 peserta.
6. Kelas menengah, 75 kilogram, 16 peserta.
TANPA PETINJU INDONESIA
Olimpiade Paris akan diikuti 248 petinju putra dan putri dari 68 negara. Tidak ada petinju Indonesia yang bertanding di Olimpiade Paris. Tetapi, ini bukan yang pertama. Sudah lima kali olimpiade berlangsung tanpa petinju Indonesia.
Olimpiade Athena 2004, petinju Indonesia yang bertanding adalah Bonyx Saweho dari Sulawesi Utara, bersama pelatih Wiem Gommies dari Maluku. Bonyx langsung kandas pada pertandingan pertamanya melawan Andrzei Rzany (Polandia).
Olimpiade Beijing 2008, tidak ada petinju Indonesia yang bertanding.
Olimpiade London 2012, tidak ada petinju Indonesia yang bertanding.
Olimpiade Rio de Jaineiro 2016, tidak ada petinju Indonesoa yang bertanding.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, tidak ada petinju Indonesia yang bertanding.
Pada Olimpiade Paris 2024, tidak ada petinju Indonesia yang bertanding.
Pada bulan Juni 2022, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang hak Asosiasi Tinju Internasional (IBA) untuk menjalankan dan menyelenggarakan turnamen karena “berlanjutnya masalah ketidakteraturan di bidang keuangan, tata kelola, etika, wasit, dan penjurian”.
Seperti semua pertandingan tinju Olimpiade, kompetisi ini merupakan turnamen eliminasi tunggal secara langsung. Dua petinju yang menembus semifinal akan memperoleh medali perunggu. Petiju yang kalah di final akan memperoleh medali perak dan medali emas untuk pemenang.
Pertarungan terdiri dari tiga ronde berdurasi tiga menit dengan jeda satu menit antar ronde.
Setiap petinju bisa menang dengan KO atau poin. Penilaian adalah “10 poin yang harus dilakukan”, dengan lima juri yang menilai setiap putaran.
Pada kelas berat ringan, 80 kilogram, terdapat petinju profesional asal Filipina, Eumir Marcial. Ada juga petinju Tiongkok, Toqtarbek Tanatqan. Saingan besar di kelas ini terdapat Arlen Lopez (Kuba), Wanderley Pereira (Brasil), Oleksandr Khyzhniak (Ukraina), Abdelrahman Oraby (Mesir), Callum Peters (Australia). (Rondeaktual.com)