Rondeaktual.com, Coretan Finon Manullang – Jepang pernah memiliki juara dunia kelas menengah, Ryoto Murata (dua kali merebut gelar WBA). Dalam tinju pro, kelas menengah masuk kategori kelas atas.
Murata menghentikan Hassan N`Dam N`Jikam (Kamerun) ronde 7 dalam rematch di Tokyo, 22 Oktober 2017 untuk merebut gelar WBA reguler. Murata kembali merebut gelar WBA reguler, setelah menang TKO ronde tujuh dalam rematch melawan Rob Brant (Amerika Srikat) di Osaka, Jepang, 12 Juli 2019.
Suatu hari, Gennadiy Golovkin (Kazakhstan) menghabisi Murata di Super Arena, Jepang, 9 April 2022. Pada ronde sembilan, Golovkin mendaratkan sebelas pukulan terbaiknya membuat pelindung gigi Murata keluar dan terbang setinggi dua meter jatuh di ujung sudut netral.
Luis Pabon, salah satu wasit terbaik dari Puerto Rico, menghentikan pertandingan setelah Murata kelelahan hilang keseimbangan dan terus-menerus menerima serangan beruntun.
The Monster yang Luar Biasa
Sejak Murata taman, Jepang tidak memiliki generasi di kelas atas. Jepang konsentrasi di kelas bawah dan mengantar Naoya Inoue menyatukan gelar juara dunia kelas bulu yunior; WBA Super, WBC, IBF, WBO.
The Monster Naoya Inoue memulai perjalannya dari yang paling bawah, sebagai berikut:
Agustus 2013: Merebut sabuk juara Jepang kelas terbang ringan, menang UD-10 melawan Ryoichi Taguchi (sumber Box Rec).
Desember 2013: Merebut gelar kosong OPBF kelas terbang ringan, menang TKO ronde 5 melawan Jerson Mancio (Filipina).
April 2014: Merebut sabuk WBC kelas terbang ringan, menang TKO ronde 6 atas juara Adrian Hernandez (Meksiko).
Desember 2014: Merebut gelar WBO kelas bantam yunior, menang KO ronde dua atas juara Omar Narvaez (Argentina).
Mei 2018: Merebut gelar WBA reguler kelas bantam, menang TKO ronde pertama atas juara Jamie McDonnell (Inggris).
November 2019: Mempertahankan gelar IBF kelas bantam dan merebut gelar WBA Super kelas bantam dan memenangkan final kelas bantam World Boxing Super Series melalui unanimous decision dua belas ronde melawan salah satu Filipina terbaik, veteran 36 tahun Nonito Donaire. Cek umur, ternyata Inoue lebih muda 10 tahun dari Donaire.
Desember 2022: Menjadi juara dunia sejati empat sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO) kelas bantam, setelah menang UD-12 melawan Paul Butler (Inggris).
Juli 2023: Merebut gelar WBC dan WBO kelas bulu yunior melalui TKO ronde delapan atas juara Stephen Fulton (Amerika Serikat).
Desember 2023: Mempertahankan gelar WBC dan WBO kelas bulu yunior sekaligus merebut gelar WBA Super dan IBF kelas bulu yunior, memukul KO ronde 10 juara kidal Marlon Tapales (Filipina). Inoue menjadi juara sejati kelas bulu yunior WBA Super/WBC/IBF/WBO.
September 2024: The Monster terakhir mempertahankan empat sabuk juara dunianya melalui TKO ronde tujuh melawan TJ Doheny (Irlandia).
Malam Natal di Jepang Dibatalkan
Naoya Inoue harus membatalkan pertandingan Malam Natal di Jepang melawan penantang asal Australia, Sam Goodman, yang mengalami luka di atas mata kirinya. Goodman harus menerima empat jahitan setelah apa yang ia katakan di Instagram sebagai “kecelakaan aneh”.
Luka Goodman sudah mengering. Tetapi, luka akan menjadi target Inoue untuk menjadi sasaran tembak.
Inoue adalah raja kelas bulu yunior empat sabuk; WBA Super/WBC/IBF/WBO). Di sini ada dua juara lainnya, yaitu juara WBA interim Murodjon Akhmadaliev (Uzbekistan) dan juara IBO Shabaz Masoud (Inggris/Pakistan). Gelar tinju dunia begitu banyak, membuat penggemar yang malas memperbarui menjadi bingung sendiri. Penulis lanjut ke kelas bantam. Kelas berbobot 53.524 kilogram ini didominasi empat orang Jepang; Seiya Tsutsumi (juara WBA), Junto Nakatani (juara WBC), Ryosuke Nishida (kidal, juara IBF), Yoshiki Takei (juara WBO). Di sini masuk Antonio Vargas (Amerika Serikat), yang merebut gelar WBA interim.Mari kita lihat kelas terbang. Jepang menempatkan Seigo Yuri Akui juara WBA dan Kenshiro Teraji juara WBC. Di luar Jepang, ada kidal pemegang medali emas kelas terbang Olimpiade Tokyo 2020 Galal Yafai (Inggris) sebagai juara WBC interim, juara IBF Angel Ayala (Meksiko), juara WBO Anthony Olascuaga (Amerika Serikat), dan juara IBO Jackson Chauke (Afrika Selatan).
Kelas terbang ringan, ada juara IBF Masamichi Yabuki dan juara WBO Shochiki Iwata. Juara lainnya Erik “Pacman” Rosa (Republik Dominika, WBA), Mpumelelo Tshabalala (Afrika Selatan, IBO), dan Panya Pradabsri (Thailand, WBC).
Katsunari Takayama Enam Kali Juara Dunia
Tinju pro Jepang hidup dan dihormati karena setiap tahun melahirkan juara dunia baru. Petinju Jepang, meski dicap jago kandang, terkenal paling sering melahirkan sensasi.
Katsunari Takayama baru saja membuat sensasi. Ketika berusia 41 (kelahiran Osaka, 12 Mei 1983), Takayama (35-9, 12 KO) merebut gelar kosong IBO kelas terbang mini, mengalahkan Kha Lu (Australia) dalam acara Sanman Boxing di Gimnasium Bula, General Santos City, Filipina, Rabu malam, 18 Desember 2024.
Legenda Takayama seorang spesialisasi juara dunia kelas terbang mini atau sama dengan kelas minimum, 47.627 kilogram.
Boleh dicatat, Takayama merebut gelar WBC tahun 2005, gelar WBA 2006, gelar IBF 2013, gelar WBO dan IBF 2014, gelar WBO 2016, dan gelar IBO 2024. Takayama satu-satunya memegang rekor enam kali juara dunia kelas terbang mini. Tak akan tersamai. (Finon Manullang, menulis untuk tinju)