Chong Pal Park Menghentikan Empat Kelas Menengah Indonesia

PARK BOXREC
Ikon Korea, Chong Pal Park dua kali juara OPBF kelas menengah, sekali juara dunia IBF kelas menengah super, dan sekali juara dunia WBA Super kelas menengah super. (Sumber foto Boxrec)

Rondeaktual.com – Kenal dengan Chong Pak Park?

  • Park adalah raja KO paling berbahaya dari Korea Selatan.
  • Bertahun-tahun menjadi juara Oriental and Pacific Boxing Federation (OPBF) kelas menengah. Gelar OPBF adalah gelar tinju paling bergengsi untuk kawasan Asia dan Pasifik, termasuk Australia yang memilih bergabung dengan Asia.
  • Park dua kali juara OPBF, sekali juara dunia IBF kelas menengah super dan sekali juara dunia WBA kelas menengah super.
  • Park pernah mengalahkan empat kelas menengah Indonesia. Semua tumbang. KO tanpa ampun.
  • Empat petinju Indonesia yang dihentikan Chong Pal Park adalah:

Rocky Joe (New Waringin Jakarta) di Jakarta, kejuaraan OPBF kelas menengah.

    Suwarno (Massa 33 Surabaya) di Seoul, kejuaraan OPBF kelas menengah.

    Advertisement

    Valence Hurulean (Poor Boy`s Jakarta) di Seoul, kejuaraan OPBF kelas menengah.

    Polly Pasireron (Manahan Jakarta), kejuaraan dunia WBA super middleweight di Jeonju.

    Chong Pal Park-Rocky Joe di Jakarta

    Kejuaraan OPBF kelas menengah 12 ronde.

    Advertisement

    Tempat: Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Waktu: 4 Mei 1980.

    Hasil: Rocky Joe tumbang ronde 8.

    Advertisement

    TVRI mempersembahkan siaran langsung Kejuaraan OPBF kelas menengah 12 ronde antara juara Chong Pal Park (Korea Selatan) melawan penantang Ponijo alias Rocky Joe (Indonesia).

    Ronde pertama, ronde kedua, ronde ketiga, Rocky masih dapat menahan pukulan maut sang juara Chong Pal Park. Rocky Joe terkenal dengan hook kanan yang cepat. Ia juga memiliki jab yang bagus.

    Setelah itu, Rocky Joe mulai kewalahan. Serangan Park bertubi-tubi masuk dan menyudahi perlawanan Rocky Joe pada ronde kedelapan. Park mempertahankan gelar OPBF kelas menengah untuk ketiga kalinya. Park merebut gelar kosong OPBF melalui KO ronde kedua melawan Cassius Naito (Jepang).

    Advertisement

    Setelah penulis mengenal Rocky Joe, ia mengaku, Park adalah seorang juara yang sulit diserang. “Kami beda usia,” kata Rocky Joe, mantan juara Indonesia dua kelas, kelas menengah yunior dan kelas menengah. “Dia lebih muda hampir 12 tahun. Saya baru mau pukul, tangannya sudah nyampek duluan. Cepat sekali. Kerasnya bukan main, seperti batu.”

    Chong Pal Park-Suwarno di Seoul

    Kejuaraan OPBF kelas menengah.

    Tempat: Seoul, Korea Selatan.

    Advertisement

    Waktu: 18 April 1982.

    Hasil: Suwarno KO ronde 4.

    Promotor Korea mnengundang Suwarno (Massa 33 Surabaya) ke Seoul untuk Kejuaraan OPBF kelas menengah melawan Chong Pal Park. Berlangsung di Seoul, 18 April 1982.

    Advertisement

    Tidak ada laporan resmi tentang kekalahan Suwarno. Boxrec menyebutkan pertarungan itu hanya berjalan empat ronde. Tidak ada perlawanan dan Park sukses 13 kali mempertahankan gelar OPBF. Bukan main.

    Chong Pal Park-Valence Hurulean di Seoul

    Kejuaraan OPBF kelas menengah.

    Tempat: Seoul, Korea Selatan.

    Advertisement

    Waktu: 18 Juli 1982.

    Hasil: Valence Hurulean KO ronde 2.

    Valence Hurulean bukan juara Indonesia, tetapi menduduki peringkat 2 OPBF kelas menengah. Ia berlatih di Poor Boy`s Boxing Camp Jakarta. Sasana berlokasi di Pondok Bambu, Klender, Jakarta Timur, menyediakan tempat tinggal bagi atlet. Sasana sudah lama tidak operasional dan sudah berubah menjadi apartemen.

    Advertisement

    Valence Hurulean adalah mantan petinju Pelatnas bersama Boy Bolang dan kawan-kawan. Ia semangat pergi ke Korea dan pulang KO ronde kedua.

    Sinar Harapan, harian sore dan salah satu koran terbesar di era itu, pertama kali menurunkan berita tentang kegagalan Valence Huruan di Seoul. Melalui Redaktur Olahraga Stevie Rompies, Sinar Harapan melaporkan, pertandingan berjalan cepat. Pada ronde kedua terpaksa dihentikan wasit, setelah tidak berimbang.

    Chong Pal Park-Polly Parireron KO-5

    Bertahun-tahun menguasai sabuk juara OPBF kelas menengah, Chong Pal Park bergeser ke kelas menengah super dan merebut sabuk juara dunia IBF. Ia juga merebut sabuk juara dunia WBA kelas menengah super, melalui TKO ronde kedua melawan Jesus Gallardo (Meksiko), yang berlangsung di Busan, Korea Selatan, 12 Juni 1987.

    Advertisement

    Ketika hendak mempertahankan gelar WBA yang pertama, Hyun Chi Kim –promotor terbesar Korea di era itu—mendatangkan Polly Pasireron.

    Polly Pasireron –pemegang rekor lima kali juara Indonesia dan dua kali juara OPBF kelas menengah—menjalani latihan fisik di Puncak, Bogor, didampingi pelatih Kid Francis dan manajer Manahan Situmorang.

    Ketiganya menghadapi Gubernur Wiyogo Atmodarminto, pimpinan Manahan di Pemda DKI. Pamit menuju kejuaraan dunia di Korea Selatan. Kubu Polly tidak lupa membawa bendera Merah-Putih ukuran satu meter. Semangat pulang menjadi juara dunia kental sekali.

    Advertisement

    Di sana, Polly Pasireron kedapatan over weight. Pihak promotor, berdasarkan cerita pelatih Kid Francis di masa hidupnya, Polly dipaksa menurunkan berat dengan cara masuk sauna selama hampir dua jam.

    Masih dari cerita Kid Francis, promotor tidak mau Polly over weight. Seorang penantang, katanya, harus in. Berat badan Polly harus masuk di kelas menengah super, 76.204 lilogram.

    Kalau tidak in, Polly akan dilaporan ke pihak berwajib dengan tuduhan melanggar perjanjian kontrak kerja.

    Advertisement

    Jangan main-main soal berat badan, apalagi untuk partai kejuaraan. Seorang penantang harus in sebagai persyaratan untuk menguatkan pertandigan title fight. Bila juara over weight, maka gelar juaranya otomatis hilang di atas timbangan. Bila memenangkan pertandingan, dia tidak berhak menyandang gelar.

    Akhirnya Polly in, setelah disekap di dalam sauna, yang menurut Kid Francis, hampir dua jam lamanya. Polly berhasil memenuhi berat badan kelas menengah super. Kejuaraan dunia WBA kelas menengah super dinyatakan sah, sesuai proposal yang diajukan promotor ke televisi dan para sponsornya.

    Tetapi mau bilang apa, sejauh berjuang menurunkan berat badan, tenaga Polly yang sudah terkuras habis di sauna, tumbang KO dihantam Chong Pal Park pada ronde kelima dari dua belas ronde yang direncanakan.

    Advertisement

    Itu adalah pertandingan terakhir Polly Pasireron.

    Finon Manullang, menulis dari Desa Tridayasakti, Jawa Barat

    Advertisement