Dilatih di Phenom MuayThai Camp, Rafly dikenal dengan teknik “Sok Phung” dan “Kradot Sok”-nya yang mematikan. Dengan kombinasi pukulan siku yang tajam dan gaya bertarung agresif, ia telah mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Reeven Revenza, Jagad Sumampau, dan Sandirah. Kemenangan TKO atas Rahman Husin pada ronde kedua dalam perebutan sabuk WBC MuayThai Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di tanah air.
Dengan usia yang masih muda dan segudang prestasi, Rafly Shakur diprediksi akan menjadi ikon baru dalam dunia MuayThai Indonesia. Didukung oleh keluarganya, termasuk ayahnya, Zia Haque, dan ibunya, Aisyah, Rafly bertekad membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Masa depan cerah menantinya, dan para penggemar MuayThai tentu akan terus menantikan aksinya di ring.