Rondeaktual.com – Mantan juara dunia IBF kelas menengah yunior Carlos Molina, yang telah mempromosikan pertarungannya sendiri di bawah bendera King Carlos Promotions, telah mengumumkan bahwa pertarungan berikutnya yang dijadwalkan pada 6 November akan berlangsung 15 ronde.
Molina (34-11-2, 12 KO) akan menghadapi Juan Carlos Raygoza (17-15-3, 6 KO) dalam pertarungan 15 ronde pertama sejak 29 Agustus 1988 ketika juara dunia IBF kelas terbang mini Samuth Sithnaruepol (Thailand) meraih kemenangan angka 15 ronde atas penantang In-Kyu Hwang (Korea Selatan), di Bangkok, Thailand.
Di pertarungan berikutnya, IBF memberlakukan aturan baru dari 15 ronde menjadi 12 ronde. Samuth bertanding 12 ronde dan berakhir draw berbau kontroversial melawan Nico Thomas (Indonesia) di Senayan, Jakarta, 23 Maret 1989. Tiga bulan kemudian tanding ulang di tempat yang sama, 17 Juni 1989, Nico mengalahkan Samuth untuk menjadi juara dunia IBF kelas terbang mini.
“Menonton pertandingan tahun 80-an, saya selalu bermimpi untuk bertarung dalam 15 ronde,” kata Molina, dikutip dari Fightnews. “Saya selalu mendorong tubuh saya hingga batasnya dalam latihan, jadi jika berjalan 15 ronde, saya lebih dari siap.”
TRAGEDI DUK-KOO KIM
Akan menarik untuk melihat reaksi WBC terhadap pengumuman ini. WBC adalah badan tinju pertama yang mengeliminasi 15 ronde setiap kejuaraan dunia menjadi 12 ronde.
WBC mulai mengorting 3 ronde setiap kejuaraan dunia dari 15 ronde menjadi 12 ronde, setelah tragedi kematian Duk-Koo Kim (Korea Selatan) menyusul kekalahannya pada ronde 14 atas juara dunia WBA kelas ringan Ray “Boom-Boom” Mancini di Las Vegas, 13 November 1982.
Tindakan WBC perlahan-lahan diikuti oleh badan tinju lawan seperti WBA dan IBF. Sekarang setiap kejuaraan dunia termasuk eliminator di lebih 10 badan tinju dunia berlaku sama 12 ronde. (rondeaktual.com / finon manullang)