Rondaktual.com – Banyak orang tidak bisa menerima sikap si leher besar Daniel Dubois, yang memilih menyerah dan berlutut di atas kanvas kemudian membiar wasit menghitungnya.
Tetapi, menurut Ricardo Mohammed-Ali, ahli bedah yang dua kali mengoperasi Kell Brook untuk memperbaiki tulang orbitalnya yang retak, Dubois bisa menderita cedera yang mengakhiri karirnya seandainya dia melanjutkan pertarungan.
Dalam posisi unggul angka Dubois, 23 tahun, kalah TKO ronde 10 atas veteran dan underdog Joe Joyce, 35 tahun, tanpa penonton di Lonton, Sabtu, 28 November 2020 . Pertarungan direncanakan 12 ronde untuk gelar kelas berat Inggris, gelar Eropa, gelar WBO International, dan gelar WBC Silver.
Dubois mendeita luka parah di bagian mata akibat jab-jab Joyce yang mendarat sejak ronde pertama. Terlihat tidak terlalu keras, tetapi akumulasi pukulan jab telah merusak matanya. Dubois akan absen selama lima bulan untuk pulih dari cedera mata.
Sebelum Dubois berlutut pada ronde10, Joyce mendaratkan jab yang tepat tanpa bisa dihindari. Pukulan tepat di mata kiri itu mendorongnya untuk secara sukarela menyerah dengan cara berlutut. Dubois mengizinkan wasit untuk menghitungnya.
Setelah kejadian itu, terungkap bahwa Dubois mengalami patah tulang orbital dan kerusakan saraf.
Menurut laporan terbaru The Sun, seperti dikutip Boxing Scene, petarung berusia 23 tahun itu juga mengalami pendarahan di retina.
Makalah tersebut menunjukkan bahwa Dubois akan keluar dari tindakan setidaknya selama lima bulan.
Setelah pembengkakan pada mata berkurang, area tersebut akan menjalani pemeriksaan yang lebih akurat di mana dokter akan menentukan apakah pembedahan diperlukan.
Ricardo Mohammed-Ali, ahli bedah yang dua kali mengoperasi Kell Brook untuk memperbaiki tulang orbitalnya yang retak, menilai tindakan Dubois sebagai jalan terbaik untuk menghindari kerusakan mata yang jauh lebih buruk.
“Sebagai seseorang yang memperbaiki banyak orbit, menurut saya akan aman untuk dihentikan jika ada kecurigaan bahwa ada patah tulang atau risiko kehilangan penglihatan. Ini pasti bisa menjadi cedera yang mengakhiri karir. Jika orbitnya retak dan mata bergerak mundur, jika mereka menerima lebih banyak pukulan, itu benar-benar dapat jatuh ke dalam sinus,” kata Mohammed-Ali kepada Daily Mail. (finon)