Rondeaktual.com – Bos Top Rank, Bob Arum, yang ikut mempromosikan juara dunia kelas berat WBC Tyson Fury, yakin timnya akan menang dalam tindakan hukum yang dilakukan oleh Deontay Wilder.
Fury menghentikan Wilder ronde 7 untuk merebut gelar WBC kelas berat di MGM Grand di Las Vegas, Sabtu, 22 Februari 2020. Sudah 10 bulan Fury tidak naik ring.
Wilder segera menggunakan klausul pertandingan ulang, yang ditetapkan pada bulan Juli. Tetapi ditunda beberapa kali akibat pandemi virus corona.
Akhirnya, Fury dan timnya menyatakan bahwa klausul pertandingan ulang telah kedaluwarsa.
Wilder, yang sangat yakin bahwa klausul pertandingan ulangnya masih berlaku, telah memulai tindakan hukum untuk menegakkan hak-haknya dan kedua belah pihak sekarang dalam mediasi.
Arum berharap pihaknya bisa memenangkan meditasi. “Saya percaya bahwa Wilder tidak memiliki hak lagi untuk pertarungan ketiga dan oleh karena itu klaimnya akan ditolak. Tapi saya tidak bisa menghentikan mereka untuk berpikir sebaliknya dan membawanya ke litigasi,” kata Arum kepada Marc Gatford melalui blog Betway Insider, dikutip Boxing Scene.
“Kontrak mengatakan hak Wilder habis pada akhir Oktober dan saya benar-benar percaya bahwa kontrak menunjukkan dengan jelas bahwa Wilder tidak memiliki klaim untuk pertarungan ketiga. Wilder menjalani beberapa operasi tetapi itu sudah diatur dalam kontrak, 90 hari penundaan dari tanggal pertandingan ulang yang diusulkan pada bulan Juli, dan itu sudah habis.”
Saat ini, pertarungan hukum sedang ditunda hingga hasil pertarungan Sabtu, 12 Desember 2020 antara juara IBF, IBO, WBA, WBO Anthony Joshua dengan penantang wajib Kubrat Pulev.
“Semuanya ditahan, kami akan melihat apa yang terjadi dengan Pulev. Jika Pulev mengalahkan Joshua, tidak ada pertarungan Joshua dengan Fury karena Joshua memiliki klausul pertandingan ulang. Pada saat itu, Fury akan mencari lawan dan saya pikir lawan terbaik adalah Wilder,” kata Arum. (finon)