Rondeaktual.com – Sepanjang 2020 tidak lahir dan tidak ada bintang tinju favorit, meski Teofimo Lopez menurunkan Vasiliy Lomachenko dari singgasana kelas ringan.
Lopez diprediksi sebagai calon bintang baru pada 2020. Namun, pukulannya yang luar biasa tidak mampu mencetak KO. Bahkan dia tidak bisa membuat Lomachenko knockdown. Lopez menang angka melalui pertarungan 12 ronde. Sementara tinju pro menjadi spesial jika terjadi KO.
Meski di tengah pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), tinju dunia tetap mampu menyita perhatian dunia. Sepanjang 2020, setidaknya ada tiga kejutan besar yang datang dari:
1. Tyson Fury (Inggris), yang menghabisi Deontay Wilder (Amerika Serikat) TKO ronde 7. Kekalahan Wilder kemudian dikenal sebagai peristiwa “lempar handuk” yang dilakukan seorang mantan juara dunia bernama Mark Breland.
2. Jessica McCaskill (Amerika Serikat) mematahkan jalan wanita Norwegia, Cecilia Braekhus (Norwegia) untuk melewati rekor juara dunia terlama Joe Louis 26 kali memenangkan kejuaraan dunia kelas berat.
3. Panya Pradabsri, petinju Thailand yang dipandang biasa-biasa saja menjadi petinju pertama menghentikan langkah juara dunia WBC tak terkalahkan sebelumnya Wanheng Menayothin (Thailand). Menayothin adalah orang yang menggeser rekor tak terkalahkan Floyd Mayweather 50-0.
TYSON FURY, Inggris.
Raksasa kelas berat Inggris, Tyson Fury membuat kejutan penting ketika dia berhasil memaksa yang tak terkalahkan sebelumnya Doentay Wilder.
Itu merupakan kalah paling tragis dengan TKO pada ronde 7 yang sudah berjalan 1 menit dan 39 detik, di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, 22 Februari 2019.
Fury “The Gypsy King” memukuli Wilder sepanjang pertandingan. Pada ronde 7 yang sangat dramatis, Wilder diselamatkan lemparan handuk ke tengah ring sebagai tanda menyerah.
Wilder marah besar atas tindakan Mark Breland, sekondan bantu yang merupakan mantan juara dunia kelas welter akhir tahun 80-an.
Wilder mencoba mengambil hak tading ulang. Tetapi, sepanjang 2020 mereka sibuk mengurus jadwal trilogy Fury-Wilder yang tidak pernah menjadi kenyataan.
JESSICA MCCASKIL, Amerika Serikat.
Ingat Jessica McCaskill? Ibu berusia 35 tahun itu mematahkan langkah Cecilia Braekhus, 38 tahun, melewati rekor 26 kali memenangkan kejuaraan dunia yang selama puluhan tahun dipegang oleh Joe Louis.
McCaskill, underdog, secara luar biasa bisa tampil prima selama 10 ronde untuk menjadi wanita pertama mengalahkan Braekhus, yang berlangsung di Tusla, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Seandainya McCaskill tidak dapat memenangkan pertandingan kejuaraan dunia kelas welter itu, maka Braekhus mencatat rekor 27 kali memenangkan kejuaraan dunia sekaligus melewati rekor Joe Louis 26 kali memenangkan kejuaraan dunia kelas berat sepanjang 1937 hingga 1949.
PANYA PRADABSRI, Thailand
Tinju selalu saja membuat kejutan. Panya Pradabsri yang tidak disangka-sangka datang menyudahi perjalanan panjang Wanheng Menayothin.
Panya Pradabsri (Thailand) yang ditempatkan sebagai underdog mencatat hasil luar biasa. Dia mengalahkan sang juara yang hebat Wanheng Menayothin (Thailand), yang berlangsung di City Hall Ground, Nakhon Sawan, Thailand, Jumat, 27 November 2020.
Pradabsri, 29 tahun dengan rekor 35-1, 22 KO, sekarang menjadi juara dunia WBC kelas jerami atau sama dengan kelas terbang mini. Dia meraih sabuk hijau dari juara WBC yang sebelumnya tak terkalahkan, Wanheng Menayothin (54-1, 18 KO).
Menayothin yang berusia 35 tahun, juga dikenal dengan nama Chayaphon Moonsri, telah mempertahankan gelarnya sebanyak 13 kali. Dia melampaui angka 50-0 yang diciptakan petinju terkaya Floyd Mayweather pada 2018. Rekor Menayothin 54-0, jauh meninggalkan Mayweather.
Dari 35 kemenangan Pradabsri, diantaranya 16 kali menang atas petinju Indonesia. Berikut data dari BoxRec.
1. Jack Amisa.
2. Ardi Tepa.
3. Frans Damur Palue.
4. Doni Nenokeba.
5. Heri Purnomo.
6. Madit Sada.
7. Ellias Nggenggo, sebelumnya dikenal sebagai Faris Nenggo.
8. Ellias Nggenggo, sebelumnya dikenal sebagai Faris Nenggo.
9. Heri Amol.
10. Oscar Raknafa.
11. Ical Tobidal.
12. Iwan Key.
13. Silem Serang.
14. Melianus Mirin.
15. Doni Nenokeba.
16. Stevanus Nana Bau.
ALEXANDER POVEKTIN, Rusia
Satu lagi underdog besar bikin tercengang pasar taruhan. Alexander Povektin (Rusia, 40 tahun) dengan satu pukulan berhasil menjatuhkan juara dunia WBC interim kelas berat Dillian Whyte (Inggris, 32 tahun). Uppercut Povetkin menyudahi perlawanan Whyte pada ronde 5 di Matchroom Fight Camp, Brentwood, Inggris, 22 Agustus 2020.
Sebelum “mengubur” Whyte, Povektin lebih dulu merasakan gelapnya dunia ketika ia sampai dua kali knockdown pada ronde 4. Orang mengira sudah selesai. Namun, pada ronde 5, Povektin membuat sesuatu yang tidak disangka-sangka. Uppercut menjatuhkan sang juara.
Boleh jadi itu merupakan salah satu drama tinju kelas berat paling diingat, yang dengan satu pukulan telah mengubah segalanya.
Underdog Povetkin memang luar biasa di usia 40.
JOSHUA HENTIKAN PULEV
Di penghujung tahun, public tinju masih bisa terhibur menyaksikan tontonan kelas berat.
Juara dunia kelas berat 4 sabut (IBF, IBO, WBA Super, WBO) Anthony Joshua (Inggris) berhasil menjatuhkan Kubrat Pulev (Bulgaria) sampai empat kali untuk mencetak KO ronde 9.
Kejuaraan dunia berlangsung di SSE Arena, London, Sabtu, 12 Desember 2020.
Itu merupakan kejuaraan dunia kelas berat yang sempat tertunda-tunda akibat COVID-19. Jadi tidak, jadi tidak, jadi tidak. Akhirnya jadi juga.
Berikutnya adalah megafight antara Anthony Joshua dengan Tyson Fury. Ini partai yang sangat ditunggu-tunggu. Nanti akan terjawab siapa raja kelas berat yang sesungguhnya. Joshua atau Fury?
GOLOVKIN DONGKRAK POPULARITAS
Di usia 38, Gennady Golovkin seakan di ambang pudar. Nama besarnya drop jauh dibandingkan Saul Canelo Alvarez.
Tetapi tidak. Golovkin masih bisa dongkrak popularitas. Juara dunia IBF dan IBO kelas menengah itu dengan mudah menghentikan perlawanan pria Polandia, Kamil Szereneta, Golovkin resmi menang KO pada ronde 7 dari12 ronde yang direncanakan di belakang pintu tertutup di Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, Amerika Serikat, Jumat, 18 Desember 2020,
Bukan itu saja. Golovkin mencetak rekor baru dengan memecahkan rekor Barnard Hopkins dalam pertahanan gelar kelas menengah terbanyak 21 kali. Hopkins, di masa jayanya, mencetak rekor 20 kali pertahankan gelar juara dunia kelas menengah.
CANELO MASIH HEBAT
Hanya sehari setelah sukses Golovkin mencetak rekor21 kalimempertahankan gelar juara dunia kelas menengah, Saul Canelo Alvarez mengubur impian juara dunia kelas menengah super asalInggris, Callum Smith.
Hanya menang angka, Canelo membuka jalan untuk melakukan pertarungan besar dengan Golovkin.
Pada pertarungan sebelumnya, Golovkin menanhan imbang Canelo. Pada pertandingan kedua, Canelo mengalahkan Golovkin. Keduanya berbau kontroversial.
Finon Manullang, menulis dari Desa Tridayasakti, Jawa Barat.