Rondeaktual.com – Juara dunia WBA kelas ringan yunior yang baru, Roger Gutierrez (Venezuela) menepati janji membawa pulang sabuk juara dunia ke negaranya. Sebelum pertandingan, Gutierrez berjani kepada almarhum ibunya María Neida untuk menjadi juara dunia.
Diberitakan Rondeaktual.com, Gutierrez, 25 tahun, tampil sebagai juara dunia WBA kelas ringan yunior, setelah menang angka 113-112, 113-112, 113-112, atas juara Rene Alvaredo (Nikaragua), di Dallas, Texas, Sabtu, 2 Januari 2021.
Gutierrez –sekarang mencatat rekor menang-kalah-imbang 25-3-1, 21 KO—menjatuhkan Alvarado tiga kali, dua kali di ronde 3 dan sekali di ronde 12. Kemenangan sekaligus menebus kekalahan lama Gutierrez atas Alvarado. Dikutip dari Fightnews.
Pada 2018, Gutiérrez mengalami masa-masa sulit dan bahkan memposting di media sosial bahwa dia pensiun dari tinju. Desakan kerabat dan keluarganya membuatnya fokus dan melanjutkan disiplin yang ia sukai untuk kembali ke jalurnya dengan beberapa kemenangan penting.
Ketika ibunya, María Neida, didiagnosis menderita kanker, hal itu menjadi motivasi bagi Gutierrez. Dia berjanji untuk menjadi juara dunia dan menempuh jalan panjang hingga kesempatan Sabtu malam.
Ketika Gutierrez dikonfirmasi untuk melawan Alvarado, pria asli Maracaibo itu melakukan perjalanan dari Venezuela ke Medellín, Kolombia, di mana ia memulai kamp pelatihan paling berat dalam karirnya. Semuanya berjalan baik dan petinju Venezuela itu merasa lebih baik dari sebelumnya tentang pertandingan itu.
Pada 29 November, berita tragis datang mengguncang Gutierrez. Di tengah intensitas kamp dan motivasi pribadinya, dia menerima kabar buruk tentang kematian ibunya, yang memukulnya lebih keras daripada pukulan petinju mana pun di atas ring.
Gutierrez dalam situasi bimbang. Dia harus membuat keputusan untuk menghadiri pemakaman ibunda tercinta di Venezuela atau melupakan rencana pertarungannya.
Tapi janji adalah janji, dan sekeras apapun keputusannya, “The Kid” memutuskan untuk tinggal di tempat latihan menuju pertarungan kejuaraan dunia melawan Alvarado.
Dia tahu itu. Ini akan menjadi pertarungan yang sulit. Gutierrez sudah kalah pada 2017 dari Alvarado dengan penarikan diri pada ronde 8.
Dia naik dan menunjukkan seberapa banyak kemajuan yang dia buat dalam tiga tahun dan menulis sejarah yang berbeda dengan kemenangannya.
Perjuangan yang luar biasa. Janji Gutierrez kepada almarhum ibunya tercinta terbukti membuahkan hasil. Gelar juara dunia menjadi miliknya.
“Sabuk juara dunia ini aku persembahkan untuk almarhum ibu tercinta dan keluarga, istri dan anak,” kata Gutierrez. (finon)