Rondeaktual.com – Juara dunia kelas ringan Teofimo Lopez (Honduras-Amerika) angkat bicara. Dia menyebut dirinya sebagai raja kelas ringan.
“Saya tahu kalian semua takut dan sial, tapi mari kita buat pertarungan terjadi untuk para fans. Ayo lakukan itu. Jangan terlalu mahal. Jika kalian percaya kalian yang terbaik dan kalian pikir kalian bisa mengambil ini, maka mari kita buat pertarungan terjadi! Man, jangan pedulikan itu!”
Itulah Lopez, juara dunia berusia 23 tahun, yang memberikan tantangan kepada rival Ryan Garcia, Gervonta Davis dan Devin Haney. Ketiganya merupakan bintang tinju termuda paling berbakat.
TMZ Sports berbicara dengan juara dunia ringan yang tak terkalahkan tentang langkah berikutnya. Saat ia merencanakan kepulangannya hanya beberapa bulan setelah menggulingkan raja pound-for-pound, Vasyl Lomachenko.
“Tujuan kami adalah menembak untuk tiga pertarungan tahun ini apakah itu pertarungan wajib [melawan petinju George Kambosos], Garcia, Haney, Tank Davis, orang-orang dengan berat 135 lbs (kelas ringan). Di situlah tujuan kami.”
Garcia yang berusia 22 tahun (21-0, 18 KO) mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Luke Campbell Sabtu malam, kemudian menuntut pertarungan dengan Davis (21-0, 20 KO) yang berusia 26 tahun. Garcia berjanji akan memukul Davissampai keluar.
Mengapa tidak ada yang memanggil Lopez?
“Itu karena mereka takut! Itu benar-benar apa yang terjadi. Mereka takut,” kappa Lopez, dikutip dari Fightnews.
Tank Davis yang tak terkalahkan, takut?
“Ya. Dia [takut]. Dia tidak takut dengan lawan yang dia hadapi sekarang karena ini pekerjaan ringan. Maksud saya, dia berhasil melumpuhkan 122 pounder [Leo Santa Cruz]. Ayo! Saya bisa melakukan hal yang sama dan saya bisa melakukannya dengan lebih baik, dengan cara yang lebih baik,” kata Lopez.
“Tapi, hei, saya angkat topi untuk [Davis], dia melakukan tugasnya dan saya mengucapkan selamat kepada mereka semua. Haney, Garcia, Tank. Tapi, kalau bicara tentang itu, aku adalah raja kelas ringan. Akulah gembongnya!” (finon)