Pembatalan babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang olahraga tinju telah menghancurkan hati Abdulafeez Osoba. Saking kecewanya, petinju andalan Nigeria itu bahkan sempat berniat pensiun dini.
Osoba sangat berharap untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Untuk itu, Peraih medali perak pada Afrika Games tersebut pun sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, Osaba tetap berlatih keras di Lagos agar lolos kualifikasi ajang multieven empat tahunan sedunia itu.
Seperti dilansir dari aclsports.com, Osoba sangat yakin dengan tekadnya itu. Namun asa yang dipendam selama ini terancam pupus karena keputusan Gugus Tugas Tinju yang dibentuk IOC belum lama ini. Mereka membatalkan putaran final babak kualifikasi tinju yang seharusnya berlangsung di Paris, Juni 2021. Gugus tugas ini dibentuk IOC menggantikan badan tinju amatir dunia yang dibekukan akibat masalah organisasi.
“Ketika berita itu pecah, tentang keputusan IOC Boxing Task Force (BTF) yang membatalkan babak kualifikasi tinju, saya awalnya berpikir itu hanya lelucon saja. Tapi setelah berita itu akhirnya dikonfirmasi salah seorang pelatih nasional, saya sangat sedih. Saya bahkan sempat ingin pensiun dari tinju,” katanya.
“Tapi saya akhirnya bilang ke diri sendiri, saya tidak akan pernah berhenti sampai saya menjadi penguasa di komunitas tinju di Nigeria,” kata Osoba. “Saya benar-benar yakin kalau kualifikasi itu dijalankan, saya akan punya kesempatan untuk tampil di Olimpiade Tokyo karena saya sudah mendedikasikan waktuku untuk berlatih serius dan doa yang saya panjatkan kepada Allah menemani langkahku setiap saat,” bebernya.
Tidak mudah bagi Osoba mempersiapkan diri di masa pandemi COVID-19. Tidak ada kejuaraan yang bisa diikuti. Meski demikian, Osoba tetap berlatih dan mengasah kemampuannya dengan keras setiap hari. Osoba juga mengaku akan segera mengalihkan fokusnya ke ajang lain yang tidak kalah bergengsi.
“Saya akan tetap berlatih sepanjang tahun ini agar tetap fit untuk menyambut masa depan yang cerah.”
Setelah membatalkan partai final babak kualifiksi, Gugus Tugas Tinju Dunia yang dipimpin oleh Morinari Watanabe, rencananya akan menyaring petinju yang tampil di Olimpiade Tokyo lewat sistem rangking. Selanjutnya, Osoba akan mengalihkan fokusnya menghadapi Commonwealth Games tahun depan.
Osoba juga mengeluh dengan minimnya kejuaran di negaranya. Dia mengaku iri melihat negara-negara lain yang tetap rutin menjalankan kejuaraan di tengah pandemi saat ini.
“Jujur saja, saya lelah melihat sistem di Nigeria. Jika Anda pergi ke negara-negara Afrika lainnya, Anda akan melihat sistem mereka tetap jalan dan petinju selalu punya kesibukan seperti biasa. Begitu juga dengan Festival Olahraga Nasional di negara-negara tersebut,” beber Osoba menambahkan.