Rondeaktual.com, Los Angeles – World Boxing Council (WBC) atau Dewan Tinju Dunia tidak melihat ada yang salah dengan hasil kejuaraan dunia kelas berat 12 ronde antara juara Deontay Wilder dan penantang Tyson Fury. Laga berakhir draw di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu, 1 Desember 2018.
Setelah 12 ronde yang mendebarkan, kontes ditutup dengan skor 115-111 untuk Wilder, 114-112 untuk Fury, dan 113-113.
Sebagai buntut, fans di kedua belah pihak telah mengeluhkan terjadi perampokan. Ada yang merasa kemenangan Fury dirampok. Sebaliknya, pertandingan itu dianggap milik Wilder.
WBC, melalui pernyataan resmi, sepenuhnya mendukung putusan. “Pertarungan kelas berat antara Deontay Wilder dan Tyson Fury menghasilkan pertandingan kelas berat sensasional dan dramatis. Hasil akhir tidak bisa lebih banyak dengan hasil imbang oleh tiga hakim penilaian,” kata WBC, dikutip dari BoxingScene.com, hari ini (Rabu, 5/12/2018).
“Meskipun draw, atau perbedaan antara satu hakim dengan yang lain, telah menciptakan beberapa komentar negatif di media sosial, WBC bangga dengan juara Wilder dan penantang Fury, serta para ofisial ring yang bekerja untuk acara ini.”
“Ketiga juri adalah anggota terhormat dari komunitas tinju dengan integritas dan kehormatan yang tak perlu dipertanyakan. Wilder dan Fury bertempur seperti prajurit di dalam ring, tetapi pada akhirnya memberi semua orang pelajaran tentang kerendahan hati. Kami sangat bangga atas perilaku dan sportifitas mereka.”
“Wilder menang, Fury menang, tinju menang. Tidak ada gawang, tidak ada keranjang; itu adalah penentuan juri ronde demi ronde.”
“Pertarungan memiliki dua knockdown (Fury jatuh pada ronde 9 dan ronde 12), yang tentu saja membuat perbedaan yang memungkinkan Deontay Wilder mempertahankan gelarnya. WBC harus mengakui Komisi Atletik Negara Bagian California untuk dedikasi dan kepemimpinan yang tidak perlu dipertanyakan dalam tinju. Saya harus memuji CSAC yang bekerja untuk menemukan ofisial ring yang netral, dengan pertimbangan memiliki petinju dari Amerika Serikat dan seorang petinju dari Inggris.”
“Kami akan terus berjuang setelah berjuang untuk mengusulkan penggunaan skor terbuka setelah ronde ke-4 dan ke-8 karena hanya AS dan Inggris yang tidak mengizinkan praktik ini, yang telah membawa hasil luar biasa di seluruh dunia karena membawa transparansi dalam olahraga.”
Sejak tahun lalu setiap kejuaraan WBC 12 ronde, setiap 4 ronde (ronde 4, ronde 8, ronde 12) wajib mengumumkan hasil pertandingan. Sebelumnya hasil pertandingan diumumkan setelah menyelesaikan pertandingan 12 ronde. Awalnya sistem transparansi setiap 4 ronde dianggap mengganggu jalannya pertandingan.
(Rondeaktual.com / finon)