Daniel Dubois: Seharusnya Saya Menjadi Juara Dunia

PABON VS DUBOIS SUMIO YAMADA
Wasit Luis Pabon melambai di hadapan Daniel Dubois. Selesai pada ronde kesembilan. (Foto: Sumio Yamada)

Rondeaktual.com

Petinju kelas berat Inggris, Daniel Dubois, 25 tahun, menginginkan “keadilan” setelah KO pada ronde kesembilan di tangan juara dunia WBA Super/WBO/IBO/IBF Oleksandr Usyk, di Polandia, Sabtu malam, 26 Agustus 2023.

Banyak kontroversi mengenai pukulan ke tubuh Usyk, yang dilakukan Dubois pada ronde kelima. Pukulan langsung Dubois membuat Usyk kesakitan selama beberapa menit. Wasit Luis Pabon menilainya sebagai pukulan rendah.

DUBOIS VS USYK SABTU 26 AGUSTUS 2023
Usyk berhasil menahan serangan Dubois. (Foto: Sumio Yamada)

Beberapa tayangan ulang pukulan tersebut justru menimbulkan segudang kontroversi dan kebingungan, karena banyak pengamat yang merasa Dubois ada kaitannya dengan pukulan yang sah atau tembakan di garis batas. Namun banyak juga yang merasa pukulannya melenceng dan Pabon mengambil keputusan yang tepat.

Advertisement

Kini, di bawah bimbingan pelatih veteran Don Charles, petinju berusia 25 tahun ini menjelaskan bahwa ia bekerja keras untuk mendaratkan pukulan ke tubuh tersebut di seluruh kamp pelatihan.

Dubois sangat yakin bahwa mahkota kelas beratnya telah dirampok. Ia merasa Usyk seharusnya dihitung oleh wasit.

“Kesalahan ini perlu diperbaiki. Ini perlu ditindaklanjuti, perlu didorong,” kata Dubois kepada Ade Adedoyin dari BBC Sport. “Saya seharusnya menjadi juara dunia saat ini. Itu bukanlah keadilan. Hal ini perlu disuarakan dan dilakukan lebih jauh daripada menjalani kebohongan ini. Mereka hanya berbuat curang di luar sana.”

Advertisement

“Saya benar-benar menginginkan pertandingan ulang – mendapatkan keadilan, mendapatkan pertandingan ulang, mewujudkan sesuatu. Kami telah bekerja di gym selama berminggu-minggu untuk melakukan pukulan itu. Kami berhasil melakukannya dan itu seharusnya menjadi momen kami. Itu seharusnya KO. Saya merasa patah hati. Itu bukan pukulan rendah. Saya merasakan pukulan itu mendarat dengan sempurna, tepat di perutnya. Saya tahu pasti kapan saya mendaratkan pukulan yang bagus.” (Sumber: Boxingscene.com)