Rondeaktual.com, Wynn Palace Cotai, Makau – Bintang tinju Filipina Donnie Nietes (42-1, 23 KO) memenangkan keputusan tidak mutlak pertandingan 12 ronde atas petinju Jepang Kazuto Ioka (23-2, 13 KO). Skor 118-110 untuk Nietes, 116-112 untuk Ioka, dan 116-112 untuk Nietes. Berlangsung di Wynn Palace Cotai, Makau, Cina, Senin (31/12/2018).
Itu adalah kejuaraan dunia WBO kelas terbang super gelar lowong. Sebelumnya, Nietes kelahiran Murcia, Negros Barat, Filipina, 13 Mei 1982, sudah merebut gelar juara dunia di kelas terbang mini, kelas terbang ringan, kelas terbang, dan sekarang kelas terbang super.
Dengan kemenangan itu, Nietes yang sudah berusia 36 tahun, menjadi juara dunia empat kelas. Kemenangannya sekaligus mematahkan ambisi Ioka untuk menjadi petinju Jepang pertama yang merebut gelar juara dunia di empat kelas.
Nietes pernah mengalahkan petinju dalam pertandingan bukan kejuaraan dunia antara lain; Marti Polii, Abrin Matta, Heri Amol.
Satu-satunya kekalahan Nietes sampai sekarang hanya pernah terjadi ketika ia bertanding 10 ronde non gelar di Jakarta melawan Angky Angkotta, 28 September 2004.
Sejak kekalahan itu Nietes tidak pernah kalah. Bahkan tiga tahun kemudian, atau pada tahun 2007, Nietes berhasil merebut gelar juara dunia WBO kelas terbang mini.
MTHALANE MENANG RONDE 10
Di atas ring Wynn Palace Cotai, Makau, Cina, juara dunia IBF kelas terbang Moruti Mthalane (Afrika Selatan, 37-2, 25 KO) menghentikan penantang tangguh Masahiro Sakamoto (Jepang, 13-2, 9 KO) pada ronde 10.
Mthalane datang dengan kemenangan yang sangat mengesankan – yang dimulai setelah kekalahan TKO di tangan Nonito Donaire pada November 2008. Sejak kekalahan itu, dia mengendarai tinggi. Dia merebut gelar IBF dengan keputusan atas Julio Cesar Miranda pada tahun 2009 dan dia memegang gelar selama sepuluh tahun terakhir – melawan penantang top seperti Zolani Tete, Johnreil Casimero dan awal tahun ini Muhammad Waseem.
KYOGUCHI LUCUTI GELAR BUDLER
Mantan juara dunia IBF kelas terbang mini tak terkalahkan Hiroto Kyoguchi (Jepang, 12-0, 9 KO), berhasil merebut gelar juara dunia baru di kelas terbang ringan. Kyoguchi menang TKO ronde 10 atas juara WBA Hekkie Budler (Afrika Selatan, 32-4, 10 KO).
Kyoguchi aktif dengan pukulan kiri ke wajah dan sisi perut dan melemahkan. Kyoguchi dianugerahi kemenangan TKO ronde 10, ketika Budler, 30 tahun, menyerah karena akumulasi pukulan, di Macao, Cina, Senin (31/12/2018).
Sebelum pertandingan disudahi, Kyoguchi berusia 25 tahun, unggul dalam pengumpulan angka. Hakim Reina Urbaez (Venezuela) menilai 98-92, Derek Milham (Australia) 96-94, Chalerm Prayadsab (Thailand) 97-93, semuanya untuk petinju Jepang. (Rondeaktual.com / finon / joe koizumi / fightnews.com / boxingscene.com)