Rondeaktual.com, Paris – Seorang mantan petinju yang dicurigai menyerang polisi anti huru hara dengan tangan dan kakinya selama protes rompi kuning terbaru di Prancis, telah menyerahkan dirinya dan ditahan, Senin, kata pihak berwenang, seperti dikutip dari BoxingScene.com.
Tersangka, yang diidentifikasi oleh media Prancis sebagai mantan petinju Christophe Dettinger, difilmkan memukuli petugas polisi Sabtu di Paris. Video-video itu beredar di media sosial dan menciptakan curahan komentar baik memuji atau mencerca tindakan pria itu.
Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan di Twitter bahwa tersangka telah menyerahkan diri kepada penyelidik “dan harus menjawab tindakannya di pengadilan.”
Dettinger, 37 tahun, dengan rekor menanag-kalah 18-4 (7 KO), adalah mantan juara Prancis di divisi kelas berat ringan. Dia sudah tidak aktif sejak 2013 dan menggantungkan sarung setelah tersingkir oleh Jean Marc Monrose pada bulan Desember tahun itu.
“Saya pikir dia kehilangan itu. Orang-orang bisa menjadi impulsif; saya juga bisa,” mantan pelatihnya, Laurent Boucher, mengatakan kepada radio France Inter.
Dalam sebuah pesan video yang direkam sebelum dia menyerah kepada polisi, Dettinger mengakui kesalahannya tetapi mengatakan dia hanya mencoba untuk membela diri setelah dia dan istrinya dilukai oleh polisi.
“Saya memiliki amarah rakyat di dalam diri saya. Saya melihat semua presiden, menteri, dan negara ini mengisi diri mereka sendiri, karena tidak mampu memimpin dengan memberi contoh,” kata Dettinger. “Selalu kita, anak-anak kecil, yang membayar. Orang-orang Prancis, aku denganmu dengan sepenuh hati. Kita harus terus berjuang dengan damai.”
Petinju itu terlibat dalam setidaknya dua perkelahian di pusat kota Paris pada hari Sabtu. Dalam satu video, ia terlihat membidik beberapa petugas pada seorang petugas yang berusaha melindungi dirinya dengan perisainya di jembatan Paris yang dekat dengan Majelis Nasional, majelis rendah parlemen.
Dalam video lain, mengenakan topi hitam dan sarung tangan, dia menendang seorang perwira polisi yang terbaring di tanah.
“Apa yang paling mengejutkan saya dan saya pikir bagi Anda itu adalah hal yang sama, untuk melihatnya memukul polisi yang malang ketika dia di tanah,” kata Boucher. “Dan terutama ketika kamu tahu dia seorang petinju. Dalam tinju, kamu belajar untuk tidak memukul seorang pria di tanah. Tidak pernah. Dan dia melakukannya.” (Rondeaktual.com / finon / boxingscene.com)