Rondeaktual.com, Las Vegas – Mantan juara dunia empat kelas Adrien Broner (Amerika Serikat, 29 tahun) tinggal menunggu empat hari lagi untuk merebut gelar juara dunia WBA kelas welter dari tangan Manny Pacquiao (Filipina, 40 tahun). Pertarungan dijadwalkan 12 ronde di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, akhir pekan (Sabtu, 19/1/2019), atau Minggu pagi WIB.
Broner tetap tabah. Berbagai masalah hukum yang sedang dihadapi menjelang pertarungan gelar dan sikap kubu Pacquiao yang terus mengejeknya, membuat Broner lebih tabah dan kuat menghadapi semua persoalan. Ia mengaku selalu menjadi underdog.
Dikutip dari Fightnews.com hari ini, Broner bersama pelatih Kevin Cunningham, telah menyelesaikan kamp pelatihan.
“Setiap pejuang berbeda, tapi aku tahu jika aku menyentuhnya, aku akan mengeluarkannya,” kata Broner. “Bukan rahasia lagi, dia pernah tidur (KO) sebelumnya. Saya bugar dan siap untuk pergi. Kami memiliki kamp pelatihan yang luar biasa. Saya bisa membuat berat badan minggu lalu. Kami siap untuk pergi dan mengeksekusi.”
“Banyak orang mengatakan bahwa usia Pacquiao akan menjadi faktor, tetapi saya tidak melihatnya seperti itu. Anda melihat orang-orang seperti Floyd Mayweather yang tetap tak terkalahkan pada usia yang lebih tua. Saya hanya fokus menjadi saya. Selama saya melakukan apa yang harus saya lakukan, saya akan menang.”
“Persiapannya sangat bagus,” kata pelatih Kevin Cunningham. “Camp luar biasa. Adrien siap untuk pergi dan sangat fokus untuk laga ini. Dia datang ke kemah seperti itu dan tetap seperti itu.”
“Kami menambahkan beberapa hal di kamp pelatihan ini, karena kami tahu dia bertarung dengan seorang petinju legendaris. Ini adalah salah satu yang harus dia miliki dan dia sadari. Saya mengharapkan kinerja yang spektakuler.”
“Saya pikir pada Sabtu malam bahwa Adrien akan menjadi pria yang diharapkan semua orang sejak hari pertama. Ini akan membuka banyak mata. Saya tidak bisa melihat Adrien keluar dari sana tanpa kemenangan.”
Menurut pelatih Broner, Pacquiao masih hebat melepaskan kombinasi tetapi tidak masuk secepat atau setajam dulu. “Dia bisa melepaskan sebanyak mungkin pukulan, tetapi jika tidak mendarat, itu tidak berarti apa-apa.”
Cunningham menegaskan bahwa kecepatan dan kekuatan pukulan masih di tangan Broner. Berbeda dari sekedar melepaskan banyak pukulan tetapi tidak mendarat dengan tepat. (Rondeaktual.com / finon / fightnews.com)