Rondeaktual.com
Olimpiade Paris hanya menandingkan enam kelas putri dan tujuh kelas putar. Berakhir di Stade Roland Garros, Paris XVI, Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 04.25 WIB.
Berikut profil singkat 13 petinju yang berhasil merebut medali emas. Dimulai dari Hasanboy Dusmatov.
1. HASANBOY DUSMATOV
Dusmatov lahir di Andijan, Uzbekistan, 24 Juni 1993. Di usia 31, ia sudah mencapai karir tertinggi di amatir dua kali memenangkan medali emas olimpiade (emas kelas terbang ringan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan emas kelas terbang Olimpiade Paris 2024).
Dusmatov pernah bertanding di Jakarta, merebut medali perak kelas terbang ringan Asian Games ke-18 tahun 2018.
Di tinju profesional, Dusmatov adalah penantang wajib bagi juara dunia WBA kelas terbang mini asal Thailand, Thammanoon Niyomtrong.
2. ABDUMALIK KHALOKOV
Abdumalik Khalokov (Uzbekistan) merebut medali emas kelas bulu Olimpiade Paris setelah menang 5-0 melawan Munarbek Seitbek Uulu (Kirgizstan), Minggu pagi WIB, 11 Agustus 2024.
Khalokov sudah memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Youth dan Olimpiade Youth Musim Panas 2018. Peraih medali emas Kejuaraan Tinju Dunia Putra IBA 2023 dan peraih medali perak Kejuaraan Tinju Dunia AIBA 2021. Prestasi yang sangat bagus.
3. ERISLANDY ALVAREZ
Alvarez lahir di Cienfuegos, Kuba, 14 Juli 2000. Ia memenangkan medali emas kelas ringan Olimpiade Paris setelah menyingkirkan Sofiane Oumiha dari Prancis.
Permainannya yang cepat dan kemersial sekaligus enak dilihat, akan mendorongnya merebut gelar dunia tinju profesional.
4. ASADIKHUJA MUYDINKHUJAEV
Muydinkhujaev adalah pemegang medali emas kelas welter Olimpiade Paris 2024. Dalam final yang berjalan ketat, ia mengalahkan harapan Meksiko, Marco Verde.
Muydinkhujaev lahir di Ferghana, Uzbekistan, 8 Mei 2001. Ia adalah pemegang medali emas kelas welter kejuaraan dunia amatir Taskenth 2023.
5. OLEKSANDR KHYZHNIAK
Khyzhniak berasal dari Ukraina dan satu negera dengan juara dunia kelas berat yang belum terkalahkan kidal Oleksandr Usyk. Ia memenangkan medali emas kelas berat ringan Olimpiade Paris setelah mengalahkan Nurbek Oralbay dari Kazakhstan.
Khyzhniak sekarang berusia 29 tahun, lahir di Poltava, Ukraina, 3 Agustus 1995.
6. LAZIZBEK MULLOJONOV
Mullojonov (Uzbekistan) memenangkan medali emas kelas berat melalui perjuangan ketat, menyingkirkan favorit asal Azerbaijan, Loren Alfonso.
Lazizbek Mullojonov lahir di Fergana, Uzbekistan, 13 Mei 1999. Pada tahun 2021 di Moscow, ia memenangkan medali emas kelas berat super World Military Boxing Championships.
Belum terkalahkan sebagai petinju profesional dan mencetak rekor 3 menang TKO dan 1 menang KO. Namanya belum ada di dalam peringkat dunia kelas berat.
7. BAKHODIR JALOLOV
Favorit Jalolov (Uzbekistan) memenangkan pertandingan final kelas berat super, 92 kilogram ke atas, melalui keputusan 5-0 melawan Ayoub Ghadfa dari Spanyol, Minggu WIB, 11 Agustus 2024.
Ini merupakan emas kedua kelas berat super Jalolov di olimpiade dan ia seorang petinju profesional kelas berat yang sangat berbahaya. Sejak Juli, nama Jalolov sudah berada di peringkat 10 WBC kelas berat. Belum ada rencana untuk menantang juara Oleksandr Usyk. Masih banyak penantang kelas berat yang jauh lebih terkenal seperti; Anthony Joshua dari Inggris, Agit Kabayel dari Jerman, Zhilei Zhang dari Tiongkok.
Jalolov, kidal 30 tahun, juga terdaftar di peringkat 13 IBF dan peringkat 15 WBO. Rekor profesional Jalolov sangat sensasional; 14 menang semua dengan KO. Lambat atau cepat, Jalolov akan maju dalam pertarungan gelar dunia kelas berat.
8. WU YU
Yu adalah pemegang medali emas kelas terbang putri Olimpiade Paris 2024, setelah dalam final mematahkan ambisi Buse Naz Cakıroglu dari Turki.
Wu Yu lahir di Qiannan Buyei, Guizhou, Tiongkok, 13 Januari 1995. Tercatat sebagai unggulan teratas dan memenangkan medali emasnya pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.
9. CHANG YUAN
Yuan merupakan petinju amatir Tiongkok, sukses mempersembahkan medali emas untuk negaranya. Dalam final kelas bantam putri, petinju 27 tahun ini mengalahkan petinju Turki, Hatice Akbas dengan skor bersih 5-0.
10. LIN YU TING
Lin Yun Ting, 28 tahun asal Tionghoa Taipei, di tengah kontroversi gender sukses merebut medali emas kelas bulu Olimpiade Paris. Dalam final Minggu dini hari, Lin Yun Ting mematahkan perlawanan Julia Szeremeta, 20 tahun dari Polandia.
11. KELLIE HARRINGTON
Kellie Harrington mempersembahnkan medali emas kelas ringan putri untuk Irlandia. Dalam final, Harrington mengalahkan Yang Wenlu dari Tiongkok.
Ini merupakan emas kedua (Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024). Kellie Harrington, 34 tahun, menutup karir tinjunya dengan gemilang. Ia telah membuat sejarah besar bagi olahraga Irandia. Dia yang terbesar.
12. IMANE KHELIF
Bisa jadi kisah tentang gender Imane Khelif tak akan terlupakan sepanjang sejarah olimpiade. Ia dituding pria. Langkahnya tidak bisa dihentikan sampai akhirnya merebut medali emas kelas welter putri, setelah dalam final mengalahkan petinju Tiongkok, Yang Liu. Itu sangat luar biasa.
Atas semua tuduhan, Imane Khelif dan orangtuanya, menegaskan bahwa statusnya adalah perempuan. Medali emas Olimpiade Paris yang direbutnya akan membuat olahraga Aljazair bangkit. Imane Khelif telah membuat sejarah.
“Saya seorang wanita, seperti wanita lainnya. Saya terlahir sebagai wanita dan saya telah hidup sebagai wanita,” ujar Khelif dikutip dari Reuters. Bukan tidak mungkin kisah tentang Imane Khelif akan diangkat ke layar lebar.
13. LI QIAN
Li Qian, 34 tahun, adalah petinju Tiongkok yang merebut medali emas kelas menengah Olimpiade Paris 2024, setelah menang 4-1 atas harapan Panama, Atheyna Bylon.
Li Qian sangat dikenal di arena tinju olimpiade. Pada Olimpiade Rio 2016 merebut medali perunggu kelas menengah. Olimpiade Tokyo 2020 merebut medali perak kelas menengah. Prestasinya sangat lengkap.