Rondeaktual.com – Pemenang pertarungan unifikasi kelas berat ringan terbesar antara Artur Beterbiev versus Dmitry Bivol akan menjadi petinju pertama menyandang lima sabuk juara dunia. Bila tidak terjadi draw, maka akan lahir juara tak terbantahkan. Undisputed.
Beterbiev dan Bivol segera menjalani pertarungan unifikasi kelas berat ringan 12 ronde kali 3 menit di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam, 12 Oktober 2024, atau Minggu pukul 03.00 WIB.
Banyak yang menjagokan Beterbiev, karena memiliki rasio KO 100% (20-0-0, 20 KO). Tetapi, pasar taruhan menempatkan Bivol (23-0-0, 12 KO) favorit untuk memenangkan pertandingan. Beterbiev sekarang berumur 39. Bivol 33 tahun. TALE OF THE TAPE BETERBIEV-BIVOL
Sejak merebut sabuk juara dunia IBF kelas berat ringan pada 2017, Artur Beterviev sudah delapan kali mempertahankan gelar (tujuh kali untuk gelar IBF, lima kali gelar WBC, dan dua kali gelar WBO. Total kejuaraan dunia Beterbiev sembilan kali.
Dmitry Bivol beda lagi. Sejak merebut gelar WBA interim melalui unanimous decision dua belas ronde melawan Felix Valera (Republik Dominika) di Rusia, 21 Mei 2016, Bivol 12 kali mempertahankan gelar.
Beterbiev mengalahkan Joe Smith Jr hanya dalam dua ronde di New York City pada 18 Juni 2022.
Bivol memerlukan 12 ronde penuh untuk bisa mengalahkan Joe Smith Jr di Turning Stone Resort Casino, Verona, 9 Maret 2019.
Harus diakui, tangan Bivol tidak secepat dan keras Beterbiev, yang menghabisi Joe Smith hanya dalam dua ronde. Sedangkan, Bivol hanya bisa menang angka dua belas ronde atas Joe Smith.
Beterbiev terakhir naik ring dengan kemenangan TKO pada ronde ketujuh melawan Callum Smith (Inggris) di Videotron Centre, Quebec City, Kanada, 13 Januari 2024. Beterbiev mempertahankan gelar IBF/WBC/WBO.
Bivol terakhir naik ring dengan kemenangan TKO pada ronde kedelapan melawan petinju tidak terkenal Malik Zinad (Libya) di Kingdom Arena, Arab Saudi, 1 Juni 2024. Bivol mempertahakan gelar WBA Super dan IBO.
Bivol memiliki pertahanan yang kokoh dan daya tahan yang kuat dan itu sangat diperlukan dalam tinju. Jab-straight Bivol dianggap salah satu yang terbaik.
Beterbiev setengah terbuka karena lebih cenderung memukuli lawan sepanjang ronde. Gaya tempur yang luar biasa membuat lawan sering menerima pukulan bertubui-tubi. Beterbiev mampu membuat lawan mabuk pukulan (punch drunk).
Tetapi, siapa pun yang pernah dihentikan Beterbiev sebelum waktunya, tidak akan bisa disamakan dengan Bivol.
Bivol jauh lebih lengkap. Nyaris tidak pernah terluka dan cidera. Beterbiev banyak mengalami luka termasuk cidera yang mengantarnya ke ruang operasi. Pertarungan ini seharusnya 1 Juni. Beterbiev menundanya karena cidera saat latihan dan harus menjalani operasi.
Siapa pun pemenangnya, Beterbiev atau Bivol, dia akan tercatat sebagai orang pertama menyandang lima sabuk juara dunia kelas berat ringan, 79.379 kilogram. (Finon Manullang)