Rondeaktual.com – Pada usia 48 tahun, legenda kelas berat Ukraina, Wladimir Klitschko menyampaikan keinginannya untuk mendukung sekaligus menyelamatkan status tinju di Olimpiade.
Klitschko adalah pemegang medali emas kelas berat super Olimpiade XXVI Atlanta 1996. Dalam final yang berlangsung di Alexander Memorial Coliseum Juli-Agustus 1996, Klitschko mengalahkan harapan Tango, Paea Wolfgram.
Pada November 2015, Klitschko kalah melawan Tyson Fury dalam pertarungan 12 ronde di Jerman. Klitschko kehilangan empat sabuk juara dunia yang disandang; WBA Super, IBF, WBO, IBO.
Klitschko mengaku terpanggil untuk menyelamatkan olahraga tinju dari olimpiade empat tahun mendatang, setelah Asosiasi Tinju Internasional (IBA) tidak lagi mendapat tempat sejak Olimpiade Tokyo 2020.
Dikutip Daily Mail, Klitschko mengatakan dia terbuka untuk berkompetisi di Olimpiade lagi. Klitschko juga menyatakan dukungannya terhadap keberadaan badan tinju amatir yang baru World Boxing, yang dipimpin oleh Boris van der Vorst dari Belanda. Tinju harus dipertahakan di olimpiade.
“Tinju adalah salah satu olahraga paling spektakuler dan tertua dalam program Olimpiade,” kata Klitschko. “Berbicara sebagai juara Olimpiade 1996, saya ingin menegaskan bahwa tinju harus aman untuk LA2028.”
World Boxing didirikan pada bulan April 2023 dengan tujuan yang jelas untuk mempertahankan tinju di Olimpiade. Pada tanggal 7 Mei 2024, organisasi tersebut mengadakan pertemuan formal pertamanya dengan IOC, yang menandai dimulainya kerja sama yang bertujuan untuk memastikan masa depan cabor tinju di Olimpiade.
Dalam video berdurasi 39 detik, Klitschko menekankan pentingnya mempertahankan tinju di Olimpiade, khususnya dalam menyambut Olimpiade Los Angeles 2028. Olimpiade terakhir kali diselenggarakan di Paris, Juli 2024, tanpa melibatkan IBA, tanpa petinju Indonesia. (Rondeaktual.com)