Manchester, Inggris – Jack Catterall semakin dekat dengan gelar juara dunia setelah berhasil mengalahkan Regis Prograis dalam pertarungan 12 ronde yang sengit di Co-Op Live Arena, Manchester. Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi Catterall yang sebelumnya telah mengalahkan Jorge Linares dan Josh Taylor, serta mengukuhkan posisinya untuk mendapatkan kesempatan kedua merebut gelar juara dunia.
Regis Prograis, yang sempat mengalami penurunan performa sejak mengalahkan Jose Zepeda pada 2022, tampil lebih bertenaga di Manchester. Setelah penampilan yang kurang mengesankan melawan Danielito Zorrilla dan Devin Haney, Prograis tampak menemukan kembali semangat bertarungnya dalam laga ini.
Dua petinju kidal ini dikenal sebagai petinju taktis yang cermat dalam memilih waktu serangan. Tak heran jika ronde awal berlangsung penuh kewaspadaan, dengan kedua petinju mencoba mencari celah untuk menyerang. Catterall, dengan rekor 30-1 (13 KO), beberapa kali berhasil mendaratkan jab kuat, sementara Prograis, yang memiliki catatan 29-3 (24 KO), memberikan tekanan balik di akhir ronde kedua.
Pertarungan berlangsung sengit hingga ronde ketiga, di mana Prograis mencoba mendekat, namun Catterall berhasil menjawab dengan pukulan kiri keras yang membuat kaki Prograis tampak goyah. Prograis kembali mengambil alih kendali di ronde keempat dengan serangan jab yang membuat Catterall terhuyung.
Momen krusial terjadi di ronde kelima ketika Prograis berhasil mendaratkan pukulan kiri yang keras, membuat Catterall sempat terjatuh dan diberi hitungan oleh wasit. Semakin percaya diri, Prograis menguasai ritme pertarungan, sementara Catterall mencoba merebut kembali kontrol lewat pukulan-pukulannya.
Di ronde ketujuh, terjadi benturan kepala yang membuat keduanya mengalami luka – Catterall terluka di bagian kepala, sementara Prograis terluka di atas mata kanan. Meski demikian, Prograis tampak masih memegang kendali hingga Catterall meningkatkan tempo pada ronde kedelapan. Pukulan kiri keras dari Catterall berhasil menjatuhkan Prograis di ronde kesembilan, di mana meskipun Prograis bangkit, pukulan kedua yang dilancarkan Catterall kembali menjatuhkannya sebelum bel berbunyi.
Ronde ke-10 menjadi ajang adu serangan antara keduanya, dengan Catterall tetap menjaga kontrol, meski Prograis terus mengancam. Memasuki ronde terakhir, Prograis berusaha menerapkan tekanan, namun mengalami cedera pergelangan kaki yang memengaruhi performanya. Meskipun demikian, Catterall tetap bertahan dengan tenang hingga bel akhir.
Ketiga juri sepakat memberikan kemenangan untuk Catterall, meskipun beberapa skor dinilai terlalu lebar. Manuel Oliver Palomo memberikan skor 117-108, sementara Bob Williams dan Dave Braslow sama-sama memberikan skor 116-109 untuk kemenangan Catterall.
Kemenangan ini membawa Catterall semakin dekat dengan impiannya meraih gelar juara dunia, yang diyakini akan segera tiba.