Rondeaktual.com – Kemenangan unanimous decision sepuluh ronde Shurretta Metcalf (Amerika Serikat) melawan juara dunia perempuan versi IBF kelas bantam Miyo Yoshida (Jepang), bukan saja dipandang kontroversial tetapi penghinaan terhadap olahraga. Yoshida kehilangan gelar di The Theater di Madison Square Garden di New York City, Rabu, 23 Okrober 2024.
Sullivan Management yang mewakili Miyo Yoshida, mengeluarkan pernyataan atas rasa kecewa mereka. Statistik CompuBox menunjukkan kemenangan bagi Yoshida. Hakim Robin Taylor memberikan nilai sangat jauh 99-91, seolah tidak ada perlawanan. Robert Perez juga memberikan nilai tinggi bagi Metcalf 97-93. Sementara hakim Max DeLuca memberikan 96-94 untuk Metcalf.
“Hasil yang tepat tampak jelas – baik dalam reaksi terkejut dari sudut Metcalf maupun penolakan keras dari penonton,” isi pernyataan tersebut. “Saat skor dibacakan, penolakan langsung [menghujani] arena saat Yoshida dan banyak penonton tampak tercengang.” Dikutip Boxingscene.com.
Petarung yang tepat terkadang tetap menang dalam keputusan yang “kontroversial”, dan petarung, tim, dan penggemar mereka sering bereaksi keras terhadap hasil yang wajar. Selain itu, statistik CompuBox adalah alat untuk lebih memahami pertarungan tetapi tidak menjadi faktor dalam penilaian resmi.
Ia juga mengutip pernyataan penyiar di siaran ProBox TV yang menyebut skor 99-91 “tidak masuk akal” dan mencatat bahwa penulis tinju Hall of Fame Thomas Hauser menulis untuk tss.ib.tv bahwa “Shurretta melontarkan pukulan-pukulan liar dari jarak jauh sepanjang malam. Ketika ia mendarat, itu tampak hampir tidak disengaja. Keputusan itu bisa saja menguntungkan siapa pun. Saya pikir masing-masing petarung jelas memenangkan tiga ronde dengan empat ronde yang masih diperebutkan. Nilai 97-93 terlalu mengada-ada. Nilai 99-91 berbau seperti kartu skor yang digerakkan oleh agenda.”
Kata manajer Yoshida, Keith Sullivan: “Sulit untuk tidak mempertanyakan keakuratan skor. Skor 7-3 adalah hasil yang sangat ekstrem. Skor 9-1 mengubah pertarungan kejuaraan dunia menjadi lelucon yang tragis. Ini merupakan tindakan yang merugikan olahraga ini.”
Nilai hakim yang menglahkan Yoshida dipandang sebagai penghinaan terhadap olahraga.
Jalan paling biasa ditempuh adalah pertandingan ulang. Metclf, setelah kemenangannya, menyatakan terbuka dengan pertemuan ketiga. Sebelumnya, Metcalf mengalahkan Yoshida.
“Merupakan suatu kehormatan untuk sekali lagi berbagi ring dengan Shuretta,” kata Yoshida setelah pertarungan. “Saya merasa telah melakukan lebih dari cukup untuk memenangkan pertarungan. Saya tidak mengerti mengapa hakim memberikan hadiah kepada lawan saya.” (Rondeaktual.com)