Rondeaktual.com – Jangan sedikit-sedikit rematch. Sebab tanding ulang akan menghilangkan hak penantang berikutnya dan itu menjadi tidak sehat bagi olahraga tinju.
Ramai diberitakan, rencana tandingan ulang antara Mikaela Mayer dengan Sandy Ryan tidak akan mendapat restu dari WBO. Tetapi, di lain waktu bisa saja terjadi tanding ulang Mayer-Ryan.
Kevin Rooney dari Matchroom Boxing meminta Ryan diberikan pertandingan ulang pada pertemuan komite pemeringkatan WBO di konvensi tahunan belum lama ini di Puerto Rico.
“Saya tahu ada keadaan khusus seputar keputusan kontroversial,” kata Rooney. “Tergantung pada siapa Anda bertanya, keputusan itu kontroversial, patut dipertanyakan, hampir saja, bisa saja terjadi sebaliknya. Saya tidak mengambil apa pun dari Mikaela. Pertarungan yang luar biasa dari kedua petinju.”
Mayer menang mayoritas atas Ryan (satu hakim menilai 95-95 dan dua hakim 97-93 dan 96-94). Promotor Bob Arum bersama Top Rank menggelar pertandingan 10 ronde kali 2 menit di dalam The Theatre di Madison Square Garden, New York City, Jumat malam, 27 September 2024.
Mayer (19-2, 5 KO) merebut gelar WBO kelas welter yang disandang Ryan (7-2-1, 3 KO).
Matchroom Boxing merasa aneh atas kejadian yang menimpa Ryan dalam perjalanan ke acara di New York City, ketika seseorang melemparkan cat ke tubuhnya. Belum ada penangkapan dalam kasus tersebut.
“Keadaan menjelang pertarungan malam itu adalah hal yang kontroversial,” kata Rooney. “Faktanya Sandy tetap melanjutkan pertarungan dibandingkan mundur, dia ingin menyenangkan fans, menyenangkan panitia. Itu adalah partai utama. Dengan kasus seperti itu, sudah sepantasnya ada pertandingan ulang langsung.”
Mayer adalah petinju Top Rank. Carl Moretti selaku Wakil Presiden operasional, menyebutkan bahwa sebelumnya Mayer kalah melawan Natasha Jonas dan Alycia Baumgardner.
“Kami meminta agar segera tanding ulang, tapi ditolak,” kata Moretti.
“Mikaela ingin sekali mendapat kesempatan untuk menjajaki pemenang Katie Taylor dan Amanda Serrano terlebih dahulu. Dan Natasha [Jonas]. Tentu saja, ini juga merupakan pertarungan yang menarik.”
Presiden WBO yang baru, Gustavo Olivieri, mengatakan dia tidak melihat adanya dasar hukum untuk memerintahkan pertandingan ulang segera.
“Kejadian terjadi di luar ring, bukan di dalam ring,” kata Olivieri. “Tidak ada kesalahan penerapan peraturan. Skornya tidak kontroversial. Tidak ada bukti resmi mengenai kesalahan apa pun yang berkaitan dengan pertarungan itu sendiri.” (Rondeaktual.com)