Rondeaktual.com – Isack Beruatwarin adalah mantan petinju amatir asal Pulau Kei, Maluku, yang berkarier di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. “Saya menjadi petinju karena terinspirasi poster Muhammad Ali,” kata Isack Beruatwarin di Mamah Ciray, Jalan Tegar Beriman, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, 9 November 2024.
Isack Beruatwarin juga menyebut pertandingan Ellyas Pical yang sangat inspiratif. “Dari gambar Muhammad Ali terus melihat pertandingan Ellyas Pical di televisi. Di kampung, saya harus jalan kaki hampir tiga kilometer baru dapat rumah penduduk yang ada televisinya. Kita nonton bersama di rumah orang, yang rela menyediakan ruang tamunya untuk siapa saja yang ingin menyaksikan pertandingan Ellyas Pical. Kadang kita harus bawa aki, karena tidak ada aliran listrik.”
Ellyas Pical mulai dikenal ke seluruh pelosok Tanah Air, setelah menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara tinju dunia. Ellyas Pical, southpaw dari Pulau Saparua, merebut gelar IBF kelas bantam yunior melalui knock out pada ronde kedelapan dari rencana lima belas ronde melawan Ju Do Chun (Korea Selatan) di Istora Gelora Bung Karna, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985.
Ellyas Pical mencetak prestasi satu-satunya petinju yang menjadi juara dunia IBF kelas bantam yunior tiga kali berturut-turut. Rekor ini sudah bertahan sepanjang 37 tahun. Belum ada yang menyamai.
Tentang poster Muhammad Ali, Isack Beruatwarin tidak menjelaskan dapat di mana. “Cuma poster itu yang ada tentang tinju. Tidak ada koran, namanya juga tinggal di kampung,” kata Isack Beruatwarin, mantan petinju kelas welter yang pernah masuk Pelatnas Jakarta. (Rondeaktual.com)