Rondeaktual.com – Pada pertandingan pronya yang ke-28, Mike Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda. Pada ronde kedua, Tyson dua kali menjatuhkan juara dunia WBC kelas berat asal Jamaika, Trevor Berbick. Pukulan mematikan Tyson membuat Berbick sampai berkali-kali terguling-guling di atas kanvaas ring. Itu sebuah tragedi sekaligus peristiwa besar, yang terjadi di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 22 November 1986.
Tanggal 22 November 1986 di Las Vegas, atau hari ini, 23 November WIB, Tyson menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah kelas berat.
Boleh dicatat, malam itu Tyson berusia 20 tahun 4 bulan, menang TKO ronde 2 (rencana 12 ronde) atas juara Trevor Berbick. Tyson lahir di Fort Greene, Brooklyn, New York City, New York, Amerika Serikat, 30 Juni 1966.
Mematahkan Rekor Floyd Patterson
Dikutip dari buku Guinness Boxing karya besar Ian Morrison, juara dunia kelas berat termuda sebelumnya adalah Floyd Patterson.
Pada usia 21 tahun 10 bulan, Patterson merebut gelar juara dunia kelas berat, setelah memukul KO juara dunia kelas berat ringan Archie Moore pada ronde 5 (rencana 15 ronde) di Chicago Stadium, Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 30 November 1956.
Don King Orbitkan Mike Tyson
Don King adalah promotor pertama yang mengantar Mike Tyson menuju kejuaraan dunia melawan Trevor Berbick. King menggelar pertandingan di Hilton Hotel, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu malam, 22 November 1986.
Pertandingan dipimpin oleh Mill Lane, yang kemudian mengantarnya sebagai salah satu wasit tinju terbaik dunia. Tyson tampil sangat sederhana, dengan serba hitam; sepatu hitam dan celana hitam. Berbick juga memakai sepatu hitam, kaus kaki agak panjang hitam, dan celana hitam.
Tyson membuka ronde pertama dengan sangat cepat. Meski tubuh tidak tinggi, Tyson mampu melepaskan jab tepat mengenai muka lawan. Serangan dari tangan kiri itu mengguncang pertahanan lawan. Tyson mendaratkan semua pukulan terdahsyatnya (kebanyakan antara hook dan long hook). Sangat cepat dan tepat. Tyson mengejar lawan dan melepaskan empat sampai delapan pukulan tanpa balas. Pukulan Tyson membuat Berbick sempoyongan dan terbanting ke tali ring.
Tyson murni fighter sejati. Melepaskan pukulan terus-menerus dan menjatuhkan Berbick. Wasit datang memberikan hitungan.
Berbick berdiri, tetapi sudah kehabisan akal bagaimana cara bertahan. Mau tidak mau, Berbick harus banyak merangkul. Wasit berkali-kali menampar sarung tinju keduanya agar menghindari clinch.
Tyson tak tercegah. Terus memukul dan menjatuhkan Berbick. Tubuhnya terbanting keras. Sepertinya dia tidak tahu sedang berada di mana. Berbick bergerak seperti orang merayap. Belum sempat berdiri, tubuhnya terbanting ke belakang dan nyaris jatuh ke lantai. Berbick berjuang untuk berbiri dengan cara tangan kirinya memegang tali ring tapi gagal. Dia sudah hilang control. Tubuhnya terjatuh lagi persis di tengah ring. Berbick ingin berbiri, tapi malah terguling-guling dan mampu berdiri dan pergi mendekat sudut netral. Wasit terus menghitung. Tubuh Berbick bergetar hebat dan 100% sudah hilang keseimbangan. Wasit melambai sebagai tidak ada lagi pertandingan dan segera menangkap tubuh Berbick agar tidak ambruk total.
Itu sudah cukup. Pembantaian versi Mike Tyson sudah selesai. Tyson menang TKO pada ronde 2 yang sudah berjalan 2 menit dan 35 detik.
Malam itu, lahir juara dunia kelas berat termuda, bernama Mike Tyson, berusia 20 tahun 4 bulan.
Kemenangan Tyson disaksikan antara lain; Donald Trump, Muhammad Ali dan pelatihnya Angelo Dundee, Sugar Ray Leonard.
Sayangnya, malam yang sangat bersejarah itu tidak dapat disaksikan Cus D`Amato.
Cus D`Amato adalah pelatih yang menemukan bakat tinju Tyson di dalam penjara anak-anak. D`Amato mendidik Tyson, termasuk mengajarinya bagaimana makan di meja dengan sendok dan garpu.
D`Amato meninggal dunia pada tahun 1985. Setahun kemudian, Tyson menjadi juara dunia.
Setelah kemenangannya yang sangat fenomenal atas Trevor Berbick, Tyson dikenal dengan julukan “Iron Mike” dan belakangan bertambah “The Baddest Man on the Planet”.
Setelah pertarungan 22 November 1986, Tyson masih terus berkibar hingga menjadi orang pertama menyandang tiga gelar juara dunia kelas berat (WBA/WBC/IBF). Tyson menjadi juara undisputed.
Sementara, Berbick tidak pernah lagi menjadi juara dunia. Menurut catatan BoxRec, Berbick terakhir naik ring dan menang UD-12 melawan Shane Sutelife di Vancouver, 26 Mei 2000. Berbick mempertahankan gelar kelas berat Kanada.
Berbick menutup karir tinjunya dengan menang-kalah-draw 49-11-1 (29 KO).
Berbick lahir pada 1 Agustus 1954 di Norwich, Port Antonio, Norwich, Jamaika (British Empire).
Berbick meninggal dunia pada umur 52 di Jamaika, tanggal 28 Oktober 2006, dengan catatan sangat menyedihkan. (Finon Manullang)