Saat ini, Usyk memegang posisi pertama di daftar tersebut, sementara Inoue berada di peringkat kedua. Dengan kemenangan melawan Goodman, Inoue memiliki peluang untuk merebut posisi teratas, terutama jika Fury berhasil membalaskan kekalahannya atas Usyk.
Namun, ada dinamika menarik lainnya di balik layar. Kedua petarung ini, Usyk dan Inoue, sama-sama memiliki hubungan dengan Saudi.
Inoue telah menandatangani kontrak sponsor dengan “Riyadh Season,” sebuah proyek besar pemerintah Saudi, yang membuka peluang baginya untuk bertarung di Arab Saudi tahun depan dengan bayaran besar.
Sementara itu, Usyk dan Fury kembali menunjukkan bagaimana Saudi berhasil menjadi magnet bagi mega fight dunia tinju berkat dana besar dari sektor minyak.
Akhir tahun ini akan menjadi momen penting yang menentukan arah dunia tinju di masa depan. Apakah Inoue mampu melampaui ekspektasi dan menjadi petarung P4P nomor satu dunia?
Ataukah Usyk akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai raja tak tertandingi di kelas berat? Para penggemar tinju di seluruh dunia pasti tidak akan melewatkan dua pertarungan monumental ini.