Rondeaktual.com – Kubrat “The Cobra” Pulev –kelahiran Sofia, Bulgaria, 4 Mei 1981—pernah dua kali tumbang dalam kejuaraan dunia kelas berat. Ia juga pernah membuat catatan buruk mencium seorang reporter seksi tanpa meminta izin sebelumnya.
Kasus itu diingat sebagai “ciuman beracun”, yang hampir saja membuat lisensi tinjunya dicabut seumur hidup.
Tahun 2014, Pulev pertama kali gagal kejuaraan dunia, setelah tumbang KO dihantam Wladimir Klitschko (Ukraina). Enam tahun kemudian, pada tahun 2020, Pulev gagal lagi merebut gelar juara dunia kelas berat, setelah KO di tangan Anthony Joshua (Inggris).
Empat tahun setelah kegagalannya di tangan Joshua dan ketika sudah berusia 43 tahun, Pulev membuat sejarah besar bagi olahraga Bulgaria. Pulev menjadi orang Bulgaria pertama merebut gelar juara dunia kelas berat dari versi WBA Reguler, setelah memenangkan pertarungan panjang selama 12 ronde berdarah-darah melawan juara bertahan Mahmoud Charr (Jerman/Suriah) di Sofia Arena, Sofia, Bulgaria, Sabtu malam, 7 Desember 2024.
Kubrat Pulev membuat sejarah besar bagi olahraga Bulgaria, setelah mengalahkan juara kelas berat WBA reguler Mahmoud Charr (kiri). (Foto: Borislav Tsvetanov/Facebook)
Kemenangan Pulev disambut sebagai kemenangan besar bagi bangsa Bulgaria di bidang olahraga tinju. Pulev mengalahkan Charr melalui putusan angka mutlak 12 ronde; 117-111, 117-111, 116-112. Tak terbantahkan.
Setelah boxing announcer mengumumkan kemenangan Pulev, orang-orang yang berdiri di sudut serentak masuk ke dalam ring. Mereka lebih 10 orang melampiaskan kegembiaraan yang luar biasa. Beberapa di antaranya menangis karena tak kuasa menahan haru saat menyambut lahirnya seorang juara dunia kelas berat pertama dari Bulgaria, negara Eropa Tengah.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada sang juara Manuel Charr (nama Charr sebelum menjadi Mahmoud Charr),” kata Kubrat Pulev, setelah kemenangannya yang sangat bersejarah. “Terima kasih Charr, telah menerima pertandingan ini dan bersedia datang ke kampung halaman saya. Dibutuhkan keberanian besar untuk menyetujui pertarungan ini (setelah tertunta selama enam bulan). Charr seorang lawan yang layak dan bersama-sama kami berjuang demi sejarah,” kata Pulev. Ia juga menuliskan kata-katanya: “Jantungku berdetak untuk Bulgaria.”
Kemenangan Pulev memang kemenangan bersejarah di Sofia. Kubrat “The Cobra” Pulev memperlihatkan pertandingan yang hebat untuk meraih sabuk WBA reguler kelas berat, yang selama lebih tujuh tahun disandang Charr.
Ini kebanggaan bagi Bulgaria. Melewati WBA world heavyweight championship dengan gemilang.
Penggemar Bulgaria menuliskan kata-kata mereka untuk menyambut pahlawan baru olahraga sebagai sesuatu yang yang tidak berlebihan.
“Kubrat menang dan merebut gelar juara dunia dari tangan lawannya. Ini adalah bukti bahwa dengan semangat yang luar biasa bisa mengejar mimpi dan menjadi kenyataan.”
Kubrat Pulev akan menjadi sebuah inspirasi. Momen paling berharga, yang dapat mendorong kebangkitan olahraga Bulgaria.
Kubrat Pulev pertama tinju pro dengan kemenangan TKO ronde kedua atas Florin Benche (Jerman) di Neubrandenburg, Jerman, 19 September 2009 (sumber BoxRex). Pulev terakhir naik ring dengan kemenangan 12 ronde atas Mahmoud Charr (Jerman) di Sofia, Bulgaria, Sabtu malam, 7 Desember 2024.
Pulev mengalahkan Charr yang berkuasa selama lebih tujuh tahun. Nasib Charr tidak semulus petinju lain. Ia hanya bisa bertanding non-gelar. Padahal, sabuk juara dunia adalah miliknya.
Bukan itu saja. Ia tidak bisa terbang ke Amerika karena bermasalah dengan visa, yang membuatnya gagal untuk mempertahankan gelar melawan Trevor Bryan, yang sudah dipromosikan oleh promotor tertua Don King.
King marah ketika Charr terbang. Dengan cara mendadak ia mendatangkan Daniel Dubois dari Inggris untuk menghadapi Bryan. Dubois memukul KO Bryan, jagoan King dan merebut gelar WBA Reguler.
Tidak mungkin dua orang menyandang satu sabuk yang sama. Akhirnya gelar yang disandang Charr dilucuti tanpa bertanding.
Kasihan. Charr diperlakukan tidak adil. Charr memberikan perlawanan dan menang di pengadilan. WBA mengembalikan gelar Charr, yang sekarang disandang Kubrat Pulev.
Pulev Juara Kelas Berat Tertua Setelah Foreman
Kubrat “The Cobra” Pulev yang sekarang berusia 43 tahun, tercatat sebagai juara dunia kelas berat tertua kedua. Rekor juara dunia kelas berat tertua tetap dipegang George Foreman, yang sekarang berumur 75 tahun.
Dalam catatan sejarah tinju, Foreman secara tidak disangka-sangka memukul KO ronde 10 juara WBA dan IBF southpaw Michael Moorer di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 5 November 1994.
Pada malam kemenangannya, Foreman berumur 45 tahun dan tercatat sebagai juara dunia tertua dalam sejarah kelas berat.
Bukan tidak mungkin Pulev sejajar atau bahkan melewati Foreman, jika dua tahun lagi ia masih juara. Pulev bisa saja menjadi lawan wajib bagi pemenang Usyk-Fury di Arab Saudi, 21 Desember 2024.
Bukan tidak mungkin pula Kubrat Pulev mempertahankan gelarnya melawan adiknya sendiri, Tervel Pulev, 41 tahun, kelas berat Bulgaria dengan rekor 19-1-0, 14 KO.
Sepanjang karier profesionalnya, Kubrat Pulev mencatat menang-kalah 32-3-0, 14 KO. Ia tiga kali kalah, di tangan Wladimir Klitschko, Anthony Joshua, dan Derek Chisora.
3 Kejuaraan Dunia Kubrat Pulev
Pertama – Humburg, Jerman, 15 November 2014, Pulev tumbang KO ronde kelima di tangan Wladimir Klitschko (Ukraina) dalam kejuaraan dunia IBF kelas berat.
Kedua – London, Inggris, 12 Desember 2020, Pulev tumbang KO ronde kesembilan di tangan Anthony Joshua (Inggris) dalam kejuaraan dunia kelas berat versi WBA Super, IBF, WBO, IBO.
Ketiga – Sofia, Bulgaria, 7 Desember 2024, Pulev menang melalui unanimous decision dua belas ronde melawan juara WBA Reguler kelas berat Mahmoud Charr (Jerman/Suriah).
Sekarang juara dunia kelas berat ada di tangan: Oleksandr Usyk (Ukraina, juara WBA Super, WBC, WBO, IBO), Kubrat Pulev (Bulgaria, juara WBA Reguler), Daniel Dubois (Inggris, juara IBF), Joseph Parker (Selandia Baru, juara WBO interim).
Kubrat Pulev Juara Amatir
Pulev adalah kelas berat Bulgaria paling terkenal. Di amatir mencetak prestasi yang hebat. Memenangkan banyak turnamen amatir.
Pulev punya pengalaman besar ketika merebut medali emas kelas berat super Kejuaraan Eropa di Liverpool tahun 2008. Merebut medali emas kelas berat Eropa di Madrid tahun 2005.
Pulev adalah wakil Bulgaria di kelas berat super Olimpiade Beijing 2008. Pulev gagal medali. (Finon Manullang)