Rondeaktual.com – Kejuaraan Tinju Elit Pria dan Wanita ASBC Asia di Chiang Mai, Thailand, ditutup dengan pertandingan final pria, Rabu, 11 Desember.
Kepulangan seluruh perserta hari Kamis, 12 Desember 2024. Kejuaraan Asia ke-33 diikuti 21 negara, yang terdiri dari: Afghanistan, Arab Saudi, Bangladesh, Filipina, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Kirgistan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Qatar, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, Tionghoa Taipei, Tiongkok, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam.
Hari ini, 11 Desember, merupakan final terakhir. Seluruhnya untuk pertandingan pria. Uzbekistan mendominasi dengan 8 medali emas. Kazakhstan 4 medali emas. Tajikistan 1 medali emas. Total diperebutkan 13 medali emas.
Kelas terbang ringan, Shodiyorjon Melikuziev (Uzbekistan) mengalahkan Sanzhar Tashkenbay (Kazakhstan). Melikuziev yang lebih tinggi memenangkan pertandingan di dua ronde terakhir untuk merebut medali emas.
Kelas terbang, petinju berbakat 51 kilogram Uzbekistan, Asilbek Jalilov (Uzbekistan) mematahkan harapan Filipina, Marvin Tabamo. Jalilov meningkatkan serangan ganas di akhir-akhir ronde, membuat petinju Filipina tidak bisa berkembang dan gagal emas. Kalah kelas.
Kelas bantam, juara dunia dan juara Olimpiade Paris 2024 Makhmud Sabyrkhan (Kazakhstan) mengalahkan Shakhzod Muzafarov (Uzbekistan). Kedua petinju melakukan pukulan menarik sepanjang ronde. Sabyrkhan cukup tangguh untuk memenangkan medali emas.
Kelas bulu, Mirazizbek Mirzakhalilov (Uzbekistan) mengalahkan Orazbek Assylkulov (Kazakhstan). Mirzakhalilov melakukan serangan besar setelah ronde pertama dan mampu mengalahkan tetangganya dengan stamina dan kekuatan penuh.
Kelas ringan, Akmal Ubaidov dari Tajikistan adalah salah satu sensasi utama di 60 kilogram Kejuaraan Asia. Petinju berusia 26 tahun itu mengalahkan petinju muda Jepang, Sota Nakayama, 21 tahun.
Kelas welter yunior, Adkhamjon Mukhiddinov dari Uzbekistan bertarung habis-habisan melawan petinju pengalaman dari Thailand, Somchay Wongsuwan. Dokter pertandingan sampai tiga kali memeriksa luka yang dialami petinju Thailand. Akhirnya Mukhiddinov memenangkan pertandingan melalui RSC-I.
Kelas welter, Mujibillo Tursunov (Uzbekistan) mengerahkan seluruh tenaganya untuk memenangkan final kelas welter melawan Dulat Bekbauov (Kazakhstan).
Kelas menengah ringan, Khavasbek Asadullaev (Uzbekistan) mengalahkan Ablaikhan Zhussupov (Kazakhstan). Asadullayev terlihat tangguh dengan serangan hook yang lebih baik.
Kelas menengah, Javokhir Ummataliev (Uzbekistan) mengalahkan Dias Molzhigitob (Kazakhstan). Ummataliev, 19 tahun, memiliki ritme yang lebih baik dan menang dengan mudah.
Kelas berat ringan, Turabek Khabibullayev (Uzbekistan) terlalu tangguh bagi Wang Jinxiang (Tiongkok). Khabibullayev merebut emasnya karena banyak pengalaman internasional.
Kelas penjelajah, Bekzad Nurdauletov (Kazakhstan) bertanding dari jarak dekat untuk mengalahkan Jasurbek Yuldashev (Uzbekistan) pada ronde pertama final kelas 86 kilogram.
Kelas berat, Sagyndyk Togambay (Kazakhstan) menghentikan perlawanan Parviz Karimov (Tajikistan) yang mendarat hitungan berdiri.
Kelas berat super, Aibek Oralbay (Kazakhstan) yang merupakan petinju Olimpiade Paris 2024 mengalahkan Abudurexiti Remula (Tiongkok), yang berbasis di Xinjiang. (Rondeaktual.com)