Rondeaktual.com – Federasi Tinju Internasional (IBF) telah memerintahkan pertarungan eliminator kelas berat antara Efe Ajagba (Nigeria) dengan Martin Bakole (Republik Demokratik Kongo). Pemenang Ajagba-Bokale akan menjadi penantang wajib bagi juara IBF Daniel Dubois (Inggris).
Dubois menjadi juara IBF melalui TKO-8 atas Filip Hrgovic (Kroasia). Dubois sekali mempertahankan gelarnya dengan spektakuler sampai empat kali menjatuhkan Anthony Joshua. Dubois akhirnya menghentikan Jashua pada ronde 5.
Rekor Kelas Berat Nigeria, Efe Ajagba
Ajagba, 30 tahun, satu-satu kelas berat Nigeria yang sangat diharapkan bisa menjadi juara dunia. Ajagba memiliki rekor tanding menang-kalah 20-1, 14 KO.
Satu-satunya kekalahan Ajagba terjadi ketika kelas berat Kuba, Frank Sanchez mengalahkannnya dalam pertarungan 10 ronde untuk gelar WBC Continental Americas dan WBO NABO di T-Mobile Arena, Paradise, 9 Oktober 2021.
Sejak kekalahannya, Ajagba memperbaiki penampilannya dan sudah mencatat lima kemenangan berturut-turut. Tiga di antaranya untuk perebutan gelar WBC Silver.
Ajagba terakhir bertanding mempertahankan gelar WBC Silver melalui kemenangan SD-10 melawan Guido Vianello (Italia) di American Bank Center, 13 April 2024.
Rekor Kelas Berat Kongo, Martin Bakole
Bakole, 31 tahun, menjadi harapan Kongo untuk bisa menjadi juara dunia kelas berat. Bakole sekarang memiliki rekor tanding menang-kalah 21-1, 16 KO.
Satu-satunya kekalahan Bakole datang dari tangan kelas berat berbakat asal AS, Michael Hunter, TKO-10 di York Hall, London, 13 Oktober 2018. Bakole gagal merebut gelar IBO Intercontinental kelas berat.
Bakole bangkit dan merebut 10 kemenangan. Ia mengalahkan antara lain; Mariusz Wach (Polandia), Tony Yoka (Prancis), Carlos Takam (Kamerun), dan terakhir menumbangkan harapan kelas berat Top Rank, Jared Anderson. Bakole yang underdog menjatuhkan Anderson pada ronde 5 untuk merebut gelar WBO International dan gelar kosong WBC-NABF kelas berat di BMO Stadium, Los Angeles, 3 Agustus 2024.
Kekalahan Anderson dianggap sebagai apa yang mereka sebut “salah mencari lawan”. Bakole awalnya tidak diperhitungkan tetapi memiliki tangan yang kuat.
Pertarungan Ajagba-Bakole akan menjadi pertarungan penyisihan kelas berat terpanas. Kedua petinju sama-sama memiliki pukulan mematikan. Siapa yang lebih cepat mendaratkan pukulan, siap-siap mendapat hitungan dari wasit. (Finon Manullang)