Rondeaktual.com – Kelas berat Tingkok, Zhilei Zhang, 41 tahun, dan kelas berat Jerman yang belum terkalahkan, Agit Kabayel, 32 tahun, menjalani tatap muka pada konferensi pers di London hari ini.
Kabayel harus tengadah agar bisa menatap muka Zhang, yang terlihat lebih besar dan lebih tinggi. Zhang menghadiahkan Kabayel sebuah amplop merah, tanda bahwa Tahun Baru Imlek sudah dekat.
Tiga pekan yang lalu, Rondeaktual.com pertama kali memberitakan rencana pertarungan gelar kosong WBC Interim kelas berat 12 ronde kali 3 menit Zhang versus Kabayel. Ini menjadi pertarungan tua-muda dalam remach Artur Beterbiev versus Dmitry Bivol di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 22 Februari 2025.
Tahun lalu, Beterbiev mengalahkan Bivol sekaligus mengantar dirinya sebagai kelas berat ringan pertama menyatukan lima sabuk juara dunia; WBA Super/WBC/IBF/WBO/IBO.
Tanggal 22 Februari adalah pertandingan ulang yang tidak boleh dilewatkan, yang menjadi puncak acara Riyadh Season yang luar biasa dan disiarkan langsung di seluruh dunia di DAZN.
Harapan kelas berat Jerman, Agit Kabayel. (Foto: Mark Robinson/Matchroom Boxing).
Raksasa kelas berat Tiongkok, Zhilei Zhang. (Foto: Mark Robinson/Matchroom Boxing
Pertarungan Zhang-Kabayel didorong untuk perebutan gelar WBC interim, karena juara WBC Oleksandr Usyk baru saja mempertahankan gelarnya melawan Tyson Fury di Arab Saudi, 21 Desember 2024. Juara interim akan menjadi lawan wajib bagi juara penuh Usyk.
Dalam acara face to face di London, kedua petinju diperkenalkan ke publik. Promotor Frank Warren dan promotor Eddie Hearn hadir di sana. Zhilei Zhang, raksasa kelas berat Tiongkok, dengan senyum khasnya yang hampir tidak pernah terhapus dari wajahnya, menatap calon lawannya, Agit Kabayael, orang Jerman yang harus tengadah agar bisa saling menatap.
Setelah melewatkan beberapa detik tatap muka, Zhang langsung memberikan tangan kanannya. Keduanya bersalaman. Sangat bersahabat. Tidak ada gaduh, seperti ketika Mike Tyson dengan cara diam-diam menampar muka Jake Paul ketika keduanya saling berhadapan sehari menjelang pertandingan.
Tunggu nanti di atas ring. Target saling menjatuhkan sudah pasti. Kedua petinju adalah tipikal fighter sejati. Sama-sama suka menyuguhkan jual-beli pukulan untuk memenangkan pertandingan secara telak.
Zhang sedikit favorit untuk memenangkan pertandingan. Namun para penggemar memperkirakan inilah kesempatan terbaik Kabayel untuk membawa sabuk juara dunia kelas berat ke Jerman. Ini berdasarkan asumsi Kabayel yang lebih muda 9 tahun dan lebih cepat dan jauh lebih ganas dari Zhang, yang terkesan lamban tetapi memiliki pukulan berat dan paling mematikan.
Zhilei Zhang memiliki rekor memang-kalah-seri 27-2-1 (22 KO). Rekor Agit Kabayel masih bersih 25-0-0 (17 KO). Zhang 22 kali merebut kemenangan KO sedangkan Kabayel 17 kali menang KO.
“Saya siap untuk tantangan berikutnya,” kata Kabayel. “Saya berlatih keras untuk pertarungan ini. Ayo pergi. Saya pikir pertarungan ini sangat bagus.”
Setelah menghadiahkan Kabayel sebuah amplop merah, tanda bahwa Tahun Baru Imlek akan segera tiba, Zhang memastikan dalam kondisi terbaik.
“Setelah konferensi pers, kami berdua akan kembali ke kamp kami dan berlatih sekuat tenaga,” kata Zhang. “Satu bulan kemudian, kita akan bertemu di atas ring dan seluruh dunia akan melihat kekuatan Tiongkok.” (Sumber: Ring Magazine, Sky Sports, Matchroom Boxing)