Rondeaktual.com – Ye Joon Kim, 32 tahun, dari Korea Selatan, akan menantang juara dunia yang hebat asal Jepang, The Mosnter Naoya Inoue, pemegang empat sabuk juara dunia kelas bulu yunior WBA Super/WBC/IBF/WBO. Pertarungan gelar 12 ronde kali 3 menit akan berlangsng di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Jumat, 24 Januari 2025.
Ye Joon Kim, anak yatim piatu, datang ke Jepang sebabagi underdog besar. Tidak diunggulkan, mengingat dirinya mendadak masuk sebagai lawan pengganti, setelah penantang wajib Sam Goodman (Australia) menarik diri akibat cedera parah di bagian alis saat latih tanding.
Tidak diunggulkan, sang manajer Mika Altamura, dengan penuh semangat mendukung Ye Joon Kim pada konferensi pers terakhir atas tantangannya yang sangat berani melawan Naoya Inoue.
Kim memiliki rekor menang-kalah-seri 21-2-2 (13 KO). Inoue belum terkalahkan; 28-0-0 (25 KO). Kim menerima pertarungan ini hanya dalam dua meinggu, setelah Goodman mengumumkan pengunduran dirinya. Kim siap bertanding dan memiliki motivasi yang mirip dengan petinju kelas berat ringan tahun 1970-an, Matthew Saad Muhammad.
Saad, salah satu petinju pejuang yang hebat, ditinggalkan oleh saudaranya di jalanan Philadelphia ketika dia masih kecil. Saad Muhammad, yang pertama kali dikenal sebagai Matt Franklin, tumbuh di panti asuhan, memastikan hidupnya menjadi pencarian berkelanjutan atas identitasnya dan keluarganya.
Kim juga seorang yatim piatu, tapi dia tidak pernah diadopsi. Ia telah berjuang melawan segala rintangan sepanjang hidupnya, dan selanjutnya ia akan bertarung demi gelar juara dunia kelas bulu yunior.
“Banyak dari kalian yang tidak tahu kalau Joon adalah seorang yatim piatu,” kata Altamura. “Dia tidak pernah diadopsi. Dia bertubuh kecil saat masih kecil.”
“Dia diintimidasi dengan kejam selama masa kecilnya, namun di sinilah dia, di panggung terbesar di dunia, dari panti asuhan hingga kejuaraan dunia yang tak terbantahkan, dan saya pikir itu adalah pencapaian luar biasa dan ini menunjukkan banyak hal tentang orang seperti apa dia.”
Altamura adalah seorang sejarawan pertarungan dan mengetahui semua tentang kisah tak terduga Saad Muhammad – mulai dari jalanan Philadelphia hingga tembok International Boxing Hall of Fame. Orang Australia ini tahu bahwa Kim juga mempunyai banyak hal yang harus dilakukan, namun Altamura juga menyadari bahwa Kim telah melalui banyak hal untuk bisa berada di sana.
“Pesan kami adalah kepada semua anak-anak bermasalah di dunia, kepada anak yatim piatu, saya ingin Anda tahu bahwa ada hari-hari yang lebih cerah di masa depan,” katanya. “Kamu dicintai, besok matahari akan terbit, jadi jangan pernah putus. Kamu tidak pernah kehilangan harapan.”
Underdog, tapi bisa saja gelar juara dunia terjadi dalam hidup Ye Joon Kim. (Sumber Boxingscene.com)