Rondeaktual.com – Naoya Inoue (Jepang) dan Ye Joon Kim (Korea Selatan) akan menuju kejuaraan dunia kelas bulu yunior untuk gelar WBA Super/WBC/IBF/WBO. Pertarungan 12 ronde durasi 3 menit akan berlangsung di Ariake Arena di Tokyo, Jumat, 24 Januari 2025.
Inoue yang belum terkalahkan dijuluki “Monster”. Kim yang pernah mengalahkan tiga petinju Indonesia (Waldo Sabu, John Basan, Angky Angkotta) dijuluki “Troublemaker”.
Pertarungan Monster versus Troublemaker tidak akan sampai ke lonceng terakhir. Salah satu pasti ada yang tumbang.
TALE OF THE TAPE
- Naoya Inoue (Jepang), juara WBA Super/WBC/IBF/WBO kelas bulu yunior.
- Ye Joon Kim (Korea Selatan), penantang 11 versi WBO. Nama Kim tidak ada di WBA, WBC, IBF. Kim hanya memiliki waktu dua minggu persiapan, setelah Sam Goodman (Australia) mendadak menarik diri akibat kembali mengalami cedera parah saat latih tanding.
- Domisili: Inoue di Zama, Kanagawa, Jepang. Kim di Seoul, Korea Selatan.
- Usia: Inoue 31 tahun. Kim 32 tahun.
- Pertama naik ring: Inoue menang KO-4 melawan Crison Omayao di Korakuen Hall, Oktober 2012. Kim menang angka 4 ronde melawan Pil Joon Kim di Wanju, Februari 2015.
- Terakhir naik ring: Inoue menang TKO-7 melawan TJ Doheny di Tokyo, September 2024. Inoue mempertahankan semua gelar juara dunianya. Kim menang angka melawan Rakesh Lohchab di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok Mei 2024.
- Catatan tanding: Inoue menang-kalah-seri 28-0-0 (25 KO). Kim menang-kalah-seri 21-2-2 (13 KO).
- Julukan: Inoue “Monster”. Kim “Troublemaker”
- Tinggi: Inoue 163 sentimeter. Kim 171 sentimeter.
- Gaya bertinju: Inoue adalah orthodox (tangan kiri di depan dan tangan kanan di belakang). Kim sama orthodox.
Bagi Kim, ini adalah kejuaraan dunia yang pertama sepanjang karier tinju pronya.
Inoue, boleh dicatat, sudah 25 kali memenangkan kejuaraan dunia, sekali menang gelar Asia, sekali menang gelar Jepang, dan tiga kali menang dalam pertandingan non gelar di awal kariernya.
Di atas kertas, Inoue akan mempertahankan gelarnya dengan cepat. Jika berakhir 12 ronde, Inoue akan tetap menang angka. Peluang Kim satu-satunya harus memukul KO sang juara. (Finon Manullang)