Rondeaktual.com – Juara dunia empat sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO) kelas bulu yunior Naoya Inoue (Jepang, 31 tahun) untuk ketiga kalinya mempertahankan semua gelarnya. Inoue melepaskan 13 pukulan tanpa balas menjatuhkan penantang mendadak datang Ye Joon Kim (Korea Selatan, 32 tahun). Tragedi di sudut ring itu terjadi pada ronde keempat yang sudah berjalan 2 menit dan 25 detik di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Jumat malam, 24 Januari 2025.
Pertandingan dipersembahkan Ohashi Promotions bersama Teiken Promotions dan Top Rank dari Las Vegas.
Inoue tetap belum terbendung dengan rekor bersih 29-0-0, 26 KO. Rekor Kim, yang pernah mengalahkan tiga petinju Indonesia (Waldo Sabu, John Basan, Angky Angkotta) turun menjadi 21- 3-2, 13 KO).
Sang juara masuk ke dalam ring dengan serba putih (jubah putih dada terbuka, celana putih, sepatu putih kaus kaki hitam dan sarung tinju warna putih dan merah). Sepanjang ronde pertama, Inoue terlalu lama menjalakan taktik mencari kelemahan lawan. Tidak ada pukulan telak dari Inoue dan Kim. Sama-sama sibuk bergerak mengambil ancang-ancang.
Memasuki ronde kedua, serangan Inoue mulai menggigit. Cepat dan keras, meski lebih didominasi pukulan tunggal. Kim yang tampil kidal murni, menyerang sebisa yang dia lakukan dengan melepaskan empat pukulan beruntun. Serangan Kim mengenai sang juara tetapi tidak ada pukulan telak. Pukulan Kim biasa-biasa saja, tetapi dia memang rajin bergerak dan berani menyerang pantang mundur.
Memasuki ronde ketiga, Inoue terus menguasai permainan dan banyak melepaskan jab-jab dan jab-jab lagi membuat Kim tidak bisa melepaskan pukulan. Inoue melepaskan dua sampai empat pukulan dibalas Kim dengan straight yang bersarang secara tanggung.
Inoue terus menyerang, melepaskan jab disusul straight dan upper cut yang mematikan. Kim bertahan di talir ring dan masih sempat-sempatnya memberi kode memanggil-manggil lawan agar terus masuk. Inoue melepaskan empat pukulan telak dan Kim lagi-lagi memanggil-manggil lawan supaya masuk. Inoue melespakan total 13 pukulan kiri dan kanan tanpa balas. Staright tunggal Inoue benar-benar menjatuhkan Kim di sudut ring dan mendapat hitungan dari wasit. Dalam kondisi hilang segala-galanya, Mark Nelson (Amerika Serikat, wasit yang memimpin pertandingan Usyk-Fury I), melambai sebagai tanda tidak ada lagi pertandingan.
Komentar Promotor Bob Arum
“Saya akan bawa Inoue ke Las Vegas,” kata promotor tertua kedua Bob Arum, yang juga pendiri Top Rank. “Saya akan siapkan pertandingan besar untuk dia,” kata Arum, yang dua hari lalu di Tokyo, memuji habis Inoue selangit sebagai petinju besar. Sikap Arum membuat pers Jepang yang sedang meliput konferensi pers, tersingging. Pers merasa Arum melewatkan kebesaran prestasi Manny Paqcuiao.
Atas janji Arum, Inoue membalas promosi besar Arum, dengan mengatakan tahun ini ia ingin bertanding di Las Vegas. (Rondeaktual.com)