Rondeaktual.com – Pimpinan tertinggi sementara AIBA, Mohamed Moustahsane mengatakan dia yakin AIBA yang bermasalah akan mendapatkan lampu hijau untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Komite Olimpiade Internasional akan memberikan vonis pada 22 Mei mendatang, apakah akan mengizinkan AIBA untuk mengatur kompetisi tinju Olimpiade.
IOC telah membekukan persiapan tinju untuk Olimpiade tahun depan karena mencari bukti bahwa AIBA telah membersihkan aksinya dengan cukup setelah tuduhan pengaturan hasil pertandingan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Penyelidikan juga mencakup pemerintahan AIBA dan program anti-dopingnya. Jika suspensi Olimpiade AIBA dipertahankan, IOC telah mengatakan akan melangkah untuk memastikan olahraga tersebut muncul di Tokyo.
Tetapi Moustahsane optimis penyelidikan IOC akan mencapai kesimpulan yang menguntungkan bagi organisasi yang ia ambil sebagai komandan sementara pada akhir bulan lalu.
“Kami menjawab semua pertanyaan mereka, kami yakin,” kata dokter Maroko berusia 40 tahun yang menjabat sebagai dokter di pinggir ring itu kepada AFP, Jumat.
“Kami tetap tersedia untuk menjawab pertanyaan apa pun untuk memastikan bahwa tidak ada kecurigaan atau tanda hitam menggantung di federasi kami.”
Keputusan negatif pada 22 Mei akan menghilangkan AIBA, yang baru-baru ini mengakui hutang $ 16 juta, dari pengaruh keuangan IOC yang signifikan.
“Aku tidak akan mengatakan itu akan membahayakan kita,” kata Moustahsane. “AIBA sekarang dalam kesehatan keuangan yang baik, kami telah membuat kemajuan besar.”
Moustahsane terpilih sebagai bos sementara AIBA menggantikan pengusaha kontroversial Uzbekistan, Gafur Rakhimov. Penghapusan Rakhimov dianggap oleh IOC sebagai langkah awal yang penting menuju rehabilitasi AIBA menjadi federasi yang bisa dilakukan oleh para penguasa Olimpiade.
“Kami melakukan segalanya untuk memastikan kami ada di sana (di Tokyo), dan terutama untuk mengembangkan olahraga kami,” tambah Moustahsane, yang juga pimpinan Konfederasi Tinju Afrika. (rondeaktual.com / boxingscene.com)